HUBUNGAN ASAM LEMAK JENUH, TAK JENUH GANDA DAN SERAT DENGAN RASIO LDL/HDL PADA PENDERITA JANTUNG KORONER DI POLI JANTUNG RSUD Dr. HI. ABDUL MOELOEK
Abstract
Jantung koroner merupakan problem kesehatan dan menjadi masalah, baik di negara maju maupun negara berkembang. Rasio kolesterol LDL dan HDL merupakan salah satu komponen penting sebagai indicator risiko vaskular. Individu dengan rasio kolesterol LDL dan HDL tinggi memiliki risiko kardiovaskular yang lebih besar karena ketidakseimbangan antara kolesterol yang dibawa oleh lipoprotein aterogenik dan lipoprotein pelindung. Hal ini di sebabkan oleh peningkatan kadar LDL atau penurunan kadar HDL, atau keduanya. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa rasio kolesterol LDL/HDL merupakan predictor terbaik untuk penyakit jantung koroner dibandingkan hanya kolesterol LDL atau kolesterol HDL sendiri. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda dan serat dengan rasio LDL/HDL pada penderita jantung koroner di Poli Jantung RSUD Dr. H. Abdul Moeleok Provinsi Lampung Tahun 2015.
Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah penderita jantung koroner, dengan sampel 63 responden. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengambilan data dengan wawancara, melihat rekam medik dan recall 1 x 24 jam. Analisis bivariat diolah dengan menggunakan uji chi square, dengan derajat keercayaan 95%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita jantung koroner yang memiliki rasio LDL/HDL tidak baik yaitu sebesar (41,3%), asupan lemak jenuh (55,6%), lemak tak jenuh ganda (36,5%), dan asupan serat (68,3%). Hasil analisis bivariat menunjuk andanya hubungan antara asupan lemak jenuh (p=0,038), asupan lemak tak jenuh ganda (p=0,00) dan asupan serat (p=0,02) dengan rasio LDL/HDL. Disarankan perlunya ditingkatkan kerjasama antara poli jantung dan poli gizi, dimana dokter diharapkan merujuk pasien yang perlu konsultasi gizi kepada ahli gizi, agar pasien dapat melaksanakan diet sesuai penyakit yang diderita.
Kata kunci : Asam lemak jenuh, tak jenuh ganda, serat, LDL/HDL.
Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah penderita jantung koroner, dengan sampel 63 responden. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengambilan data dengan wawancara, melihat rekam medik dan recall 1 x 24 jam. Analisis bivariat diolah dengan menggunakan uji chi square, dengan derajat keercayaan 95%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita jantung koroner yang memiliki rasio LDL/HDL tidak baik yaitu sebesar (41,3%), asupan lemak jenuh (55,6%), lemak tak jenuh ganda (36,5%), dan asupan serat (68,3%). Hasil analisis bivariat menunjuk andanya hubungan antara asupan lemak jenuh (p=0,038), asupan lemak tak jenuh ganda (p=0,00) dan asupan serat (p=0,02) dengan rasio LDL/HDL. Disarankan perlunya ditingkatkan kerjasama antara poli jantung dan poli gizi, dimana dokter diharapkan merujuk pasien yang perlu konsultasi gizi kepada ahli gizi, agar pasien dapat melaksanakan diet sesuai penyakit yang diderita.
Kata kunci : Asam lemak jenuh, tak jenuh ganda, serat, LDL/HDL.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v4i4.448
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)