ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus Di Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung)
Abstract
Jumlah kematian bayi di Indonesia termasuk tinggi diantara negara-negara di Asia
Tenggara. Di Provinsi Lampung, Kasus kematian tertinggi terjadi di Bandar Lampung,
faktor penyebab tingginya kematian neonatal adalah BBLR 315 (35,1%) kasus, asfiksia
301 (33,6%) kasus, tetanus neonatorum, infeksi, kelainan kongenital dan lain-lain
sebanyak 281(31,21%). Tujuan dari penelitian ini diketahui faktor yang mempengaruhi
terjadinya kematian neonatal berdasarkan data di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar
Lampung.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain analitik dengan
pendekatan case control. Populasi penelitian ini yaitu seluruh neonatal yang dirawat
diruang perinatologi periode Januari – September 2013 berjumlah 1504. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari 115 kasus dan 115 kontrol, pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik simple random sampling. Sedangkan analisis data univariat dengan
menggunakan distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan
multivariat dengan menggunakan regresi logictic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa variabel yang memiliki
pengaruh terhadap kematian neonatal, yaitu status pendidikan ibu (p value= 0,012),
usia ibu (p value = 0,035), paritas ibu (p value = 0,032), riwayat obstetrik (p value =
0,306), BBLR (p value = 0,023), asfiksia (p value = 0, 03), infeksi neonatorum (p value
= 0,005), kelainan kongenital (p value = 0,04), Faktor dominan yang berhubungan
dengan kematian neonatal yaitu infeksi neonatorum (p value = 0,001 OR = 2,73).
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan peran serta dinas kesehatan,
bekerjasama dengan petugas kesehatan dan masyarakat dalam mencegah dan
menangani kasus kematian nenonatal.
Kata Kunci : Faktor-Faktor yang mempengaruhi, kematian Neonatal
Tenggara. Di Provinsi Lampung, Kasus kematian tertinggi terjadi di Bandar Lampung,
faktor penyebab tingginya kematian neonatal adalah BBLR 315 (35,1%) kasus, asfiksia
301 (33,6%) kasus, tetanus neonatorum, infeksi, kelainan kongenital dan lain-lain
sebanyak 281(31,21%). Tujuan dari penelitian ini diketahui faktor yang mempengaruhi
terjadinya kematian neonatal berdasarkan data di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar
Lampung.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain analitik dengan
pendekatan case control. Populasi penelitian ini yaitu seluruh neonatal yang dirawat
diruang perinatologi periode Januari – September 2013 berjumlah 1504. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari 115 kasus dan 115 kontrol, pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik simple random sampling. Sedangkan analisis data univariat dengan
menggunakan distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan
multivariat dengan menggunakan regresi logictic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa variabel yang memiliki
pengaruh terhadap kematian neonatal, yaitu status pendidikan ibu (p value= 0,012),
usia ibu (p value = 0,035), paritas ibu (p value = 0,032), riwayat obstetrik (p value =
0,306), BBLR (p value = 0,023), asfiksia (p value = 0, 03), infeksi neonatorum (p value
= 0,005), kelainan kongenital (p value = 0,04), Faktor dominan yang berhubungan
dengan kematian neonatal yaitu infeksi neonatorum (p value = 0,001 OR = 2,73).
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan peran serta dinas kesehatan,
bekerjasama dengan petugas kesehatan dan masyarakat dalam mencegah dan
menangani kasus kematian nenonatal.
Kata Kunci : Faktor-Faktor yang mempengaruhi, kematian Neonatal
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v3i3.399
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)