Pemberian ASI eksklusif dan kelengkapan vaksinasi dasar terhadap kejadian stunting

Irwan Ashari, Eddy Silamat, Arifah Septiane Mukti, Lea Ingne Reffita, Diki Prayugo Wibowo

Abstract


Background: One of the health problems is the high prevalence of stunting in toddlers. The main cause of stunting is nutrition. Early prevention efforts are needed to overcome stunting.

Purpose: To determine the effect of exclusive breastfeeding and complete basic vaccination on the incidence of stunting.

Method: A cross-sectional design was used in this study. Samples were taken from 80 respondents with purposive sampling techniques. Questionnaires are used as research instruments. The analysis used is the chi-square test.

Results: Showed that there was a significant effect between exclusive breastfeeding on the incidence of stunting in toddlers (p = 0.001 and OR = 7.050 CI 95% = 2.150-23.117). There was a significant effect between complete basic vaccination on the incidence of stunting in toddlers (p = 0.039 and OR = 3.667 CI 95% = 1.191-11.285).

Conclusion: Toddlers who are stunted are caused by the non-provision of exclusive breastfeeding at the age of 0-6 months and incomplete basic vaccination.

Suggestion: To health workers to further educate cadres and the public about the importance of exclusive breastfeeding and complete basic vaccination, as an effort to prevent stunting.

Keywords: Stunting; Exclusive Breastfeeding; Basic vaccination; Toddlers.

Pendahuluan: Permasalahan kesehatan salah satunya adalah tingginya prevalensi kejadian stunting pada balita. Penyebab utama stunting adalah gizi. Upaya pencegahan sejak dini sangat diperlukan untuk penanggulangan stunting.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dan kelengkapan vaksinasi dasar terhadap kejadian stunting.

Metode: Desain cross-sectional digunakan pada penelitian ini dengan sampel diambil sebanyak 80 responden dengan teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan sebagai instrument penelitian. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square.

Hasil: Didapatkan ada pengaruh signifikan antara ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita (p=0,001 dan POR=7,050 CI 95%=2,150-23,117). Ada pengaruh signifikan antara kelengkapan vaksinasi dasar terhadap kejadian stunting pada balita (p=0,039 dan POR=3,667 CI 95%=1,191-11,285).

Simpulan: Balita yang mengalami stunting disebabkan oleh tidak diberikannya ASI eksklusif saat berumur 0-6 bulan dan tidak lengkapnya vaksinasi dasar.

Saran: Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan edukasi kepada kader dan masyarakat tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif dan memberikan vaksinasi dasar secara lengkap, sebagai upaya pencegahan stunting.


Keywords


Stunting; ASI Eksklusif; Vaksinasi; Balita

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Adha, A. S., Bahtiar, N. W., Ibrahim, I. A., Syarfaini, S., & Nildawati, N. (2021). Analisis Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Jeneponto. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 71–82.

Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhanie, G. G., & Mediani, H. S. (2021). Faktor pemberian nutrisi masa golden age dengan kejadian stunting pada balita di negara berkembang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764–1776.

Asmin, E., & Abdullah, M. R. (2021). ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas Rumah Tiga, Ambon. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 196–201.

Berendsen, M. L. T., Smits, J., Netea, M. G., & Van der Ven, A. (2016). Non-specific effects of vaccines and stunting: timing may be essential. EBioMedicine, 8, 341–348.

Danefi, T. (2019). Gambaran Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Balita Stunting Di Desa Cikunir Tasikmalaya Tahun 2019. JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI, 2(10), 111–116.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2020). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 103–111. Di akses dari: https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/Profil%20Kesehatan%20Jawa%20Barat%20Tahun%202020.pdf.

Elba, F., & Putri, M. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Jurnal Sehat Masada, 15(2), 271–278.

Fatmawati, N., Handayani, S., & Zulfiana, Y. (2022). Factors of Exclusive Breast Milk on Stunting Events. Journal for Quality in Public Health, 5(2), 762–767.

Febriani, A. D. B., Daud, D., Rauf, S., Nawing, H. D., Ganda, I. J., Salekede, S. B., Alasiry, E. (2020). Risk factors and nutritional profiles associated with stunting in children. Pediatric Gastroenterology, Hepatology & Nutrition, 23(5), 457.

Habimana, S., & Biracyaza, E. (2019). Risk factors of stunting among children under 5 years of age in the eastern and western provinces of Rwanda: analysis of Rwanda demographic and health survey 2014/2015. Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, 115–130.

Handayani, S. W., Peristiowati, Y., & Wardani, R. (2023). Analisis Pemberian Asi Ekslusif dan Derajat Kesehatan Ibu saat Hamil terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Keperawatan, 15(1), 155–164.

Henukh, D., Ahmad, S. N. A. J., & Pattypeilohy, A. (2021). The Relationship Between Maternal Weight Gain and Newborn Weight With the Frequency of Stunting in South Central Timor District (TTS). Embrio: Jurnal Kebidanan, 13(1), 46–55.

Indah, R. (2020). Pola Asuh dan Persepsi Ibu di Pedesaan terhadap Kejadian Stunting pada Balita. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 3), 671–681.

Lolan, Y. P., & Sutriyawan, A. (2021). Pengetahuan Gizi dan Sikap Orang Tua tentang Pola Asuh Makanan Bergizi dengan Kejadian Stunting. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 116–124.

Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti, E. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11.

Martina, S. E., & Siregar, R. (2020). Deteksi Dini Stunting Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Durin Tonggal, Pancur Batu, Sumatera Utara. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(1), 42–47.

Maulidiana, A. R., & Sutjiati, E. (2021). Low intake of essential amino acids and other risk factors of stunting among under-five children in Malang City, East Java, Indonesia. Journal of Public Health Research, 10(2), jphr-2021.

Noorhasanah, E., Tauhidah, N. I., & Putri, M. C. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Journal of Midwifery and Reproduction, 4(1), 13–20.

Permatasari, T.A.E., Turrahmi, H., & Illavina, I. (2021). Edukasi Gizi Seimbang bagi Kader Posyandu pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai Pencegahan Balita Stunting di Kabupaten Bogor. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 1(2), 67-78.

Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 35–41.

Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265.

Rahayuningrum, D. C., & Nur, S. A. (2021). Hubungan status gizi dan status imunisasi dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita kota padang. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 7(1).

Raiten, D. J., & Bremer, A. A. (2020). Exploring the nutritional ecology of stunting: new approaches to an old problem. Nutrients, 12(2), 371.

Sampe, A., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 448–455.

Savarino, G., Corsello, A., & Corsello, G. (2021). Macronutrient balance and micronutrient amounts through growth and development. Italian Journal of Pediatrics, 47(1), 1–14.

Sudarman, S., Aswadi, A., & Masniar, M. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, 1(2), 30–42.

Sutriyawan, A, & Nadhira, C. C. (2020). Kejadian Stunting pada Balita di UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 7(2), 79–88.

Sutriyawan, A, Kurniawati, R. D., Rahayu, S., & Habibi, J. (2020). Hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita: studi retrospektif. Journal Of Midwifery, 8(2), 1–9.

Wibowo, D. P., Irmawati, S., Tristiyanti, D., Normila, N., & Sutriyawan, A. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu dan Pola Pemberian Makanan terhadap Kejadian Stunting. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(2), 116–121.

Yuniarti, T. S., Margawati, A., & Nuryanto, N. (2019). Faktor Risiko Kejadian Stunting Anak Usia 1-2 Tahun Di Daerah Rob Kota Pekalongan. Jurnal Riset Gizi, 7(2), 83–90.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i3.10242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.