UJI TOKSISITAS BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) TERHADAP LARVA UDANG EKSTRAK METANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium Cepa L.) DENGAN METODE EKSTRAKSI SOKLETASI DAN REFLUKS

Desi Fitriyanti, Tutik Tutik, Ade Maria Ulfa

Sari


Kulit bawang merah telah lama digunakan sebagai obat tradisional karena kemampuannya menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, diabetes, kanker dan aterosklerosis. Kulit Bawang merah mengandung senyawa-senyawa yang dipercaya berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antioksidan seperti kuersetin yang bertindak sebagai agen untuk mencegah sel kanker. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji toksisitas ekstrak metanol kulit bawang merah terhadap larva udang laut Artemia Salina Leach dengan metode ekstraksi sokletasi dan refluks. Uji fitokimia kandungan ekstrak metanol menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Hasil rendemen dari metode ekstraksi sokletasi dan refluks yang telah dilakukan diperoleh 12,5% dan 14%. Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) digunakan dalam skrining untuk menentukan sifat toksik suatu ekstrak secara in vivo. Hasil uji toksisitas ekstrak metanol terhadap Artemia Salina Leach dinyatakan dengan nilai LC50 164.441 µg/mL dan 310.373 µg/mL. Ekstrak metanol kulit bawang merah pada penelitian ini dikategorikan kedalam toksik sedang terhadap Artemia Salina Leach.

Kata Kunci : Kulit Bawang Merah, Sokletasi, Refluks, Toksisitas, BSLT


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggia, m., Mutiar, s., & Arziah, d. (2018). Teknologi ekstraksi bunga kenanga (cananga odorata l.) Dan sereh wangi (cymbopogon nardus L.) Sebagai aroma terapi sabun cair. Jurnal daur lingkungan, 1(1), 5-9.

Attazqiah, r. N. (2021). Studi literatur: pemanfaatan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) Untuk perawatan kulit wajah. Jurnal tata rias, 11(1), 101-110.

Elsyana, v., Hidayat, m. A., & Tutik, t. (2019). Uji toksisitas dan skrining ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal farmasi malahayati, 2(1).

Hamidi, M. R., Jovanova, B., & Panovska, T. K. (2014). Toxicоlogical evaluation of the plant products using Brine Shrimp (Artemia salina L.) model. Maced pharm bull, 60(1), 9-18.

Lander, e. S., Linton, l. M., Birren, b., Nusbaum, c., Zody, m. C., Baldwin, j., ... & Proctor, m. J. (2001). Initial sequencing and analysis of the human genome.

Nurhasnawati, h., Sukarmi, s., & Handayani, f. (2017). Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jambu bol (Syzygium malaccense L.). Jurnal ilmiah manuntung, 3(1), 91-95.

Rudiyanto, R., Tutik, T., & Marcellia, S. (2022). UJI EFEKTIVITAS FORMULASI LOSIO EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 9(1).Setiani, l. A., sari, b. L., Indriani, l., & Jupersio, j. (2017). Penentuan kadar flavonoid ekstrak etanol 70% kulitbawang merah (Allium cepa L.) Dengan metode maserasi dan mae (microwave assisted extraction). Fitofarmaka: jurnal ilmiah farmasi, 7(2), 15-22.

Tapalina, N., Tutik, T., & Saputri, G. A. R. (2022). Pengaruh Metode Ekstraksi Panas Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(1).

Wijaya, c. A., & Muchtaridi, m. (2017). Pengobatan kanker melalui metode gen terapi. Farmaka, 15(1), 53-68.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v7i1.8386

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##