ANALISIS BIAYA BERDASARKAN PERSEPSI RUMAH SAKIT PADA PENDERITA PARKINSON DI RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG

Fatina Adila Khairunnisa, Musa Fitri Fatkhiya

Sari


Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif progresif kronik yang disebabkan oleh hilangnya neuron dopaminergik. Parkinson tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat dikontrol dengan obat sehingga menjadi tantangan kepada pasien dan keluarga untuk mengeluarkan biaya pengobatan rutin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya berdasarkan persepsi rumah sakit pada pasien parkinsol.  Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental dengan pengambiland ata secara retrospektif. Teknik pengambilan data menggunakan Teknik purposive sampling dengan menggunakan data biaya akuntansi pada rawat jalan pada penderita parkinson periode Januari-Juni 2023 di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Hasil dianalisis menggunakan Microsoft Excel untuk melihat besarnya atau rata-rata biaya berdasarkan persepsi rumah sakit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen biaya terbesar adalah kategoroi biaya pengobatan sebesar Rp. 7.623.587 (76%) dengan rata-rata Rp. 136.135. Rata-rata biaya pada pasien BPJS PBI sebesar Rp 187.775 dan non PBI sebesar Rp. 176.479,43. Kesimpulan diperoleh kategori biaya terbesar berdasarkan persepsi rumah sakit adalah biaya pengobatan


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amira, C. O., & Okubadejo, N. U. (2006). Antihypertensive pharmacotherapy in a developing economy: Pattern, acquisition costs and conformity to international guidelines in a tertiary-care setting. Journal of Human Hypertension, 20(11), 894–897. https://doi.org/10.1038/sj.jhh.1002080

Andayani, T. M. (2013). FARMAKOEKONOMI Prinsip Dan Metodologi. In Bursa ilmu (pp. 76–77). Bursa Ilmu. https://www.mendeley.com/catalogue/28b269d7-bc45-3489-bd2f-6d99222f63b0/?utm_source=desktop&utm_medium=1.19.8&utm_campaign=open_catalog&userDocumentId=%7Be8178e2e-ede5-4094-bb05-b7a6b0d6b35d%7D

Anwar, I. C. (2021). Apa Itu BPJS PBI dan Bedanya dengan BPJS Non PBI: Perbedaan Faskes. https://tirto.id/apa-itu-bpjs-pbi-dan-bedanya-dengan-bpjs-non-pbi-perbedaan-faskes-gjSJ

Bohingamu Mudiyanselage, S., Watts, J. J., Abimanyi-Ochom, J., Lane, L., Murphy, A. T., Morris, M. E., & Iansek, R. (2017). Cost of Living with Parkinson’s Disease over 12 Months in Australia: A Prospective Cohort Study. Parkinson’s Disease, 2017, 1–13. https://doi.org/10.1155/2017/5932675

Depkes RI. (2009). Klasifikasi Umur Menurut Kategori (D. Yankes (ed.)).

Drummond, M. F. (2005). Methods for the economic evaluation of healthcare programs. Cap. 5. In Methods for the economic evaluation of healthcare programs. Oxford University Press.

Hadijah, S. (2023). BPJS PBI: Definisi, Aturan, Fasilitas, Kepesertaan dan Cara Cek Statusnya. https://www.cermati.com/artikel/bpjs-pbi

Haeriyoko, W., Samatra, P., Trisnawati, S. Y., Budiarsa, I., & Suryapraba, A. A. A. (2020). Profil Gangguan Tidur Penderita Parkinson di Rumah Sakit Rujukan di Kota Denpasar Tahun 2018. Callosum Neurology, 3(1), 12–16. https://doi.org/10.29342/cnj.v3i1.111

Istarini, A., Syafrita, Y., & Susanti, R. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Subtipe Gejala Motorik Penyakit Parkinson. Human Care Journal, 5(1), 343. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i1.649

Jo, C. (2014). Cost-of-illness studies: concepts, scopes, and methods. Clinical and Molecular Hepatology, 20(4), 327–337. https://doi.org/10.3350/cmh.2014.20.4.327

Lestari, Y. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan. Jurnal Dependen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, 33, 1–12.

Miller, I. N., & Cronin‐Golomb, A. (2010). Gender differences in Parkinson’s disease: Clinical characteristics and cognition. Movement Disorders, 25(16), 2695–2703. https://doi.org/10.1002/mds.23388

NINDS, & Stroke, N. I. of N. D. and. (2015). Parkinson’s Disease : Challenge, Progress, and Promise. National Institutes Of Health.

Patel, T., & Chang, F. (2014). Parkinson’s disease guidelines for pharmacists. Canadian Pharmacists Journal, 147(3), 161–170. https://doi.org/10.1177/1715163514529740

Pinzon R, A. K. (2015). Penyakit Parkinson. Betha Grafika.

Rascati, K. L. (2013). Essentials of Pharmacoeconomics, Second Edition. In Essentials of Pharmacoeconomics, Second Edition.

Rezende, M., Blood, Y., Ferro, M. M., Munhoz, R. P., Afonso, H., Teive, G., Henrique, C., & Camargo, F. (2016). Classification and Characteristics of Pain Associated with Parkinson ’ s Disease. Parkinsons Dis, 2016. https://doi.org/http10.1155/2016/6067132

Schmitz, S., Vaillant, M., Renoux, C., Konsbruck, R. L., Hertz, P., Perquin, M., Pavelka, L., Krüger, R., & Huiart, L. (2022). Prevalence and Cost of Care for Parkinson’s Disease in Luxembourg: An Analysis of National Healthcare Insurance Data. PharmacoEconomics - Open, 6(3), 405–414. https://doi.org/10.1007/s41669-021-00321-3

Soekidjo Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (p. 243). Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Tarukba, febrilya R., Tumewah, R., & Maja, J. (2016). Gambaran fungsi kognitif penderita parkinson. Jurnal E Clinic, 4(1), 1–7.

Tjandrawinata, R. R. (2016). Peran Farmaekonomi dalam Penentuan Kebijakan yang Berkaitan dengan Obat-Obatan. In Working Paper of Dexa Medica Group (Vol. 29, Issue 26 January 2016).

Trisnadewi, K. (2014). Kadar Asam Urat Serum Rendah Meningkatkan Risiko Penyakit Parkinson. Universitas Udayana.

Yoritaka, A., Fukae, J., & Hatano, T. (2016). The Direct Cost of Parkinson Disease at Juntendo Medical University Hospital, Japan. https://doi.org/10.216/internalmedicine.55.4484

Zamrodah, Y. (2016). Penyakit Parkinson. In Buku Panduan Tatalaksana Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak Lainnya. Kelompok Studi Movemant Disorder Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) (Vol. 15, Issue 2, pp. 1–23).




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v7i1.13293

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##