PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA TERHADAP OBAT HERBAL DI JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY

Alhara Yuwanda, Anugerah Budipratama Adina, Amelia Herli, Arizal Rachmat Zulkiefli, Shakira Putri Hermawati

Sari


Pendahuluan: Penggunaan obat-obatan herbal semakin meningkat di kalangan masyarakat, termasuk di antara mahasiswa, karena dianggap lebih alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat sintetis. Penelitian ini menganalisis pengetahuan, sikap, dan praktik (KAP) mahasiswa mengenai penggunaan obat herbal. Metode: Studi dilakukan menggunakan kuesioner daring yang ditujukan kepada mahasiswa di Jakarta Global University (JGU). Total 22 pertanyaan digunakan untuk menyelidiki pengetahuan (8), sikap (7), dan praktik (7) mahasiswa. Hasil: Dari 89 responden, mayoritas mahasiswa berusia 18-22 tahun (70,8%) dengan latar belakang pendidikan terbanyak dari jurusan farmasi (57,3%). Pengetahuan mahasiswa mengenai obat herbal cukup baik, namun masih terdapat persepsi yang dapat diedukasi lebih lanjut terkait efek samping obat herbal dibandingkan dengan obat sintetis. Sikap mahasiswa menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap keamanan dan efektivitas obat herbal, dengan 75,3% responden percaya bahwa obat herbal merupakan pilihan pengobatan yang aman. Selain itu, praktik penggunaan obat herbal juga cukup tinggi, dengan 61,8% mahasiswa rutin menggunakannya untuk masalah kesehatan ringan. Hal ini didukung oleh kesadaran yang kuat terkait pentingnya regulasi yang lebih ketat dan pemahaman yang baik mengenai produk yang digunakan. Kesimpulan: Evaluasi KAP mahasiswa JGU terhadap obat herbal sudah cukup baik dan positif, namun masih ada ruang untuk pengembangan, terutama dalam meningkatkan pemahaman mengenai efek samping dan memastikan penggunaan yang aman dan efektif. Edukasi lebih lanjut dan evaluasi kritis terhadap informasi obat herbal sangat disarankan untuk ke depannya.

Kata Kunci


Obat herbal; KAP; mahasiswa; jakarta global university

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi COVID-19 di Indonesia. Jakarta: BPOM RI.

Catublas, H. A. L. (2016). Knowledge, attitudes and practices in the use of herbal medicine: the case of urban and rural mothers in the philippines. Mahidol Univ J Pharm Sci, 43(1), 1-16. DOI: https://doi.org/10.14456/mujps.2016.1

Ekor, M. (2013). The growing use of herbal medicines: issues relating to adverse reactions and challenges in monitoring safety. Front Pharmacol. 2014; 4: 177. DOI: https://doi.org/10.3389/fphar.2013.00177

FDA. (2021). "Dietary Supplement Current Good Manufacturing Practices (CGMPs)". Retrieved from FDA

Hussain, S. (2011). Patient counseling about herbal-drug interactions. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines, 8(5S). DOI: https://doi.org/10.4314/ajtcam.v8i5S.8

Ismail, I. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Memilih Obat Tradisional Di Gampong Lam Ujong. Idea Nursing Journal, 6(1), 7–14. DOI: https://doi.org/10.52199/inj.v6i1.6632

National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH). (2021). "Herbs at a Glance". Retrieved from NCCIH

Oktarlina, R. Z., Tarigan, A., Carolia, N., dan Utami, E. R. (2018). Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Penggunaan Obat Tradisional di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. JK Unila, 2(1), 42–46.

Pratiwi, Rimadani, Febrina Amelia Saputri, and Rina Fajri Nuwarda. "Tingkat pengetahuan dan penggunaan obat tradisional di masyarakat: studi pendahuluan pada masyarakat di Desa Hegarmanah, Jatinangor, Sumedang." Dharmakarya 7.2 (2018): 97-100. DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i2.19295

Rotblatt, M. D. (1999). Herbal medicine: a practical guide to safety and quality assurance. Western journal of medicine, 171(3), 172.

Rusida, E. R., Ramadhani, S., & Akbar, D. O. (2021). Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen dan Obat Herbal Dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Banjarbaru Selatan. 6(2), 292–300. DOI: https://doi.org/10.36387/jiis.v6i2.728

Samudra, N. E., Untari, E. K., & Wahdaningsih, S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pola Penggunaan Obat Tradisional Terhadap Kualitas Kesehatan Masyarakat. 19–22. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, Vol. 5 No. 1 Tahun 2020.

Siregar, R. S., Salsabila, & Siregar, A. F. (2020). Analisis Hubungan Sikap dan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Masyarakat Kota Medan Mengonsumsi Jamu Tradisional di Masa Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Ke-V Fakultas Pertanian Universitas Samudra, 13–22.

Vahedi, K., Domigo, V., Amarenco, P., & Bousser, M. G. (2000). Ischaemic stroke in a sportsman who consumed MaHuang extract and creatine monohydrate for body building. Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, 68(1), 112-113. DOI: https://doi.org/10.1136/jnnp.68.1.112

World Health Organization. (2004). WHO Guidelines on Safety Monitoring of Herbal Medicines. Retrieved from WHO website.

World Health Organization. (2019). Traditional, Complementary and Integrative Medicine. Retrieved from WHO website.

World Health Organization. (2021). "Traditional Medicine: Global Situation, Issues and Challenges". Retrieved from WHO

Zaidi, S. F., Saeed, S. A., Khan, M. A., Khan, A., Hazazi, Y., Otayn, M., & Daniyal, M. (2022). Public knowledge, attitudes, and practices towards herbal medicines; a cross-sectional study in Western Saudi Arabia. BMC Complementary Medicine and Therapies, 22(1), 326. DOI: https://doi.org/10.1186/s12906-022-03783-y




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v8i1.18771

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##