Potensi Lutein dan Zeaxantin sebagai Pencegah Katarak
Sari
Katarak merupakan salah satu penyakit degeneratif. Definisi katarak sendiri ialah suatu kondisi dimana terjadi kekeruhan pada lensa sehingga menurunnya fungsi penglihatan seseorang. World Health Organization (WHO) mengetimasikan jumlah orang dengan gangguan penglihatan di seluruh dunia pada tahun 2018 adalah 1,3 milyar orang dan katarak menempati posisi pertama sebagai penyebab kebutaan di dunia dengan prevalensi 51%. Hasil riset kesehatan dasar Indonesia pada tahun 2013 menyatakan bahwa katarak menempati posisi ketiga pada kelainan mata tertinggi di Indonesia (1,8%). Penyebab katarak yang merupakan penyakit degeneratif, antara lain idiopatik, penuaan, keturunan, kelainan pada mata, sindrom multisistem, kelainan metabolik, infeksi maternal, efek samping dari kortikosteroid atau paparan radiasi, dan akibat adanya trauma pada mata. Dari berbagai penyebab tersebut, stress oksidatif dijadikan sebagai mekanisme dasar terjadinya katarak. Menurut penelitian, stress oksidatif dapat dicegah dengan antioksidan. Lutein dan zeaxhantine merupakan satu-satunya carotenoid yang ditemukan pada lensa mata manusia. Keduanya memiliki kemampuan sebagai antioksidan kuat, menyaring dan menyerap cahaya gelombang pendek yang berpotensi merusak, serta mengurangi stress oksidatif. Struktur keduanya yang unik, dengan cincin ionone rantai poliena dan terkonjugasi, memungkinkannya untuk berkontribusi dalam beberapa jenis reaksi yang dapat menetralisir spesies oksigen reaktif. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka mungkin memainkan peran protektif dalam pembentukan katarak.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v2i2.2284
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
