PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN REMAJA PUTERI DALAM PERAWATAN ORGAN REPRODUKSI
Abstract
THE EFFECTIVENESS OF REPRODUCTIVE HEALTH EDUCATION AMONG FEMALE ADOLESCENTS
Background: The World Health Organization states that poor women's reproductive health problems have reached 33% of the total burden of diseases suffered by women in the world. In Indonesia alone 75% of women have experienced vaginal discharge at least once in their lives. In Lampung, it was recorded that the implementation of health promotion or health education about hygiene behavior regarding the care of reproductive organs in adolescents was 20.29% of teenagers doing good hygiene behavior.
Purpose: Knowing of the effectiveness of reproductive health education among female adolescents
Methods: This research is a type of quantitative research with quasi experimental design, one group pretest-post test design approach. The population is 124 female students. The sampling technique in this study uses the total population.
Results: There was an effect of health education on the ability of female adolescents in the care of reproductive organs, obtained p-value 0.001.
Conclusion: expected to increase knowledge about reproductive health for adolescents and how to care for good reproductive organs so that adolescents avoid the adverse effects caused if they do not treat reproductive organs.
Keywords : Reproductive health education, female, adolescents
Pendahuluan: World Health Organization menyatakan masalah kesehatan reproduksi perempuan yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang diderita para perempuan di dunia. Di Indonesia sendiri 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya. Di Lampung tercatat pelaksaan promosi kesehatan atau pendidikan kesehatan tentang perilaku hygiene tentang perawatan organ reproduksi pada remaja sebanyak 20,29% remaja melakukan perilaku hygiene yang baik.
Tujuan: Diketahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan remaja puteri dalam perawatan organ reproduksi.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest. .Jumlah populasi adalah 124 siswi.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total population.
Hasil: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan remaja puteri dalam perawatan organ reproduksi, didapatkan p-value 0,001.
Simpulan: Seluruh siswa dapat menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan cara merawat organ reproduksi yang baik sehingga remaja terhindar dari efek buruk yang ditimbulkan jika mereka tidak merawat organ reproduksi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anurogo, D., & Wulandari, A. (2011). Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitien Suatu Pendekatan Praktek, Ed. Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Bubakar, A.R, & Amiruddin, M.D. (2012). Clinical aspects fluor albus of female and treatment. Indonesian J Dermatol Venerol, 1(1), 19-29.
Harahap, J. (2003). Kesehatan Reproduksi. Kesehatan Reproduksi.
Hasnaeni, H., & Din, F. (2018). Hubungan perawatan organ reproduksi dengan kejadian keputihan pada mahasiswa DIII Kebidanan Tingkat 1 Kelas A Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(3), 237-239.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2013). Riskesdas 2013. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan.
Maghfiroh, K. (2010). Hubungan Pengetahuan tentang Keputihan dengan Penanganan Keputihan pada siswi Pondok Pesantren Darul Hasanah Kali Kondang Demak 2010. D III Kebidanan: Univeritas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Karya Tulis Ilmiah.
Misgiyanti, (2014). Pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap perilaku menjaga organ kebersiihan alat reproduksi pada usia pubertas siswi kelas VIII di SMP N 1 Mirit Kabupaten Kebumen tahun 2014
Mubarak, W. I., & Chayatin, N. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan teori. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 45-62.ssertation, STIKes'Aisyiyah Yogyakarta).
Prajati, R. N., & Nawangsih, U. H. E. (2014). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri dengan Sikap Menghadapi Premenstrual Syndrome di SMP Mataram Kasihan Tahun 2014 (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Purwaningrum, A. E. (2017). Gambaran perilaku personal hygiene remaja putri kelas VIII dan IX Saat Menstruasi Di Smp N 1 Gamping Kabupaten Sleman.Ratna, D. P. (2010). Pentingnya menjaga organ kewanitaan. Jakarta: Indeks, 1-2.
Siswati, S., & Isnaeni, Y. (2013). Pengaruh Penyampaian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Oleh Peer Group terhadap Kemampuan Perawatan Daerah Kewanitaan pada Remaja di Dusun Tegalsari Tegaltirto Berbah Sleman (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Soetjiningsih, P. (2007). Dr. SpA (K), IBCLC (penyunting) dalam Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Cet. 2. www.depkes.go.id/resources/download/.../profil-kesehatan-Indonesia-2015
Sulistyoningtyas, S. (2016). Pengaruh Penyuluhan Tentang Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Dalam Merawat Organ Reproduksi. Jurnal Keperawatan Intan Husada, 3(2), 39. Walgito, B. (2005). Bimbingan dan konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: Andi
Walgito, B. (2005). Bimbingan dan konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: Andi
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i1.1045
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.