HUBUNGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DIARE DENGAN TINDAKAN UNTUK MELAKUKAN SWAMEDIKASI DI APOTEK SARAS SRHAT SLAWI
Sari
Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya). Swamedikasi ialah pengobatan yang dilakukan sendiri oleh individu yang menderita penyakit ringan tanpa harus membeli obat dengan resep dokter. Pengetahuan merupakan hasil pengamatan manusia, atau hasil pemahaman seseorang terhadap objek indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan penyakit diare dengan tindakan untuk melakukan swamedikasi di Apotek Saras Sehat Slawi. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan acicidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang bertempat di Apotek Saras Sehat Slawi. Data penelitian diperoleh dari kuisioner yang telah diisi oleh responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53% konsumen yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup. Tindakan Swamediasi Diare menunjukkan bahwa 61% responden mempunyai tindakan cukup. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan swamedikasi diare dengan nilai pearson correlation 0,127 (tidak ada korelasi). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang swamedikasi diare di Apotek Saras Sehat Slawi tergolong cukup.
Kata kunci : Pengetahuan, Tindakan, Swamedikasi Diare, Apotek Saras Sehat
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Cindo et al. (2023). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi Obat Diare Pada Anak di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu. Bencoolen Journal of Pharmacy. 3(2): 30–34.
Ginting, S. B. B. (2019). Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat tentang swamedikasi penyakit diare di kelurahan Pekan Bahorok kecamatan Bahorok kabupaten Langkat. Poltekkes Kemenkes Medan, 6. http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/727/1
Hidayati, H. D. (2016). Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Swamedikasi Diare Pada Pelajar Sma Negeri 1 Karanganom Kecamatan Karanganom. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta. p:1–13.
Ummah, K. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Swamedikasi Diare Pada Anak Di Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu. 8.5.2017, 2003–2005.
Kusuma. (2022). Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Mahasiswa Farmasi Terhadap Swamedikasi Penyakit Gastritis Di Universitas Muhammadiyah Magelang.
Puspa, W. (2023). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pasien Dengan Perilaku Swamedikasi Di Indonesia. 1–14. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/
Salazar. (2012). Kajian Swamedikasi Diare Penghuni Kost Wilayah Gatak, Pabelan, Kartasura. 66(3): 37–39.
Tabarearno, et al. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi Diare Pada Anak Di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab. 1(1).
Tabares. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Selesma Pada Masyarakat Kedungwaru Tulungagung. Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab. 1(1).
Wulandari, H., Dewi, N. M. A. R., Hasina, R. (2023). Gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi obat diare pada warga Desa Hidirasa Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Sasambo Journal of Pharmacy, 4(1), 30–33. https://doi.org/10.29303/sjp.v4i1.187
Zulfa & Fadlillah Noor. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Swamedikasi Pada Masyarakat Di Kelurahan Baciro dan Kelurahan Terban Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 17.
DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v7i2.14536
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##