FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (Studi Kasus Di Kabupaten Lampung Timur )
Abstract
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di seluruh dunia karena
menyebabkan kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Penyebab BBLR
sampai saat ini masih terus dikaji. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa dalam lima
tahun terakhir (2008 – 2012) terus meningkatnya angka kejadian BBLR di wilayah
Kabupaten Lampung Timur? Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kabupaten Lampung Timur tahun 2013.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional menggunakan data
sekunder. Teknik pengambilan sampel proporsional sampel berjumlah 96 responden.
Analisa data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistic.Hasil analisis univariat,
gambaran distribusi frekuensi responden: prematur (72,9%), umur berisiko (74,0%),
anemia (80,2%), paritas berisiko (55,2%), pendidikan rendah (51,0%), status ekonomi
rendah (59,4%), pemeriksaan kehamilan kurang (56,2%), komplikasi kehamilan
(44,8%), jarak kelahiran kurang (70,8%).
Hasil analisis bivariat semua variabel berhubungan dengan kejadian BBLR. Hasil
analisis multivariat: variabel yang paling dominan secara statistik terbukti berhubungan
terhadap kejadian BBLR yaitu anemia (p=0,000 dan OR 18,059).Faktor risiko yang paling
dominan adalah anemia(OR 18,059), artinya ibu hamil yang anemia mempunyai risiko 18
kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR. Disarankan kepada ibu untuk meningkatkan
pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal empat kali selama hamil dan dimulai
sejak umur kehamilan muda di sarana pelayanan kesehatan dan memperhatikan asupan
gizi selama kehamilan.
Kata kunci : Bayi Berat Lahir Rendah, anemia, Karakteristik Ibu.
menyebabkan kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Penyebab BBLR
sampai saat ini masih terus dikaji. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa dalam lima
tahun terakhir (2008 – 2012) terus meningkatnya angka kejadian BBLR di wilayah
Kabupaten Lampung Timur? Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kabupaten Lampung Timur tahun 2013.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional menggunakan data
sekunder. Teknik pengambilan sampel proporsional sampel berjumlah 96 responden.
Analisa data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistic.Hasil analisis univariat,
gambaran distribusi frekuensi responden: prematur (72,9%), umur berisiko (74,0%),
anemia (80,2%), paritas berisiko (55,2%), pendidikan rendah (51,0%), status ekonomi
rendah (59,4%), pemeriksaan kehamilan kurang (56,2%), komplikasi kehamilan
(44,8%), jarak kelahiran kurang (70,8%).
Hasil analisis bivariat semua variabel berhubungan dengan kejadian BBLR. Hasil
analisis multivariat: variabel yang paling dominan secara statistik terbukti berhubungan
terhadap kejadian BBLR yaitu anemia (p=0,000 dan OR 18,059).Faktor risiko yang paling
dominan adalah anemia(OR 18,059), artinya ibu hamil yang anemia mempunyai risiko 18
kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR. Disarankan kepada ibu untuk meningkatkan
pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal empat kali selama hamil dan dimulai
sejak umur kehamilan muda di sarana pelayanan kesehatan dan memperhatikan asupan
gizi selama kehamilan.
Kata kunci : Bayi Berat Lahir Rendah, anemia, Karakteristik Ibu.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v2i4.374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)