GAMBARAN PENGELOLAAN OBAT TAHAP PERENCANAAN DI INSTALASI FARMASI RS X TANGERANG TAHUN 2021

Fitriani Surbakti, Widianingsih Widianingsih, Ahda Sabila, Rizky Farmasita B, Dedi Nugroho

Sari


Rumah Sakit adalah salah satu sarana yang bertugas untuk meningkatkan upaya kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien sangat menentukan keberhasilan dalam pelayanan kesehatan dan berpengaruh terhadap peran Rumah Sakit secara keseluruhan. Ditemukan adanya obat yang kosong dipelayanan farmasi dan seringnya permintaan pemesanan obat secara cito/segera kebagian pembelian/purchasing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam gambaran perencanaan yang dibuat di Rumah Sakit X Tangerang. Metode pengumpulan data yaitu dengan Wawancara mendalam (indepth interview) kepada narasumber dibantu dengan pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur dan direkam dengan menggunakan tape recorder. Data yang terkait adalah sumber daya manusia, prosedur, dan metode perencanaan obat. Dokumen pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan di Rumah Sakit X Tangerang dan data yang terkait dengan perencanaan obat. Hasil penelitian adalah belum ada apoteker yang bertanggung jawab dalam membuat perencanaan di Rumah Sakit X Tangerang. Di Rumah Sakit X perencanaan kebutuhan obat dilakukan oleh penanggung jawab gudang yaitu seorang tenaga teknis kefarmasian lulusan sarjana farmasi. Selain membuat perencanaan bagian gudang juga melayani penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat.


Kata Kunci


Perencanaan obat, pengelolaan obat, sarana dan prasarana

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anshari, M. (2009). Aplikasi Manajemen Pengelolaan Obat dan Makanan. Yogyakarta: Nuha Litera Offset

Badaruddin, M. Gambaran pengelolaan persediaan obat di gudang farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sekayu Tahun 2015 (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakulatas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2015).

RI, D. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. 2006. Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas. Jakarta: Depkes RI.

Depkes, R. I. (2007). Pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di daerah kepulauan. Direktorat Bina obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Jendral Bina Kefarmasian Dan alat Kesehatan, Departemen Indonesia, Jakarta.

Febriawati, H. (2013). Manajemen logistik farmasi rumah sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Hasratna, H., Dupai, L., Dupai, L., & Nurzalmariah, W. O. S. (2016). Gambaran pengelolaan persediaan obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kabupaten muna tahun 2016 (Doctoral dissertation, Haluoleo University).

Hunger, J. D., & Wheelen, T. L. (2003). Diterjemahkan oleh: Julianto Agung. Manajemen Strategis, Andi, Yogyakarta.

Sauri Innaka. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan obat di gudang farmasi rumah sakit permata medika semarang tahun 2016.

Swarjana, I. K., & SKM, M. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Penerbit Andi.

Malinggas, N. E. (2015). Analisis Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah DR Sam Ratulangi Tondano. Jikmu, 5(5).

Nabila Modeong, Madania, & Nur Rasdianah. (2014). Analisis perencanaan obat jamkesmas dengan metode kombinasi abc dan ven di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah Dr.M. M. Dunda kabupaten gorontalo tahun 2013. KIM Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, 2(3).

Kemenkes, R. I. (2010). Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes, R. I. (2010). Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Bekerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency.

Pane, A. (2017). Analisis Perencanaan Obat di RSUD Sultan Sulaiman Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017.

Depkes, R. I. (2010). Kewajiban menggunakan obat generik difasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Jakarta: Departemen kesehatan RI.

Permenkes, R.I. (2010). Kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah.Jakarta.

Permenkes, R.I. (2014). Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue).Jakarta.

Pratiwi, F. (2011). Evaluasi perencanaan dan pengadaan obat di instalasi farmasi dinas kesehatan kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Quick, J. D., Hogerzeil, H. V., Velásquez, G., & Rägo, L. (2002). Twenty-five years of essential medicines. Bulletin of the World Health Organization, 80, 913-914.

Rumbay, I. N. (2015). Analisis perencanaan obat di dinas kesehatan kabupaten minahasa. Jikmu, 5(5).

Seto, S., Nita, Y., & Triana, L. (2015). Manajemen farmasi 2. Airlangga University Press.

Maimun, A. (2008). Perencanaan Obat Antibiotik berdasarkan Kombinasi Metode Konsumsi Dengan Analisis ABC dan Reorder Point terhadap Nilai persediaan dan Turn Over Ratio Di Instalasi farmasi RS Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Siregar, C. J., & Amalia, L. (2004). Farmasi Rumah Sakit teori dan penerapan. Jakarta: EGC, 14.

Usman, H. (2022). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi 4. Bumi Aksara.

Yin, R. K. (2008). Studi kasus: desain dan metode.

Depmenkes, R. I. (2007). Pedoman pengelolaan obat perbekalan dan kesehatan di puskesmas pembantu / polindes.

Permenkes, R. I. (2014). Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Sulistyorini, A. (2016). Perencanaan Obat dengan Menggunakan Metode Konsumsi di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 7(3), 112-120.

Puspikaryani, G. A. P., Kristanti, I. G. A. M. I., & Wibawa, I. M. A. Y. (2022). Strategi Perencanaan dan Pengadaan Obat Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Instalasi Farmasi RSUD Bali Mandara. Majalah Farmaseutik, 18(1), 85-89.

Rahmawatie, E., & Santosa, S. (2015). Sistem informasi perencanaan pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Pseudocode, 2(1), 45-52.

Yuliati, A. Perhitungan Kebutuhan Obat Dengan Metode Kombinasi Konsumsi Dan Epidemiologi DI Instalasi Farmasi Rumah Sakit Djatiroto Kabupaten Lumajang (Doctoral dissertation, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember).

Kemenkes, R. I. (2019). Pedoman Perencanaan Kebutuhan Obat dan Pengendalian Persediaan Obat di Rumah Sakit. Jakarta.

Permenkes, R. I. (2014). Standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.

Nesi, G., & Kristin, E. (2018). Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 7(4), 147-153.

Winasari, A. (2015). Gambaran Penyebab Kekosongan Stok Obat Paten Dan Upaya Pengendaliannya Di Gudang Medis Instalasi Farmasi RSUD Kota Bekasi Pada Triwulan I Tahun 2015.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v7i2.14583

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor