Hubungan Kadar Tanin Dengan Aktivitas Antioksidan Pada Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Yang Tumbuh Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi

Linda Safitri, Nofita Nofita, Tutik Tutik

Sari


Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder dengan berat molekul lebih dari 400, yang terdapat senyawa fenolik yang sulit dipisahkan dan sulit mengkristal, yang mengendapkan protein dari larutannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar tanin yang dapat mempengaruhi nilai IC50 (aktivitas antioksidan) pada kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) yang tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96 %. Ekstrak 1 kulit buah kakao diperoleh nilai rendemen % sebesar 12,79 dan pada ekstrak 2 kulit buah kakao diperoleh nilai rendemen % sebesar 12,92. Hasil kadar tanin yang diperoleh dari esktrak 1 kulit buah kakao yang tumbuh di dataran rendah yaitu sebesar 0,1142 % dan pada ekstrak 2 kulit buah kakao yang tumbuh di dataran tinggi sebesar 0,1801 %. Senyawa tanin memiliki aktivitas antioksidan, maka semakin banyak kandungan tanin yang diperoleh, semakin besar juga aktivitas antioksidannya. Untuk hasil antioksidan didapatkan nilai IC50, pada ekstrak 1 sebesar 37,042, dan pada ekstrak 2 sebesar 32,543 sehingga dapat digolongkan sebagai antioksidan dengan kategori sangat kuat. Hasil statistik pengaruh kadar tanin terhadap nilai IC50 (aktivitas antioksidan) terdapat perbedaan dengan sig (<0,05) yang dinyatakan adanya perbedaan signifikan, hal ini dapat disebabkan pada senyawa tanin yang memiliki peran penting pada aktivitas antioksidan.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alfiani, R. (2017). Jurnal Praktikum Analitik Iii Spektroskopi Uv-Vis. 2–6. https://www.mendeley.com/reference-manager/reader/82bdf46e-efab-3416-aa04-81c86fe45976/6026f158-1940-9195-07bc-2e5a6c461349

Blois, M.S. 1958. Antioxidant Determinations by The Use of a Stabel Free Radical. Nature 181: 1199-1200.

Hasanah. (2015). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun salam. Jurnal Pena Medika, 5(1), 55–59.

Haryoto dan Frista,2019. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol, Fraksi Polar, Semipolar Dan Non Polar Dari Daun Mangorove Kacangan (Rhizophora apiculata) Dengan Metode DPPH dan FRAP.Jurnal sains dan kesehatan, 2(2), 131-138

Hidayah, N. (2016). Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia Utilization of Plant Secondary Metabolites Compounds (Tannin and Saponin) to Reduce Methane Emissions from Ruminant Livestock. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2), 89.

Hilyatunnisa ihda. (2013). pengaruh adenin (6-amino purine) terhadap keberhasilan embriogenesis somatik bunga kakao (Theobroma cacao L.) Skripsi universitas muhammadiyah purwokerto. http://repository.ump.ac.id/162/

Huda, et al.,2022. Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Antioksidan. Jurnal Pendidikan, 7(1), 163-170

Illing, I., Safitri, W., & Erfiana. (2017). Uji Fitokimia Ekstrak Buah Dengen Jurnal Dinamika, 8(1), 66–84.

Irawan, A. (2019). Kalibrasi Spektrofotometer Sebagai Penjaminan Mutu Hasil Pengukuran dalam Kegiatan Penelitian dan Pengujian. Indonesian Journal of Laboratory, 1(2), 1. https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.44750

Jusmiati A., Rolan R., Laode R. 2015. Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao Masak dan Kulit Buah Kakao Muda. Jurnal Sains dan Kesehatan, 1 (2): 34 – 38

Jami’ah et al.,2018. Uji Aktivitas Anthioksidan Ekstrak Metanol Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca sapientum) dengan Metode DPPH (2-2-Difenil-1-Pikrilhidrazil).Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

Malanggi et al.,2012. Penentuan Kandungan Tanin Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana MILL.).Jurnal MIPA, 1(5),

Nisa et al.,2014. Ekstraksi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Dengan Metode Microwave Assisted,Jurnal Bioproses Komoditas Tropis 2(1), 72-78.

Noviyanty et al.,2020. Identifikasi Dan Penetapan Kadar Senyawa Tanin Pada Ekstrak Daun Biduri (Calotropis Gigantea) Metode Spektrofotometri UV-Vis.Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(1), 57-64

Pappa, S et al.,2019 .Kadar Tanin pada Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Kabupaten Poliwalimandar dan Toraja Utara. Journal of Applied Chemistry.

Pramiastuti et al.,2021. Aktivitas Antioksidan Fraksi Umbi Bawang Dayak (Eluentherine Bulbosa (Mill.) Urb) Dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil), Jurnal Wiyata, 8(1), 55-66

Rahmi, H. (2017). Review: Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Sumber Buah-buahan di Indonesia. Jurnal Agrotek Indonesia, 2(1), 34–38. https://doi.org/10.33661/jai.v2i1.721

Rahmawati, R., Muflihunna, A., & Sarif, L. M. (2016). Analisis Aktivitas Antioksidan Produk Sirup Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Dengan Metode DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2(2), 97–101. https://doi.org/10.33096/jffi.v2i2.17

-10

Mulangsri Et Al.,2017. Aktivitas Antioksidan Fraksi Dietileter Buah Mangga Arumanis (Mangifera indica L.) Dengan Metode DPPH.Jurnal Pharmasciense, 4(1), 85-93

Simanjuntak kristina. (2012). peran antioksidan flavonoid dalam meningkatkan kesehatan. Majalah_Ilmiah, 23(3), 135–140. http://library.upnvj.ac.id/pdf/artikel/Majalah_Ilmiah UPN/bw-vol23-no3-apr2012/135-140.pdf

Sirait, R, R. (2021). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Heruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Kulit Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa) Sebagai Foot Spray Anti Bau Kaki. Skripsi Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara Medan




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v6i1.8238

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##