UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)

Muhammad Havel AlTasyah, Diah Astika Winahyu, Ade Maria Ulfa

Sari


ABSTRAK Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) banyak digemari dikarenakan rasanya yang lezat serta dipenuhi dengan nutrisi, banyak protein, serta lemak yang rendah. Selain itu jamur tiram putih juga mempunyai metabolit sekunder yang bermanfaat untuk pengobatan antibakteri, antioksidan, antitumor, antivirus, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas ekstrak etanol jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap larva udang (Artemia salina L.) serta mengetahui nilai LC50 ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap larva udang (Artemia salina L.). Ekstrak dibuat dari sampel serbuk jamur tiram dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak pekat dilakukan uji skrinning fitokimia dan uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang Artemia salina L. yang berumur 48 jam. Efek toksik ekstrak diidentifikasi dengan persentase kematian larva udang menggunakan analisis probit (LC50). Dari hasil uji skrinning fitokimia mengandung metabolit sekunder golongan polifenol, tanin, saponin, flavonoid, dan terpenoid. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) memiliki efek toksik terhadap larva udang (Artemia salina L.) dan nilai LC50 <1000 μg/mL. Ekstrak etanol jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) memiliki efek toksik terhadap larva udang (Artemia salina L.) dengan toksisitas sedang dengan nilai LC50 ekstrak etanol jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap larva udang (Artemia salina L.) sebesar 259,519 mg/L (ppm).

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, R. (2009). Uji toksisitas

akut ekstrak etanol buah pare

(Momordica charantia L.)

terhadap larva artemia salina

leach dengan metode brine

shrimp lethality test (Bst)

(Doctoral dissertation, Medical

faculty).

Depkes, R. I. (1979). Farmakope

Indonesia jilid III. Jakarta:

Dirjen POM.

DepKes, R. I. (2008). Farmakope

Herbal Indonesia. Jakarta:

Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Hamidi, M. R., Jovanova, B., &

Panovska, T. K. (2014).

Toxicоlogical evaluation of the

plant products using Brine

Shrimp (Artemia salina L.)

model. Maced pharm bull,

(1), 9-18.

Hanani, E. (2017). Analisis

Fitokimia. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Hanani, Endang.

(2015).Analisis Fitokimia.

Jakarta: Penerbit EGC.

Harborne, J. B. (1987). Metode

fitokimia: Penuntun cara

modern menganalisis

tumbuhan. Bandung: Penerbit

ITB, 78.

Ikhsan, M., & Ariani, E. (2015).

Pengaruh Molase Terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Jamur

Tiram Putih (Pleurotus

ostreatus) pada Media Serbuk

Kayu Mahang dan Sekam Padi

(Doctoral dissertation, Riau

University).

Mudjiman, A. (1995). Makanan Ikan.

Jakarta: PT. Penerbit Swadaya.

Muthukumaran P, N. Saraswathy, R.

Kogilavani, S. Udhaya Bhaskar

and S. Sindhu, (2014).

Preliminary Phytochemical

Screening and Antimicrobial

Properties of Pleurotus florida

and Pleutotus eous Againts

Some Human Pathogens: A

Comparative Study.

International Research Journal

of Pharmacy, Vol. 5(2), 88-91.

Patel, Y., Naraian, R., & Singh, V. K.

(2012). Medicinal properties of

Pleurotus species (oyster

mushroom): a review. World

Journal of Fungal and Plant

Biology, 3(1), 1-12.

Pourmorad, F., Hosseinimehr, S. J., &

Shahabimajd, N. (2006).

Antioxidant activity, phenol

and flavonoid contents of some

selected Iranian medicinal

plants. African journal of

biotechnology, 5(11).

Sangi, M. S., Momuat, L. I., &

Kumaunang, M. (2012). Uji

toksisitas dan skrining

fitokimia tepung gabah

pelepah aren (Arenga

pinnata). Jurnal Ilmiah Sains,

(2), 127-134.

Sumarni. (2006). Botani dan tinjauan

gizi jamur tiram putih.

Innofarm : Jurnal Inovasi

Pertanian 4(2): 124-130.

Tomayahu, R. (2014). Identifikasi

Senyawa Aktif dan Uji

Toksisitas Ekstrak Daun

Binahong (Anrederacordifolia

Ten. Steenis) dengan Metode

Brine Shrimp Lethality Test

(BSLT).Skripsi, 1(441409015).

Wahyudi, V. A., Octaviana, L., &

Sutrisno, S. (2020). Kajian

Fitokimia dan Aktivitas

Antioksidan Jamur Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus). Food

Technology and Halal Science

Journal, 3(1), 71-87.

Widodo, N. (2007). Isolasi dan

Karakterisasi Senyawa

Alkaloid Yang Terkandung

Dalam Jamur Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus) (Doctoral

dissertation, Universitas Negeri

Semarang).

Woo, H. D., & Kim, J. (2013).

Dietary flavonoid intake and

risk of stomach and colorectal

cancer. World journal of

gastroenterology: WJG, 19(7),

Wuryanto, A., & Hestiningsih, R.

(2004). PENGARUH

EKSTRAK METANOL

BUAH MAKASAR (Brucea

javanica L) DAN UBI KAYU

(Ipomea batatas L)

TERHADAP INDUKSI

APOPTOSIS SEL HELA.

YA, C., & Muchordji, M. B. (2001).

Pembibitan, Pembudidayaan,

analisa Usaha Jamur Tiram.

Penebar Swadaya. Jakarta




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v5i1.5707

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.licenseURL##: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/