UJI EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

Novitria Puspitasari, Gusti Ayu Rai Saputri, Diah Astika Winahyu

Sari


Bunga telang adalah tanaman yang dapat ditemui sebagai tanaman hias. Bunga telang diketahui bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Luka adalah suatu proses rusaknya struktur dan fungsi anatomi kulit.

Bunga telang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut  etanol 96%, dan dilakukan uji skrining fitokimia. Sediaan krim dibuat dalam tiga konsentrasi 5%, 10% dan 15%, kemudian dilakukan uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar dan homogenitas. Setiap kelompok tikus diberi luka sayat sepanjang 2 cm dan dioleskan krim sesuai dengan kelompok tikus yang sudah dibagi menjadi 5 kelompok. Kemudian pengukuran luka dilakukan setiap harinya dari hari ke-1, sampai hari ke-12 dengan menggunakan jangka sorong.

Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, saponin, fenolik, steroid, tanin, terpenoid. Hasil pengamatan krim ekstrak bunga telang konsentrasi 15% dan kontrol positif (povidone iodine) mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-7, dan pada konsentrasi 5% dan 10% mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-8 dan kontrol negatif (dasar krim) mengalami penyembuhan 100% pada hari ke-12. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya penyembuhan luka pada tikus putih. Hasil uji LSD menunjukkan perlakuan kontol negatif dan krim konsentrasi 5% dan 10% apabila dibandingkan dengan kontrol positif mempunyai perbedaan yang bermakna. Sementara sediaan krim 15% tidak ada perbedaan jika dibandingkan dengan kontrol positif sehingga bisa dinyatakan tidak ada perbedaan.

Kata Kunci


Krim, Bunga Telang, Luka Sayat.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al-Snafi A.E. 2016. Pharmacological Importance of Clitoria Ternatea–A Review. IOSR Journal of Pharmacy,6(3),68.

Budiasih, K.S. 2017. Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea). Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY: 201-206.

Cahyaningsih E, Sandhi K.P.E, dan Santoso P. 2019.Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Ilmiah Medicamento. Vol.5No.1.e-ISSN:2356-4818.

Direktur Jendral Pengawas Obat dan Makanan. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.

Ditjen POM. 2002. Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.Hal:10-12.

Kazuma K, Noda K, Suzuki M. 2013. Flavonoid composition related to petal color in different lines of Clitoria ternatea, Phytochemistry, 64 (1133-1139).

Potter, P.A. & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 2. ECG, Jakarta.

Putrianirma R, Triakoso N, Yunita MN, Yudaniayanti IS, Hamid IS, Fikri F 2019, Efektivitas Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina) Secara Topikal Untuk Reepitelisasi Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus novergicus). J Med Vet.2(1):30.

Sjamsuhidajat R., Wim, D.J. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC. Jakarta. Indonesia

Sundaryono A 2011, Penggunaan batang tanaman betadin (Jatropha multifida lin) untuk meningkatkan jumlah trombosit pada musculus. Media Medika Indonesia, vol. 45, no.2.

Velnar T, Bailey T, Smrkolj V. 2009. The Wound Healing Process: an Overview of the Cellular and Molecular Mechanisms. The Journal of International Medical Research. 37 (5):1528-1542.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v5i2.7370

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.licenseURL##: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/