ANALISA KEMATIAN NEONATAL DI KOTA BATAM

Suryanti Suryanti

Abstract


Angka kematian bayi (AKB) yang tinggi merupakan permasalahan utama Indonesia di bidang kesehatan.AKB Propinsi Kepulauan Riau adalah sebesar 35, sedangkan target AKB nasional menurut MDGS 2015 adalah sebesar 23 per1000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian diketahui hubungan usia maternal, paritas, berat lahir bayi, dan tenaga penolong persalinan dengan kematian kematian neonatal. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisa dengan alat bantu software SPSS versi 16.0. Data sekunder, kematian bayi dan balita Kota Batam, Juni-September 2017. Populasi 256, dengan sampel total populasi. Analisis data dengan chi square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan usia maternal resiko tinggi 54,3%, paritas resiko tinggi sebesar 46,1%, berat lahir resiko tinggi 56.2%, tenaga penolong persalinan non medis sebesar 8%, dan terdapat 73,4% kasus kematian neonatal. Terdapat hubungan usia maternal (p=0,001), berat lahir (p=<0,001) dengan kematian neonatal. Sedangkan untuk variabel varitas (p=0.512) dan tenaga penolong persalinan (p=0.535)tidak terdapat hubungan yang signifikan kematian neonatal Variabel berat lahir merupakan yang paling dominan (p=<0.001, OR 36,77). Disimpulkan variabel usia maternal dan berat lahir merupakan faktor kematian neonatal. Sedangkan variabel paritas dan tenaga penolong persalinan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kematianneonatal Kota Batam. Variabel berat lahir merupakan dominan dibandingkan yang lain. Disarankan para ibu hamil untuk menjaga janimnya agar lahir dengan berat normal



DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v7i3.505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL DUNIA KESMAS



Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)