UJI TOKSISITAS DAN SKRINING EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Vida Elsyana, Mochammad Arief Hidayat, Tutik Tutik

Sari


Bawang merah (Allium cepa L.) telah lama digunakan sebagai obat tradisional karena kemampuannya menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, diabetes, kanker, dan aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan menguji toksisitas ekstrak metanol dan aseton kulit bawang merah terhadap larva udang laut Artemia salina Leach dan uji fitokimia dengan GC-MS. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi. Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) digunakan dalam skrining untuk menentukan sifat toksik suatu ekstrak secara in vivo serta uji fitokimia menggunakan Gas Chromathography – Mass Spectrophotometry (GC-MS). Hasil uji toksisitas ekstrak metanol dan ekstrak aseton terhadap Artemia salina Leach dinyatakan dengan nilai LC50 213.10 µg/mL dan 417.84 µg/mL. Ekstrak metanol dan ekstrak aseton bersifat toksik terhadap Artemia salina Leach. Uji fitokimia kandungan ekstrak metanol menunjukan adanya senyawa alkaloid seperti 3-Furancarboxaldehyde (CAS), 2- Furancarboxaldehyde (CAS), 4H-Pyran-4-one,2,3-dihydro-3,5-dihydoxy-6methyl, 2-Furancarboxaldehyde,5-(hydromethyl)-(CAS), 2-Hexyl-5-Methyl(2H)-furan-3-one, 3-Furanacetic, (2H)-furan-3-one, senyawa asam lemak tak jenuh Benzoic acid, 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z), Oleic acid. Pada ekstrak aseton terdapat senyawa alkaloid seperti N-Benzyl-3,4-dihydro-2H-pyran-2methylamine, 2-Hexyl-5-methyl-(2H)-furan-3-one, dan senyawa asam lemak tak jenuh diantara lain 9-Octadecenoic acid (Z), senyawa alkaloid dan asam lemak tak jenuh berpotensi sebagai penghambat sel kanker.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v2i1.1543

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##