EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA POLA PERESEPAN TERHADAP PASIEN ASMA DI RSUD PESAWARAN

Gusti Ayu Rai Saputri, Ade Maria Ulfa, Tri Setianingsih

Sari


Asma adalah suatu penyakit pernapasan yang sifatnya kompleks dan ditandai dengan adanya gejala yang terjadi secara episodik seperti obstruksi aliran udara, muncul reaksi hiperresponsif bronkial, dan didasari adanya peradangan. Gejala yang sering muncul pada penyakit asma yaitu sesak napas, mengi, sesak dada, batuk yang berlebihan dan terjadi secara berulang. Secara umum pada pengontrolan asma atau penyakit peradangan kronik lainnya, obat golongan kortikosteroid mampu memberikan efektivitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan pola peresepan penggunaan kortikosteroid pada penyakit asma pasien rawat jalan di RSUD Pesawaran bulan Juli-September tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif. Data diperoleh dari penelusuran rekam medik, kuesioner dan lembar pengumpulan data. Metode pengambilan data dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan data disesuaikan dengan kriteria inklusi. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 85 responden untuk dianalisis rasionalitas pola peresepanya berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien. Analisis hasil penelitian diperoleh tepat indikasi 100%, tepat obat 94%, tepat dosis 96,47%, tepat pasien 98,82%.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. (2003). Asma Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pusat Informasi Obat Nasional. Jakarta.

Depkes RI. (2007). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Asma. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Kinik Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta.

Gina. (2011). Global strategy for asthma management and preventation. Tersedia di : www.ginaasthma.org.

Gina. (2015). Pocket Guide for Asthma Management and Preventation, Global initiative for asthma, Tersedia di : www.ginaasthma.org.

Goodman & Gilman. (2012). Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10, Vol.2.

Ikawati, Z. (2006). Farmakoterapi Penyakit Sistem Pernafasan. Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.

Katzung, B.G. (2010). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10, Penerbit Buku Kedoteran EGC, Jakarta.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Priyatna, Andri. (2005). Asthma in Motion. Kompas Gramedia Building, Jakarta. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kortikosteroid.

Rozaliyani A., Susanto A.D., Swidarmokko B. and Yunus F. (2011). Mekanisme Resistensi Kortikosteroid Pada Asma. Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUIRS Persahabatan Jakarta.

Somantri, Irman. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Edisi 2, Salemba Medika.

Sunyoto, Danang. (2012). Statistik Kesehatan Analisis Data dengan Perhitungan Manual dan Program SPSS. Nuha Medika, Yogyakarta.

Syamsuni, H. A. (2012). Ilmu Resep. Jakarta.Syarifudin.,

Koentjahja. (2001). Kortikosteroid Pada Asma Kronis, The Indonesia Society of Respirology.

Wulandari, Ari. (2013). Cara Mengatasi Asma Pada Anak & Dewasa. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v2i1.1544

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##