Hubungan pengetahuan dengan motivasi mencegah komplikasi pada penderita diabetes melitus

Andoko Andoko, Dimas Ning Pangesti, Nurhayati Nurhayati

Abstract


Knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating

Background: The increasing of diabetes mellitus prevalence and complication occurrence. The number of diabetes mellitus in 2018, there were 654 patients. A pre-survey in January 2019 on 15 respondents, 50.7% patients had a poor knowledge and 54.9% had a poor motivation to prevent complication of diabetes mellitus. Purpose: To know the correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating

Method: A quantitative with cross sectional method. The population was all outpatient  at Internal Polyclinic of Bhayangkara Polda Lampung Hospital and the samples were 48 patients. The instruments were questionnaires. The data analsysi by chi square.

Results: Shows that 30 respondents (62.5%) had good a knowledge. The other 27 respondents (56.3%) had high motivation in management of diabetes mellitus complicating. There was correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating (p value 0.029, OR 4.7).

Conclusion: There was correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating.The health practitioners should intensify the health promotion to patient by displaying posters and distributing leaflet for hospital visitors to improve their knowledge.

Keywords: Knowledge; Motivation; Management; Diabetes mellitus; Complicating

 

Pendahuluan: Adanya peningkatan prevalensi penderita DM, serta meningkatnya angka kejadian komplikasi penderita DM di RS Bhayangkara Polda Lampung tahun 2018 berjumlah 654 penderita. Dari presurvei bulan januari 2019 didapat 15 responden, tingkat pengetahuan kurang sekitar (50,7%) dan yang mempunyai motivasi rendah (54,9%).

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi penderita diabetes melitus.

Metode: Penelitian kuantitatif, dan menggunakan cross sectional study, populasipasien yang menderita  diabetes melitus  di Poliklinik Penyakit Dalam RS Bhayangkara Polda Lampung. Sampelnya sebanyak 48 orang, instrumen menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square.

Hasil: Tingkat pengetahuan baik 30 responden (62.5%), motivasi tinggi 27 responden (56.3%).Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi penderita DM dalam mencegah komplikasi ( p value 0,029. OR 4,7).

Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi penderita DM dalam mencegah komplikasi. Saran kepada RS Bhayangkara meningkatkan kegiatan promosi kesehatan tentang pola hidup yang baik bagi klien DM, dengan memasang poster dan membagian leaflet.


Keywords


Pengetahuan; Motivasi; Komplikasi; Diabetes melitus

Full Text:

PDF

References


Ariani, Y. (2011). Hubungan antara motivasi dengan efikasi diri pasien DM tipe 2 dalam konteks asuhan keperawatan di RSUP. H. Adam Malik Medan. Unpublished master's thesis) Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

Azis, A., & Aminah, S. (2018). Pengetahuan, Motivasi dan Kepatuhan Diet Pasien DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwungu Kendal. Jurnal Smart Keperawatan, 5(1), 72-79.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Provinsi Lampung Tahun 2015. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Pemerintah Povinsi Lampung.

Harrison, I., Wilson, B. W., & Kasper, M. F. (2015). Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam, edisi 18. Jakarta: EGC.

Irawan, B. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Komplikasi Hipertensi Dengan Perilaku Mengontrol Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Batuwarno Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Kahan, S., Gielen, A. C., Fagan, P. J., & Green, L. W. (Eds.). (2014). Health behavior change in populations. JHU Press.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Situasi dan analisis diabetes. Jakarta, Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 1-8.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riskesdas: angka kejadian 10 penyakit di indonesia . French. Retrieved from http://www.who.int/about/licensing/%5Cnhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204871/1/9789241565257_eng.pdf

Kumar, V., Cotran, R. S., & Robbins, S. L. (2007). Buku ajar patologi. Edisi ke-7. Jakarta: EGC.

Kusuma, H., & Hidayati, W. (2013). Hubungan antara motivasi dengan efikasi diri pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Persadia Salatiga. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 1(2).

Lathifah, N. L. (2017). Hubungan durasi penyakit dan kadar gula darah dengan keluhan subyektif penderita diabetes melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 231-239.

Mulya, A. P., & Betty, B. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Penderita Diabetesmellitus dengan Upaya Pencegahan Ulkus Diabetikum di Poli Penyakit dalam Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. Jurnal Kesehatan, 5(1).

Notoatmodjo, S. (2017). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 20.

Ogurtsova, K., (2017). IDF Diabetes Atlas: Global estimates for the prevalence of diabetes for 2015 and 2040. Diabetes research and clinical practice, 128, 40-50

Persatuan Endrokrinologi Indonesia . (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.Diaksesdari: https//www.scribd.com/doc/...konsesus-DM-Perkeni-2011

Piolasari,Y. (2012). Hubungan antara Pengetahuan dengan Pola Makan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.(Skripsi Tidak dipublikasikan) PSIK Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2017

Pollard, G., Cardona, M., & Sketcher-Baker, K. (2002). 2000 Chronic Diseases Surveys: Diabetes Prevalence and Management Report. Epidemiology Services Unit, Health Information Centre, Queensland Health.

Purnamasari, D., Waspadji, S., Adam, J. M., Rudijanto, A., & Tahapary, D. (2014). Indonesian Clinical Practice Guidelines for Diabetes in Pregnancy. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies, 28(1), 9

Ramadhan, N., & Marissa, N. (2015). Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Berdasarkan Kadar Hba1c Di Puskesmas Jayabaru Kota Banda Aceh. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 2(2), 49-56.

Shigaki, C., Kruse, R. L., Mehr, D., Sheldon, K. M., Ge, B., Moore, C., & Lemaster, J. (2010). Motivation and diabetes self-management. Chronic illness, 6(3), 202-214.

Sousa, V. D., & Zauszniewski, J. A. (2005). Toward a Theory of Diabetes Self-Care Management. Journal of Theory Construction & Testing, 9(2).

Sujana, S. (2012). Hubungan Motivasi Penderita Diabetes Melitus dengan Prilaku Mengontrol Gula Darah di Puskesmas Panongan Kab. Majalengka. (Skripsi PSIK Cirebon). Diakses dari: https://fdokumen.com/document/skripsi-hubungan-motivasi-dengan-perilaku-mengotrol-kadar-gula-darah.html

Tombokan, V. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Diabetes Melitus pada Praktek Dokter Keluarga di Kota Tomohon. JIKMU, 5(3).

World Health Organization (2016). Global Report On Diabetes. Medical, Endocrinology & Metabolisme. Diakses dari: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/204871/9789241565257_eng.pdf;jsessionid=4F33887F5032FD13B0F0CA5BC26C266D?sequence=1




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.1478

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.