Riwayat status gizi, pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare pada balita
Abstract
Background: The incidence of diarrhea is the second cause of death in children under 5 years. Emergency diarrhea events are caused by nutritional status and not exclusive breastfeeding of children, so the incidence of diarrhea in toddlers is still a problem.
Purpose: To determine the relationship between nutritional status and exclusive breastfeeding with emergency diarrhea events in toddlers
Method: Using a correlational descriptive design with a retrospective, with cases and a control. The cases population is toddlers who have diarrhea and the control population there are toddlers who do not have diarrhea. Samples were taken as many as 70 toddlers. The instrument used is a questionnaire. The existing collection technique used is purposive sampling. Data analysis using chi-square test.
Results: The results of this study showed that there was a relationship between nutritional status and the incidence of diarrhea in toddlers (p=0.007, OR=6.1), and there was an exclusive relationship between breastfeeding and the incidence of diarrhea in toddlers (p=0.001, OR=8.0).
Conclusion: The case group had more toddlers with abnormal nutritional status than the control group, and toddlers who did not get exclusive breastfeeding were higher than the control group, so toddlers with abnormal nutritional status and did not get exclusive breastfeeding were more likely to suffer from diarrhea as toddlers.
Suggestion: It is recommended to health workers to conduct health education to the community, especially efforts to improve nutrition in children and exclusive breastfeeding.
Keywords: Diarrhea; Exclusive Breastfeeding; Nutritional Status; Toddler
Pendahuluan: Kejadian diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak di bawah 5 tahun. Kegawatdaruratan kejadian diare disebabkan oleh status gizi dan tidak diberikannya ASI eksklusif pada anak, sehingga kejadian diare pada balita masih menjadi permasalahan.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dan ASI eksklusif dengan kegawatdaruratan kejadian diare pada balita.
Metode: Menggunakan desain diskriktif korelational dengan retrospektif, menggunakan kasus and control. Populasi kasus adalah balita yang mengalami diare dan populasi kontrol ada balita yang tidak mengalami diare. Sampel diambil sebanyak 70 balita. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi dengan kejadian diare pada balita (p=0.007, OR=6.1), dan ada hubungan ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita (p=0.001, OR=8.0).
Simpulan: Kelompok kasus lebih banyak balita dengan status gizi tidak normal dibandingkan kelompok kontrol, dan balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, sehingga balita dengan status gizi tidak normal dan tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih berpeluang menderita diare saat balita.
Saran: Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya upaya perbaikan gizi pada anak dan pemberian ASI eksklusif.
Keywords
References
Adib, M., Putri, E. T., Saputri, N. A. S., Wahid, S. M. A., & Sutriyawan, A. (2023). Pengaruh Riwayat Asi Eksklusif dan Cuci Tangan Pakai Sabun Terhadap Kejadian Diare Pada Bayi. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 9(1), 48-57.
Akbar, H. (2018). Determinan Epidemiologis Kejadian Diare pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 13(2).
Alim, M. C., & Mariska, N. U. E. (2021). Hubungan Diare dengan Status Gizi pada Balita di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie. Kieraha Medical Journal, 3(1), 1-6.
Ambarwati, R., Ratnasari, N. Y., & Purwandari, K. P. (2018). Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kejadian Diare pada Anak Di Puskesmas Tirtomoyo I Wonogiri. Jurnal Keperawatan GSH, 7(2), 1-9.
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2021). Profil Kesehatan Kota Bandung. Dinas Kesehatan Kota Bandung. https://dinkes.bandung.go.id/download/profil-kesehatan-2021/
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2019). Profil Kesehatan Jawa Barat. Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Febrianti, Y., Samidah, I., & Tepi, D. (2022). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Karakteristik dengan Perilaku Ibu dalam Pencegahan Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 148-155.
Fikri, B. A. (2016). Analisis Faktor Risiko Pemberian ASI dan Ventilasi Kamar Terhadap Kejadian Pneumonia Balita. Indonesian Journal of Public Health, 11(1), 14-27.
Gobel, F. A., & Syam, N. (2020). Kejadian Diare pada Balita Berdasarkan Teori Hendrik L. Blum Di Kota Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(1), 50-58.
Hanieh, S., Ha, T. T., Simpson, J. A., Thuy, T. T., Khuong, N. C., Thoang, D. D., & Biggs, B. A. (2015). Exclusive Breast Feeding in Early Infancy Reduces The Risk of Inpatient Admission For Diarrhea and Suspected Pneumonia in Rural Vietnam: A Prospective Cohort Study. BMC Public Health, 15, 1-10. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12889-015-2431-9
Harun, N. S., Yuniati, Y., & Wardhana, A. W. (2022). Gambaran Karakteristik Penderita Diare Akut Balita Di Puskesmas Lempake Kota Samarinda. Verdure: Health Science Journal, 4(1), 283-295.
Hastuty, M., & Utami, S. N. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Di Kelurahan Bangkinang Kota Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Jurnal Doppler, 3(2), 32-37.
Juhariyah, S., & Mulyana, S. A. S. F. (2018). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Rangkasbitung. Jurnal Obstretika Scienta, 6(1), 219-230.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Rencana aksi program pencegahan dan pengendalian penyakit tahun 2020-2024. Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/1-465827-01-3tahunan-447.pdf
Maryam, S. S. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Status Gizi dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 1-5 Tahun: Relationship Between Exclusive Breastfeeding, Nutritional Status and Personal Hygiene with The Incidence of Diarrhea in Children Aged 1-5 Years. Indonesian Scholar Journal of Nursing and Midwifery Science (ISJNMS), 2(04), 631-638.
Nur, A., & Marissa, N. (2014). Riwayat Pemberian Air Susu Ibu dengan Penyakit Infeksi pada Balita. Kesehatan masyarakat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 9(2), 144-149. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v9i2.510
Oktavianisya, N., Yasin, Z., & Aliftitah, S. (2023). Kejadian Diare pada Balita dan Faktor Risikonya. Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram, 13(2), 66-75.
Rahmadhani, E. P., Lubis, G., & Edison, E. (2013). Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare Akut pada Bayi Usia 0-1 Tahun di Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), 62-66.https://doi.org/https://doi.org/10.25077/jka.v2i2.120
Rahmaniu, Y., Dangnga, M. S., & Madjid, A. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 5(2), 217-224. https://doi.org/https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.930
Rahmawati, A. (2019). Pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi Serta Hubunganya Terhadap Kejadian Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat. Gema Wiralodra, 10(1), 105–114.
Sentana, K. A. R. S., Adnyana, I. G. A. N. S., & Subanada, I. B. (2018). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Diare pada Bayi. E-Jurnal Medika Udayana, 7(10), 1-9.
Suliswati, S., Ruwiah, R., &Muchtar, F. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Benua Kabupaten Konawe Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak (Vol. 1, No. 1, pp. 11-20).
Sari, D. M., Besral, B., & Makful, M. R. (2023). Pemetaan Prioritas Penanganan Diare pada Balita 12-59 Bulan Provinsi Jawa Barat. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(3), 512-522.
Sumampouw, O. J. (2017). Pemberantasan Penyakit Menular. Deepublish.
Sutomo, O., Sukaedah, E., & Iswanti, T. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Diare pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak tahun 2019. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(2), 403-410. https://doi.org/https://doi.org/10.36743/medikes.v7i2.250
Sutriyawan, A. (2021). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan: Dilengkapi Tuntunan Membuat Proposal Penelitian. PT Refika Aditama. Bandung
Tiasafitir, Y., Sholih, M. G., & Sulfiani, L. (2022). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Setu 1. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(18), 407-419.
United Nations International Children's Emergency Fund. (2022). Diarrhoea. United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), Data. https://data.unicef.org/topic/child-health/diarrhoeal-disease/
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i5.12409
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.