EVALUASI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMANUEL WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

MARTIANUS PERANGIN ANGIN

Sari


Interaksi obat terjadi jika efek suatu obat berubah akibat adanya obat lain, makanan, atau minuman. Interaksi obat dapat menghasilkan efek yang memang dikehendaki, atau efek yang tidak dikehendaki yang lazimnya menyebabkan efek samping obat dan/atau toksisitas karena meningkatnya kadar obat di dalam plasma, atau sebaliknya menurunnya kadar obat dalam plasma yang menyebabkan hasil terapi menjadi tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka potensi kejadian interaksi obat pada pasien rawat inap yang didiagnosa diabetes melitus tipe 2  di Rumah Sakit Imanuel Way Halim. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif non eksperimental yang bersifat retrospektif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara pengambilan data berkas rekam medik pasien rawat inap diabetes melitus tipe 2. Data dianalisis menggunakan aplikasi drugs.com, Stockley’s Drug Interaction dan Medscape yang digunakan sebagai standar acuan interaksi obat. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 pasien yang didiagnosa menderita diabetes melitus tipe 2. Dari hasil penelitian yang dilakukan, potensi interaksi obat terjadi pada 56 pasien dengan persentase 62,92% dan tidak terjadi interaksi obat sebanyak 33 pasien dengan persentase 37,07%.Potensi kejadian interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi yaitu interaksi farmakodinamik dengan jumlah 47 kasus dengan persentase 71,21% dan interaksi farmakokinetik dengan jumlah 19 kasus dengan persentase 28,79%. Sedangkan potensi kejadian interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan mayor berjumlah 2 kasus dengan persentase 3,03%, tingkat keparahan moderate berjumlah 57 kasus dengan persentase 86,37% dan tingkat keparahan minor berjumlah 7 kasus dengan persentase 10,60%. Jumlah kejadian interaksi antar obat hipoglikemi sebanyak 12 interaksi. dan interaksi antara obat hipoglikemi dengan obat lain sebanyak 55 interaksi.


Referensi


Dewi, Rifka Kumala. 2014. Diabetes Bukan Untuk Ditakuti. Jakarta: Fmedia.

Faulds, M. H, dkk. 2012. The Diversity Of Sex Steroid Action: Regulation Of Metabolism by Estrogen Signaling. Jurnal of Endochrinology.

Gitawati, Retno. 2008. Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. Media Litbang Kesehatan Volume XVIII Nomor 4.

Soegondo S. 2009. Farmakoterapi pada Pengendalian Glikemia Diabetes Melitus Tipe 2: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Sukarmin, S.R. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Eksokrin dan Endokrin Pada Pankreas. Yogyakarta: Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v3i1.2405

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##