PERAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA PASIEN ULKUS DEKUBITUS

Lailatut Toriqoh

Sari


Ulkus dekubitus adalah kerusakan terlokalisasi di kulit dan jaringan disebabkan oleh tekanan, geseran, atau gesekan, atau kombinasi dari ketiganya . Mayoritas luka pada penduduk dunia adalah luka karena pembedahan/trauma 48%, ulkus kaki 28% dan luka dekubitus 21%. Di masyarakat kita pengobatan ulkus dekubitus masih menggunakan obat herbal yaitu propolis dan madu. Propolis merupakan bahan alami yang dikumpulkan oleh lebah spesies Apis mellifera. Propolis mengandung flavonoid, asam fenolat termasuk caffeic acid phenylesthylester (CAPE), asam amino, arginin, mineral, etanol, vitamin C, vitamin E, phenol, dan cinnamic acid. Derajat ulkus dekubitus menurut National Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP) yakni; Nonblanchable Erythema, Partial Thickness Skin Loss, Full Thickness Skin Loss, Full Thickness Tissue Loss, Depth Unknown, dan Suspected Deep Tissue Injury. Mikroorganisme  yang      paling  dominan  adalah Pseudomonas   Aeroginosa   (50%),   diikuti   oleh   Acinetobacter   baumanii   (16,7%)   dan Staphylococcus  aureus  (13,3%).  Mekanisme kerja propolis dalam menghambat mikroorganisme penyebab P. Aeruginosa dengan cara menghambat pembentukan biofilm ekstrak propolis yang diuji pada konsentrasi 100, 50, dan 10 μg / mL.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v2i2.2295

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##