Status Kesehatan Anak Stunting Indonesia (Analisa Data Riskesdas 2018)

sutarto sutarto, Rasmi Zakiah Oktarlina, Naza Tsasbita Hayuning Adila, Reni Indriyani

Abstract


Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran, jumlah sel dan jaringan interselular sebagian atau keseluruhan dengan satuan panjang dan berat. Pertumbuhan manusia dimulai sejak pembuahan dalam kandungan ibu sampai usia balita. Kelompok umur ini perlu banyak protein untuk pertumbuhan. Gizi kurang, tingginya kesakitan atau kombinasi keduanya berdampak pada kejadian stunting. infeksi pencernaan (penyakit diare, enteropati, dan kecacingan), infeksi pernapasan, malaria, berkurangnya nafsu makan selama infeksi, dan inflamasi merupakan salah satu faktor penyebab stunting. Balita stunting cenderung mengalami ISPA dibandingkan balita normal.

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 dengan desain penelitian rancangan penelitian cross sectional, menggunakan sekunder dari data Riskesdas 2018.

Jumlah anak stunting usia 1-5 tahun sebanyak 1.657 orang, dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak (54,1%) dibandingkan dengan anak laki-laki (45,9%). Berdasarkan riwayat infeksi saluran pernapasan akut pada anak stunting sebanyak 744 orang (44,9%) dan jumlah anak stunting berdasarkan riwayat diare hanya 378 orang (22,8%), berdasarkan riwayat berat lahir rendah sangat sedikit sekali dibandingkan dengan berat bayi normal (231 orang, 13,9%) dan riwayat panjang badan saat lahir relatif sama antara panjang bayi normal dan tidak normal. 


Keywords


stunting, kesehatan, ispa, diare, panjang badan, berat lahir

References


Alim, M. C., Hasan, M., & Masrika, N. U. E. (2021). Hubungan Diare dengan Status Gizi pada Balita di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie. Kieraha Medical Journal, 3(1), 1–6.

Apoina, K., Suhartono, Subagio, H. W., Budiyono, & Emman, I. M. (2016). Kejadian stunting dan kematangan usia tulang pada anak usia sekolah dasar di daerah pertanian Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 96–103. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/ kemas.v11i1.3462

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Badan Pusat Statistik. (2019). Survei Status Gizi Balita Indonesia , 2019. Kementerian Kesehatan RI.

Handayani, R. S., Sari, I. D., Prihartini, N., Yuniar, Y., & Gitawati, R. (2021). Pola Peresepan Anak dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Non Pneumonia di Klinik Prescribing. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 11(2), 156–164.

Harjatmo, T. P., & Wiyono, Sugeng Par’i, H. M. (2017). Penilaian Status Gizi. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

IDAI. (2017). Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia: Perawakan Pendek pada Anak dan Remaja di Indonesia. In I. Mutmainah (Ed.), Ikatan Dokter Anak Indonesia. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Johnston, R. B. (2016). Arsenic and the 2030 Agenda for sustainable development. Arsenic Research and Global Sustainability - Proceedings of the 6th International Congress on Arsenic in the Environment, AS 2016, 12–14. https://doi.org/10.1201/b20466-7

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Panduan Kesehatan Balita Pada Masa Pandemi Covid-19. Kementrian Kesehatan RI, 1–30.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak, Pub. L. No. 66 (2014).

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riskesdas 2018 dalam angka, Provinsi Lampung (D. dr. Siswanto, MHP. (ed.); 1st ed.). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tantang Standar Antropometri Anak, Pub. L. No. 2, 1 (2020).

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatann Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.

Mayasari, E. (2018). Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskemas Rejosari. Journal of Public Health Sciences, 7(2), 112–127.

Nurmalasari, R. G. (2017). Hubungan Panjang Badan Lahir Dengan Perkembangan Anak Usia 3-24 Bulan Di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017. In Poltekes Kemenkes Yogyakarta (Vol. 11, Issue 1). Poltekes Kemenkes Yogyakarta.

Rahmadi, A. (2016). Hubungan Berat Badan Dan Panjang Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Keperawatan, XII(2), 209–218. https://doi.org/10.1186/s12885-016-2290-5

Sari, A. N., & Maryanto, S. (2020). The Correlation Between Birth Length, Birth Weight and Exclusive Breastfeeding with The Incidence Of Stunting in Children Age Group 7-24 Months in Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 12(27), 49–58.

Sari, Endah Mayang, Juffrie, M., Nurani, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152–159. https://doi.org/10.22146/ijcn.23111

Sari, Etin Mei. (2017). Hubungan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 7-12 bulan di desa selomartani wilayah kerja puskesmas kalasan.

Sinaga, T. R., Purba, S. D., Simamora, M., Pardede, J. A., & Dachi, C. (2021). Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Batita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(3), 493–500. https://doi.org/10.32583/pskm.v11i3.1420

Solin, A. R., Hasanah, O., & Nurchayati, S. (2019). Hubungan Kejadian Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 1-4 Tahun. JOM FKp, 6(1), 65–71.

Soviyati, E., Utari, T. S. G., & Marselina, S. (2021). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Journal of Midwifery Care, 1(02), 138–148. https://doi.org/10.34305/jmc.v1i02.299

Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting , Faktor Resiko dan Pencegahannya Stunting , Risk Factors and Prevention. J AgromedicineAgromedicine, 5(2), 540–545.

Sutarto, Sari, R. D. P., & Utama, W. T. (2022). Qualitative Study of Local Cultural Wisdom and Health Services on Stunting Events. Indonesian Journal of Medical Anthropology (IJMA), 3(1), 1–7.

Sutarto, Sumekar, D. W., Wijaya, S. M., & Indriyani, R. (2019). Permodelan Probabilitas Kejadian Stunting. JK Unila, 3(1), 16–20.

Sutarto, Yuliana, N., Nurdin, S. U., & Wardhani, D. W. S. R. (2020). Kajian Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak terhadap Kejadian Stunting. In Lukmanul Hakim, Z. Huda, E. P. Wahono, Meliyana, B. Suharti, T. Nirmala, S. Tantalo, & M. Hartono (Eds.), Seminar Nasional Konservasi 21 April 2020, Konservasi Sumberdaya Alam Untuk Pembangunan Berkelanjutan (pp. 10–27). LPPM UNIVERSITAS LAMPUNG Gedung Rektorat Lantai V, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35145.

Troeger, C., Blacker, B. F., Khalil, I. A., Rao, P. C., Cao, S., Zimsen, S. R., Albertson, S. B., Stanaway, J. D., Deshpande, A., Abebe, Z., Alvis-Guzman, N., Amare, A. T., Asgedom, S. W., Anteneh, Z. A., Antonio, C. A. T., Aremu, O., Asfaw, E. T., Atey, T. M., Atique, S., … Reiner, R. C. (2018). Estimates of the global, regional, and national morbidity, mortality, and aetiologies of diarrhoea in 195 countries: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. The Lancet Infectious Diseases, 18(11), 1211–1228. https://doi.org/10.1016/S1473-3099(18)30362-1

UNICEF. (2019). Regional Report on Nutrition Security in ASEAN. Regional Report on Nutrition Security in ASEAN, 2, 184.

WHO. (2013). Childhood Stunting : Context , Causes and Consequences WHO Conceptual framework. 9(September).

WHO. (2014a). Global Nutrition Targets 2021 Stunting Policy Brief. World Health Organization, 74–76, 78. https://doi.org/10.2307/j.ctv1xx9ks4.30

WHO. (2014b). Infection prevention and control of epidemic- and pandemic-prone acute respiratory infections in health care. World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v11i2.6930

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Dunia Kesmas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University

Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)