HUBUNGAN PERSEPSI INDIVIDU TERHADAP PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA SISWA SDN 3 GUNUNG TERANG BANDAR LAMPUNG 2015
Abstract
Data UKS Puskesmas Segala Mider 2014, SD Negeri 2 Gunung Terang ada 90% siswa dengan kasus karies gigi dan jarang menggosok gigi. Sedangkan SD Negeri 3 Segala Mider yang mengalami karies gigi sebanyak 85%. SD Negeri 1 Langkapura 80% karies gigi, sedangkan SD negeri 2 Langkapura 70%. Persentase terbesar adalah SD Negeri 3 (Profil Puskesmas Segala Mider, 2013). Hasil Pre survey di SD Negeri 3 didapatkan 53,33% mengalami karies gigi.
Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswa SD Negeri 3 Gunung Terang Bandar Lampung 171, dengan sampel total populasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik, dengan derajat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan persepsi individu tentang perilaku menggosok gigi (p = 0,057), ada hubungan persepsi keseriusan (p= 0,016, OR = 2,292), besarnya manfaat daripada kerugian menggosok gigi (p = 0,001, OR = 3,176), dan motivasi tindakan terhadap perilaku menggosok gigi (p-value = 0,028, OR = 2,161). Variabel persepsi besarnya manfaat daripada kerugian menggosok gigi merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnyaterhadap perilaku menggosok gigi (p = 0,000, OR = 3,247). Saran perlu lebih meningkatkan penyuluhan dengan memberikan leaflet tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta menempelkan gambar atau poster tentang akibat yang timbul bila para siswa tidak menggosok gigi di berbagai tempat.
Kata Kunci : Persepsi Individu, Perilaku Menggosok Gigi.
Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswa SD Negeri 3 Gunung Terang Bandar Lampung 171, dengan sampel total populasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik, dengan derajat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan persepsi individu tentang perilaku menggosok gigi (p = 0,057), ada hubungan persepsi keseriusan (p= 0,016, OR = 2,292), besarnya manfaat daripada kerugian menggosok gigi (p = 0,001, OR = 3,176), dan motivasi tindakan terhadap perilaku menggosok gigi (p-value = 0,028, OR = 2,161). Variabel persepsi besarnya manfaat daripada kerugian menggosok gigi merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnyaterhadap perilaku menggosok gigi (p = 0,000, OR = 3,247). Saran perlu lebih meningkatkan penyuluhan dengan memberikan leaflet tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta menempelkan gambar atau poster tentang akibat yang timbul bila para siswa tidak menggosok gigi di berbagai tempat.
Kata Kunci : Persepsi Individu, Perilaku Menggosok Gigi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v5i2.463
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)