HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PENYAKIT TB PARU

Wahid Tri Wahyudi, Suprihatin Suprihatin

Abstract


ABSTRACT: KNOWLEDGE AND DETECTION OF PULMONARY TUBERCULOSIS AMONG COMMUNITY IN LAMPUNG-INDONESIA

Background: Tuberculosis of Lung is an infectious disease caused by the bacterium mycobacterium tuberculosis, which most commonly affects the lungs. Mortality and morbidity due to mycobacterium tuberculosis bacteria in indonesia in 2009 there were 1.7 million people died. The incidence of tuberculosis of lung in Lampung until the end of December 2015, tuberculosis of lung is 8,492 cases from the estimated cases in 2015 as many as 32,128. Efforts to prevent the increase in cases of tuberculosis in Indonesia carried out with a description of the case detection efforts can be measured by knowing the number of TB cases found and recorded indicators of Case Notification Rate (CNR).

Purpose: This study aims to determine the relationship of knowledge with the early detection tuberculosis of lung in the work area of the Way Kanan public health center district in 2017.

Methods: The type of this research is quantitative research with cross sectional approach. The population in this research is all citizens suspect in working area of Public Health Center of Way Kanan regency. Instrument of data collection in this research use questioner. The data analysis used is chi square.

Results: The statistical results show that there is a correlation between knowledge with early detection of pulmonary tuberculosis (p value = 0,00).

Counclusion: Suggestions in the research are expected to motivate the community to actively participate in lung tuberculosis examination program.

Keywords : Pulmonary, tuberculosis, knowledge, detection.

Pendahuluan: Tuberkulosis Paru (TB Paru)  adalah  penyakit  menular  yang  disebabkan  oleh  bakteri mycobacterium tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru-paru. Angka  kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis di indonesia pada tahun 2009 terdapat  1,7  juta  orang meninggal. Angka kejadian TB paru di Lampung hingga akhir Desember tahun 2015, angka penemuan kasus penderita TB paru sebanyak 8.492 kasus dari estimasi kasus di tahun 2015 sebanyak 32.128. Upaya pencegahan peningkatan kasus TBC di Indonesia dilakukan dengan gambaran upaya penemuan kasus dapat diukur dengan mengetahui banyaknya kasus TB yang ditemukan dan tercatat indikator Case Notification Rate (CNR).

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan upaya deteksi dini penyakit tb paru di wilayah kerja puskesmas Negeri Agung kabupaten Way Kanan tahun 2017.

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi  dalam  penelitian  ini adalah semua warga suspect di wilayah kerja puskesmas Negeri Agung kabupaten Way Kanan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 pasien. Tehnik pengambilansampel dengan metode Cross sectional.Analisa data menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya deteksi dini penyakit tuberkulosis paru (p value = 0,00).

Simpulan: Peneliti menganjurkan agar Puskesmas melakukan pencegahan berupa; Melakukan pencegahan deteksi dini melalui pemeriksaan-pemeriksaan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan puskesmas dan Memotivasi masyarakat supaya aktif berpartisipasi dalam program pemeriksaan tuberkulosis paru


Keywords


Tuberkulosis Paru (TBC),Pengetahuan, Upaya Deteksi Dini

Full Text:

PDF

References


Astuti, S. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit Tuberkulosis di rw 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013.

Becker, G. S., & Tomes, N. (1979). An equilibrium theory of the distribution of income and intergenerational mobility. Journal of political Economy, 87(6), 1153-1189.

Bloom, B. S. (2003). Taxonomy of Educational Objective: Handbook 7. New York: Cognative Domain.

Denila, D., & Samingan, S. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit Tuberkulosis di Kelurahan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2016. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(2).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). TBC masalah kesehatan dunia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2013). Riset. Kesehatan dasar. 2007. Diunduh tanggal, 21.

Dinas Kesehatan Way Kanan. (2016). Data laporan Tuberkulosis Paru. Puskesmas Negeri Agung. Way Kanan. Provinsi Lampung

Djannah, S. N., Suryani, D., & Purwati, D. A. (2009). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan penularan TBC pada mahasiswa di asrama manokwari Sleman Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan.

Djojodibroto, R. D., Pratibha, G., Kamaluddin, B., Manjit, S. S., Sumitabha, G., Deva Kumar, A., & Hashami, B. (2009). Predicted equations for ventilatory function among kuching (Sarawak, Malaysia) population. Medical Journal of Malaysia, 64(4), 275-279.

Handoko, N.(2010). Hubungan Tingkat Penghasilan, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Pencegahan dan Pencarian Pengobatan, Praktek Pencegahan dan Pencarian Pengobatan dengan Penyakit TBC di BBKPM Surakarta. Jurnal Keperawatan, 1(1), 1-7.

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Manalu, H. S. P. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru dan upaya penanggulangannya. Indonesian Journal of Health Ecology, 9(4).

Media. (2010). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Tuberkulosis (Tb) Paru Di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Muttaqin, A. (2008). Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.

Notoatmodjo, S. (2010). Domain perilaku. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 200, 26-35.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 20.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2004). Fundamentals of nursing.

Robert, C., Thomas, L., Bondarenko, I., O'Day, S., Weber, J., Garbe, C., & Davidson, N. (2011). Ipilimumab plus dacarbazine for previously untreated metastatic melanoma. New England Journal of Medicine, 364(26), 2517-2526.

Siswanto, S., Susila, D., & Suyanto, D. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.

Swarjana, I. K., (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan [Edisi Revisi]: Tuntunan Praktis Pembuatan Proposal Penelitian untuk Mahasiswa Keparawatan, Kebidanan, dan Profesi Bidang Kesehatan Lainnya. Penerbit Andi.

Syarah, M. M., & Rahmawati, M. (2017). Komunikasi Partisipatori Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan TB. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 17(2), 250-257.

Wahyuni, W. (2008). Determinan perilaku masyarakat dalam pencegahan, penularan penyakit tbc di wilayah kerja puskesmas bendosari. Gaster: Jurnal Kesehatan, 4(1), 178-183.

Wibowo, A. (2014). Metodologi penelitian praktis bidang kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers, 6.

Widoyono, P. T., & Epidemiologi, P.(2011). Pencegahan & Pemberantasannya. Semarang: Erlangga, 112-25.

World Health Organization (Ed.). (2013). Global tuberculosis report 2013. World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i2.1362

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.