Workshop Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) terhadap pengetahuan dokter kecil pelajar SMA di Kota Bengkulu

Yance Hidayat, Danur Azissah Roesliana Sofais, Dilfera Hermiati, Emi Pebriani, Meri Epriana Susanti

Abstract


Background: Indonesia is one of the countries that faces a double nutritional problem (double burden). Nutritional problems are an indicator that leads to non-communicable diseases that begin with obesity, especially at a young age. The problem of obesity among teenagers has increased quite significantly with prevalence findings reaching 34%. In other words, teenagers are a group of people who are at risk of developing diseases such as high blood pressure, heart attacks, and so on. Another problem that must be faced is the limited number of health workers. To overcome this, the government created a small doctor program to deal with health problems in schools.

Purpose: To utilize a demonstration model involving pediatricians to increase knowledge in basic life support (BT) and cardiac life support (CLS).

Method: Experimental study to analyze the effects of each treatment using two experimental concepts, namely small doctors in public and private high schools. Participants were divided into two groups, namely pre and post-test. This study took participants from high school students who had duties as junior doctors in high school and did not have skills in BT&CLS practice. The total number of schools taken was 60 schools, consisting of 30 private and 30 state high schools.

Results: The demonstration model was more effective in small private school doctors. This means that this concept can be easily applied in private schools. The 95% Confidence Interval (CI) for public high schools is -12.3 to 2.24 and for private high schools is -15.64 to 2.77.

Conclusion: Little doctors in private schools are more skilled than little doctors in public schools. However, overall using demonstration techniques in minor doctor training can increase students' BT&BLS knowledge.

Suggestion: Public schools should provide more training to minor doctors to increase the life expectancy of patients in schools. This can help and save the patient's life.

 

Keywords: Basic Life Support (BT); Cardiac Life Support (CLS); Little Doctor; Workshop.

 

Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi masalah gizi ganda (double burden). Masalah gizi merupakan indikator yang mengarah pada penyakit tidak menular yang diawali dengan obesitas, terutama pada usia muda. Masalah obesitas di kalangan remaja mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan temuan prevalensi mencapai 34% dengan kata lain, remaja merupakan kelompok masyarakat yang memiliki risiko terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan sebagainya. Masalah lain yang harus dihadapi adalah terbatasnya tenaga kesehatan. Dalam mengatasinya, pemerintah membuat program dokter kecil untuk menangani masalah kesehatan di sekolah.

Tujuan: Untuk memanfaatkan model demonstrasi yang melibatkan dokter kecil untuk meningkatkan pengetahuan dalam basic life support (BT) dan cardiac life support (CLS).

Metode: Studi eksperimen untuk menganalisis efek dari setiap perlakuan menggunakan dua konsep eksperimen yaitu dokter kecil di SMA negeri dengan swasta. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pra dan post-test. Penelitian ini mengambil partisipan dari siswa sekolah menengah atas yang memiliki tugas sebagai dokter junior di sekolah menengah atas dan tidak memiliki keterampilan dalam praktek BT&CLS. Total sekolah yang diambil adalah 60 sekolah, terdiri atas 30 SMA swasta dan 30 negeri.

Hasil: Model demonstrasi lebih efektif pada dokter kecil sekolah swasta. Artinya, konsep ini dapat dengan mudah diterapkan di sekolah swasta. Confidence Interval (CI) 95% pada SMA Negeri adalah -12.3 sampai 2.24 dan pada SMA Swasta adalah -15.64 sampai 2.77.

Simpulan: Dokter kecil di sekolah swasta lebih terampil daripada dokter kecil di sekolah negeri. Namun secara keseluruhan dengan menggunakan teknik demonstrasi dalam pelatihan dokter kecil dapat meningkatkan pengetahuan BT&BLS para siswa.

Saran: Sekolah negeri harus memberikan lebih banyak pelatihan kepada dokter kecil untuk meningkatkan harapan hidup pasien di sekolah. Hal ini dapat membantu dan menyelamatkan nyawa pasien.

 

Kata kunci: Basic Life Support (BT); Cardiac Life Support (CLS); Dokter Kecil; Workshop.


Keywords


Basic Life Support (BT); Cardiac Life Support (CLS); Dokter Kecil; Workshop.

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Aliviameita, A., Purwanti, Y., & Wisaksono, A. (2019). Pelatihan Dokter Kecil Sebagai Upaya Mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Kabupaten Sidoarjo. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 4(1), 283-290.

Aulia, B., Wahyuni, S., & Riami, A. I. (2019). Efektifitas Pelatihan Penanganan Kedaruratan Trauma Dental Dengan Metode Simulasi. Cakradonya Dental Journal, 11(1), 33-37.

Galaupa, R., Tridiyawati, F., & Amelia, L. (2019). Edukasi Kesehatan PHBS dan Pelatihan Dokter Kecil pada Siswa Sekolah Di SD Mustikajaya. Jurnal Antara Abdimas Kebidanan, 2(1), 9-16.

Hermawansyah, T. (2011). Pengaruh Program Dokter Kecil Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Usia 10-12 Tahun.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Pembelajaran di Masa Pandemi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Diakses dari: https://pskp.kemdikbud.go.id/assets_front/images/produk/1-gtk/buku/1676365192_Pembelajaran_Di_Masa_Pandemi.pdf

Lumbanraja, P., & Nizma, C. (2010). Pengaruh pelatihan dan karakteristik pekerjaan terhadap prestasi kerja perawat di badan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 12(2), 142-155.

Nugroho, P. A. (2016). Pelaksanaan Program Dokter Kecil di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulonprogo Tahun 2016. PGSD Penjaskes, (5).

Nurafifah, D. (2015). Pemberdayaan Siswa Sebagai Dokter Kecil Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Sekolah di Sd N Tlogohaji 1 Kabupaten Bojonegoro. Motorik, 10(21), 152956.

Rahayu, K. R. (2014). Gambaran Pengetahuan Anak Usia Sekolah Setelah Mengikuti Pelatihan Dokter Kecil. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(3), 222-224. https://doi.org/10.26699/jnk.v1i3.art.p222-224

Rahmaddiansyah, R., Nurmiati, N., & Rusti, S. (2023). Peningkatan Program Kesehatan Sekolah Melalui Pembinaan Dokter Kecil Pada Siswa Di Sdn 21 Limau Sundai Kabupaten Pesisir Selatan. Buletin Ilmiah Nagari Membangun, 6(1), 26-34.

Rahmawati, P., & Dewi, E. R. (2017). Hubungan Program Dokter Kecil dengan Pengetahuan Sikap dan Praktik Higiene Perseorangan di Sdn Margorejo 02 Pati. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 6(1).

Rahmawati, R. (2019). Pengaruh Dokter Kecil Terhadap Empati Siswa.

Rahmawaty, D. (2019). Evaluasi Program Dokter Kecil di Sekolah Dasar Kota Bima (Studi Kasus Di Dua Sekolah Dasar) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Rustandi, H., Sofais, D. A. R., Suryanto, J., Nuh, Y. M., & Tranado, H. (2023). Pemahaman Dan Pengetahuan Tentang Bantuan Hidup Dasar Pada Siswa Kelas XII SMA IT IDRA Bengkulu. Jurnal Dehasen Mengabdi, 2(1), 27-34.

Rosa, K., & Hermawati, H. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Covid-19 Di Desa Trasan Klaten. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(4), 579-590.

Suhartini, D. (2021). Transformasi Model Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 di Sman 5 Bogor. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 2(4), 225-245.

Suiraoka, I. P., & Kusumayanti, G. D. (2020). Pemanfaatan Media Penyuluhan Gizi Lembar Balik oleh Dokter Kecil Dalam Program UKS Di Sekolah Dasar Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Tahun 2019. Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat, 2(3), 182-187.

Sulistyowati, V. (2020). Pengaruh Simulasi Pertolongan Pertama Kecelakaan Terhadap Perilaku Siswa Anggota Pmr Smpn 1 Trowulan (Doctoral dissertation, STIKes Bina Sehat PPNI).

Utami, R. (2017). Pendidikan Kesehatan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Dokter Kecil di Sekolah Dasar (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Wariati, N. (2018). Kegiatan Dokter Kecil Sebagai Media Penanaman Nilai Tanggung Jawab dan Peduli Sosial di Sd Muhammadiyah Al-Mujahidin Wonosari (Doctoral Dissertation, Uin Sunan Kalijaga).

Wuandari, T. A. (2022). Penanganan Pre-hospital Pada Penyakit Jantung Koroner Di Masyarakat (Doctoral dissertation, ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i10.13176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.