IDENTIFIKASI DAN PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KELOR PADA VARIASI PELARUT DENGAN METODE DPPH

Tutik Tutik, Nyoman Agus Dwipayana, Vida Elsyana

Sari


Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang dapat diolah menjadi berbagai macam obat. Salah satu keanekaragaman hayati yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat tradisional adalah kelor. Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Salah satu yang paling menonjol dari kandungan tanaman kelor adalah antioksidan, terutama pada daunnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metabolit sekunder dan turunannya, serta mengetahui nilai aktivitas antioksidan dalam ekstrak daun kelor pada pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) yang kemudian serapannya diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antioksidan, dengan nilai IC50 dari ekstrak n-hexan, etil asetat, dan etanol berturut-turut adalah 448,17 μg/mL, 169,90 dan 103,98 μg/mL. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) yang memiliki aktivitas antioksidan terbesar yaitu etanol dengan nilai IC50 sebesar 103,98 μg/mL yang mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan sap

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anwar, S., Yulianti,W., Hakim, A., Fasya, G., Fauziyah, B., dan Muti’ah. R., 2014. Uji Toksisitas Ekstrak Akuades (Suhu Kamar) Dan Akuades Panas (70 oC) Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach. Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN

Maulana Blois, M.S 1958. Antioksidant determinations by the use of stable free radical, Nature, 181: 1199-1200

Dwipayana, I, N, A,. 2012. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus FNCC 0047. Karya Tulis Ilmiah. Akademi analis Farmasi Dan Makanan. Universitas Malahayati. Bandar Lampung.

Hanani E., M Abdul, S Ryany. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons Callyspongia sp. dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian. Universitas Indonesia Depok. 2(3):127- 133.

Handayani, S., dan Arifin, Z., 2017. Pengaruh Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Reproduktif Yang Mengalami Anemia. Seminar Nasional Kebidanan. Vol.1, No. 1

Lulail, J. 2009. Kajian Hasil Riset Potensi Antioksidan Di Pusat Informasi Teknologi Pertanian Fateta IPB Serta Aplikasi Ekstrak Bawang Putih, Lada Dan Daun Sirih Pada Dendeng Sapi. Skripsi.Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Martiningsih, N, W., dan Santiasa, I, P, A., 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak NHeksana dan Etil Asetat Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH. Seminar Nasional Riset Inovatif III. Jurusan Analis Kimia dan Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali.

Rizkayanti, Anang Wahid. M. Diah dan Minarni Rama Jura. 2017. Uji aktivitas antioksidan ekstrak air dan ekstrak Etanol daun kelor (Moringa Oleifera LAM). Pendidikan Kimia/FKIP - University of Tadulako, Palu-Indonesia. Vol.6 No.2 : 125-131. ISSN 2302-6030

Sreelatha, S., Padma, P.R. 2009. Antioxidant Activity And Total Phenolic Of Moringa Oleifera Leaves In Two Stage Of Maturity. Plant Foods Hum Nutr. 64, 303-311.

Toripah, S, S., Abidjulu, J., dan Wehantouw, F., 2014. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk). Program Studi Farmasi FMIPA Winarsi, Hery. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas : Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Kanisius. Yogyakarta.

Zuhra, C, F., Tarigan, J, B., dan Sihotang, H., 2008. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatera. ISSN : 1907−5537; 3(1): 7–10.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v1i2.1240

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##