Hubungan kekambuhan pada pasien skizofrenia dengan pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien

Slamet Rahayu, Teguh Pribadi, Yansuri Yansuri

Abstract


Knowledge, attitudes and practices of caregivers for the prevention of relapse in patients with schizophrenia

Background: Patients with schizophrenia often experience a relapse after completing their treatment in a mental hospital. To overcome the problem, the psychosocial management needs support from caregivers. The caregivers are a very important factor in the healing process. Caregivers attitude is beneficial for the development of a healthy personality without distractions. Factors that affect the relapse of the Client such as doctor, the client, caregivers, environment. Patients who received social skills training, antipsychotic drugs and psychoeducation reported rarely to relapse.

Purpose: To analyze in knowledge, attitudes, and practices of caregivers to prevent relapse in patients with schizophrenia.

Method: A quantitative research with a cross-sectional approach. The population in this study were all caregivers, amounting to 41 respondents, while the sampling technique was taken using the total population method. The analysis used univariate and bivariate using the chi-square test.

Results: The study showed that 15 (36.6%) respondents who had an expert knowledge, the patient rarely experienced relapse, while respondents who had a poor knowledge, the number of patient that often experienced relapse was 9 (22.0%)  and p = 0, 003 OR 12.500, in the study showed that 14 (34.1%) respondent had a supportive attitude, the patient would be rarely relapse. And  caregivers could prevent, the number of patient that often experienced relapse was 17 (41.5%) and p = 0.002, OR 11.333.

Conclusion: There is a relationship in knowledge, attitudes, and practices of caregivers to prevent relapse in patients with schizophrenia at Batanghari East Lampung, Indonesia.

Keywords: Knowledge; Attitudes; Practices; Caregivers; Prevent relapse; Patients; Schizophrenia

Pendahuluan: Penderita Skizofrenia seringkali mengalami kambuh setelah selesai menjalani masa perawatan di rumah sakit jiwa. Untuk mengatasi masalah gangguan jiwa skizofrenia, butuh dukungan penanganan psikososial yang berasal dari keluarga. Keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam proses kesembuhan klien dimana sikap keluarga bermanfaat untuk perkembangan menuju kepribadian yang sehat tanpa gangguan. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan Klien seperti dokter yang merawat, klien, keluarga, dan lingkungan sekitar. Penderita yang mendapat latihan keterampilan sosial, obat antipsikotik dan psikoedukasi dilaporkan jarang mengalami kekambuhan

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang perawatan pasien skizofrenia di rumah dengan kekambuhan.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga pasien skizofrenia yaitu berjumlah 41 responden, di UPTD Pukesmas Batanghari Kabupaten Lampung Timur. sedangkang teknik sampling yang diambil dengan menggunakan metode total populasi.  Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.

Hasil: Menunjukkan bahwa 15 (36.6%) responden yang memiliki pengetahuan kategori baik, dan pasien jarang mengalami kekambuhan, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan buruk, jumlah pasien yang sering mengalami kekambuhan sebesar 9 (22.0%) dan p= 0,003 OR 12,500, pada penelitian menunjukkan bahwa 14 (34.1%) responden memiliki sikap mendukung, pasien jarang mengalami kekambuhan. Adapun responden yang tidak mendukung, jumlah pasien yang sering mengalami kekambuhan sebesar 17 (41.5%) dan p= 0,002, OR 11,333.

Simpulan: Adanya hubungan antara pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien di rumah dengan kekambuhan pasien dan juga adanya hubungan antara Sikap Keluarga terkait perawatan pasien jiwa di rumah dengan kekambuhan di UPTD Pukesmas Batanghari Kabupaten Lampung Timur.


Keywords


Kekambuhan; Pasien; Skizofrenia; Pengetahuan; Sikap; Keluarga; Merawat

References


Akbar, M. (2008). Skizofrenia psikosa (sakit jiwa). Jakarta: Balai.

Andri, A.(2008). Kongres Nasional Skizofrenia V Closing the Treatment Gap for Schizophrenia, (online), (http://www.kabarindonesia/berita, diakses 23 Februari 2011).

Anugrah, A. K. (2018). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan Tingkat Stres Pada Lansia Di Balai PSTW Unit Budhi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta.

Ashturkar, M. D., & Dixit, J. V. (2013). Selected Epidemiological Aspects of Schizophrenia: A Cross Sectional Study At Terityary Care Hospital In Maharashtra. Journal of Community Medicine, 65, 69

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur

Direja, A. H. S. (2019). Hubungan pengetahuan dan peran keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di poliklinik rskj soeprapto provinsi bengkulu. CHMK Nursing Scientific Journal, 3(2), 80-88.

Elpinar, E., Indriastuti, D., & Susanti, R. W. (2019). Hubungan Dukungan Emosional Keluarga dan Kebutuhan Spiritual dengan Tingkat Stres Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Kendari. Jurnal Keperawatan, 3(02), 1-9.

Gusdiansyah, E. (2018). Hubungan dukungan dan beban keluarga dengan tingkatan skizofrenia. Jurnal Kesehatan Lentera'Aisyiyah, 1(1).

Hastuti, R. Y., & Varlinda, A. K. (2017). Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Personal Hygiene Dengan Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 14(2), 70-76.

Hawari, D. (2014). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia, edisi ke3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hlm, 19-20.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diakses dari: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Data%20Riskesdas%202013.pdf

Kusumaningtyas, R., & Widodo, A. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Jiwa Keluarga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa Di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Notoatmodjo, S.(2012).Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Rahakbauw, N. (2018). Dukungan keluarga terhadap kelangsungan hidup ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).

Riyanto, A. (2011). "Buku Ajar Metodologi Penelitian." Jakarta: EGC

Tabrani, P. (2014). Proses Kreasi-Gambar Anak-Proses Belajar. Jakarta: Erlangga

Townsend, M. C. (2011). Diagnosa keperawatan pada keperawatan Psikiatri.

Wiharjo, G.F. (2014). Hubungan Persepsi dengan Sikap Masyarakat Terhadap Penderita Skizofrenia di Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

World Health Oraganization.(2013). Mental health action plan 2013 – 2020. Diakses dari https://www.who.int/mental_health/publications/action_plan/en/




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i3.1536

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.