HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGOBATAN SENDIRI (SWAMEDIKASI) YANG RASIONAL OLEH PENGUNJUNG APOTEK “X” KOTA BANDAR LAMPUNG, TAHUN 2012
Abstract
Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengatasi
keluhan dan penyakit ringan tanpa intervensi dokter. Presentase pengobatan sendiri di
Indonesia pada tahun 2010 sebesar 68,71% dan di Provinsi Lampung sebesar 72,97%.
Pengobatan sendiri dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication
error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya.
Dalam hal ini informasi yang tepat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dapat terhindar
dari penyalahgunaan obat (drug abuse) dan penggunasalahan obat (drug
misuse).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
dengan perilaku pengobatan sendiri yang rasional oleh pengunjung Apotek “X” Kota
Bandar Lampung, Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatifdengan pendekatan cross
sectional. Jumlah responden sebanyak 169 dipilih secara systematic random
sampling.Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisis
data menggunakan Uji Chi square, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil uji statistik menunjukkan adahubungan pengetahuan (p value = 0,000),
keyakinan pengobatan (p value = 0,023) dengan perilaku pengobatan sendiri yang
rasional. Saran, hendaknya pelayanan informasi obat di apotek diberikan langsung oleh
apoteker (komunikasi interpersonal) dan tersedianya brosur dan leaflet obat bebas
dengan bahasa yang sederhana dan informatif..
Kata Kunci : Swamedikasi, pengetahuan
keluhan dan penyakit ringan tanpa intervensi dokter. Presentase pengobatan sendiri di
Indonesia pada tahun 2010 sebesar 68,71% dan di Provinsi Lampung sebesar 72,97%.
Pengobatan sendiri dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication
error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya.
Dalam hal ini informasi yang tepat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dapat terhindar
dari penyalahgunaan obat (drug abuse) dan penggunasalahan obat (drug
misuse).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
dengan perilaku pengobatan sendiri yang rasional oleh pengunjung Apotek “X” Kota
Bandar Lampung, Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatifdengan pendekatan cross
sectional. Jumlah responden sebanyak 169 dipilih secara systematic random
sampling.Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisis
data menggunakan Uji Chi square, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil uji statistik menunjukkan adahubungan pengetahuan (p value = 0,000),
keyakinan pengobatan (p value = 0,023) dengan perilaku pengobatan sendiri yang
rasional. Saran, hendaknya pelayanan informasi obat di apotek diberikan langsung oleh
apoteker (komunikasi interpersonal) dan tersedianya brosur dan leaflet obat bebas
dengan bahasa yang sederhana dan informatif..
Kata Kunci : Swamedikasi, pengetahuan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v3i2.393
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)