Konsumsi sayuran hijau dengan kejadian anemia pada ibu hamil
Abstract
Background: The data base of the statistical bureau agency in Indonesia, the prevalence of maternal anemia during pregnancy is still relatively high and tends to increase where in 2013 in urban areas amounted to 36.4%, in rural areas 37.8% so that the average 37.1%. in 2018 it has increased significantly to an average of 48.9%. The incidence of maternal anemia during pregnancy in 12 public health centre (Puskesmas) in North Lampung was found a public health centre (Puskesmas) that was classified as still high in Semuli Raya public health centre (Puskesmas) (33.6%).
Purpose: Knowing of consumption of dark green, leafy vegetables and maternal anemia during pregnancyMethod: A quantitative study with an analytical survey using the cross sectional study. The samples were 60 respondents and analysis of statistical tests used the chi-square test.
Results: The consumption of dark green, leafy vegetables in 60 respondents, 29 respondents (48.3%) consumes vegetables every day, and 31 respondents (51.7%) has seldom consumes. Hemoglobin status in 60 respondents, 28 respondents ( 46.7%) had normal range of haemoglobin and 32 respondents (53.3%) had lower of haemoglobin . Statistical test results using chi square obtained p-value of 0.000.
Conclusion: There was correlation of consumption of dark-green leafy vegetables in prevention of maternal anemia during pregnancy.
Keywords: Consumption; Dark green, Leafy vegetables; Maternal anemia; During pregnancyPendahuluan: Data dari badan pusat statistik di Indonesia, prevalensi anemia pada ibu hamil tergolong masih tinggi dan cenderung meningkat dimana di tahun 2013 di perkotaan sebesar 36.4 %, di perdesaan 37.8% sehingga rerata 37.1%. di tahun 2018 telah naik secara signifikan menjadi rerata 48.9%. Kejadian anemia pada ibu hamil di 12 Puskesmas di Kabupaten Lampung Utara didapatkan ada puskesmas yang tergolong masih tinggi di Puskesmas Semuli Raya (33.6%).Tujuan: Diketahui hubungan konsumsi sayuran hijau dengan kejadian anemia pada ibu hamil.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 60 orang dan analisis uji statistik menggunakan uji chi square.
Hasil : Konsumsi makanan sayuran hijau pada 60 responden sebanyak 29 responden (48,3%) mengkonsumsi sayuran hijau setiap hari, dan sebanyak 31 responden (51,7%) jarang mengkonsumsi sayuran hijau setiap hari. Status hemoglobin pada 60 responden sebanyak 28 responden (46,7%) memiliki hb normal, dan sebanyak 32 responden (53,3%) memiliki hb rendah. Hasil uji statistik menggunakan chi square didapat nilai p-value 0.000 < 0,05.
Simpulan : Ada hubungan konsumsi sayuran hijau dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arisman, M. B. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan. Edisi-2. Jakarta: EGC.
Bakta, I. M. (2017). Anemia Hemolitik. Dalam: Bakta IM, penyunting. Hematologi Klinik Ringkas. Cetakan I. Jakarta: EGC, 89-96.
Devi, N. (2010). Nutrition and food: gizi untuk keluarga. Penerbit Buku Kompas.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara. (2016). Profil Kesehatan Puskesmas Bukit Kemuning. Lampung Utara: Puskesmas Bukit Kemuning.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara. (2017). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2017). Cakupan Ibu Hamil dengan Tablet Besi. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2017). Data Estimasi Jumlah Penderita Anemia. Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Farah, R. S. G. (2013). The miracle of vegetables. AgroMedia.
Indreswari, M., Hardinsyah, H., & Damanik, M. R. M. (2008). Hubungan antara intensitas pemeriksaan kehamilan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan konsumsi tablet besi dengan tingkat keluhan selama kehamilan. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(1), 12-21.
Jannah, N. (2012). Buku ajar asuhan kebidanan kehamilan. Yogyakarta: Andi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Krisno, A. (2004). Dasar-dasar ilmu gizi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC, 421-424.
Padmiari, I. A. E. (2010). Manfaat Buah-Buahan dan Sayur-sayuran. Artikel, Politeknik Kesehatan Depkes RI, Denpasar.
Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika, 136-137.
Rahayu, L. D. P., & Suryani, E. S. (2018). Hubungan Konsumsi Sayuran Hijau Dengan Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto, 9(1).
Riestanti, A., & Hamidah, S. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Samigaluh I. E-Journal Student PEND. TEKNIK BOGA-S1, 5(8).
Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2015). Asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan). Jakarta: Trans Info Media.
Susiloningtyas, I. (2019). Pemberian zat besi (Fe) dalam Kehamilan. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50(128), 73-99.
Varney, H., Kriebs, J. M., & Gegor, C. L. (2007). Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta: Egc, 672-788.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.1557
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.