FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

Anita Bustami, Titik Sunarti, Rosmiyati Rosmiyati

Abstract


Angka kematian balita (AKB) merefleksikan kondisi mortalitas Hasil data Dinas Kesehatan Lampung Utara tahun 2012 terdapat 48 kasus kematian perinatal. Tahun 2013 terdapat 37 kasus kematian perinatal (Profil Dinas Kesehatan Lampung Utara, 2013). Tahun 2014 terjadi peningkatan yang signifikan dari angka kematian perinatal yaitu sebesar 101 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan  kematian  Perinatal di Kabupaten Lampung Utara tahun 2014 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan atau desain studi kasus kontrol (case control study). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh persalinan tahun 2014, sampel berjumlah 150orang. Variabel  dalam penelitian ini adalah : pendidikan, umur, paritas, ANC, status gizi, riwayat penyakit, riwayat kehamilan dan persalinan, berat bayi lahir dan kejadian kematian perinatal.  Hasil penelitian didapati faktor risiko tingkat pendidikan rendah sebanyak 53 (35,3%) responden, umur berisiko sebanyak 57 (38%) responden,  paritas berisiko sebanyak50 (33,3%) responden ,  antenatal care tidak lengkap sebanyak 56 (37,3%) responden, status gizi ibu buruk sebanyak  14 (9,3%) responden , riwayat kesehatan ibu berisiko sebanyak 43 (28,7%) responden, riwayat kehamilan persalinan berisiko 52 (34,7%), Berat bayi lahir tidak normal sebanyak 59 (39,3%). Ada Hubungan  faktor risiko tingkat pendidikan, umur,  paritas,  antenatal care, riwayat kesehatan ibu, riwayat kehamilan persalinan, Berat bayi lahir yang berhubungan dengan kematian perinatal dimana  (p-value = 0,000),  (p-value = 0,000),  (pvalue = 0,000),  (p-value = 0,000),  (p-value = 0,000,  (p-value = 0,000) dan  (p-value = 0,000). Tidak ada Hubungan Status gizi ibu dengan kematian perinatal di Kabupaten Lampung Utara tahun 2014 (p-value = 0,100). Faktor yang paling dominan dengan kematian perinatal adalah faktor berat badan bayi lahir  (p-value = 0,000) dengan OR 4.180. disarankan kepada petugas dilapangan terutama bidan desa meningkatkan keerampilan dalam penyuluhan, serta memberikan fasilitas untuk penyuluhan yang lebih memadai hingga kematian perinatal dapat ditanggulangi dengan memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dan bersalin.

Full Text:

PDF

References


Arikunto.S.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung. Profil Kesehatan Propinsi Lampung. Bandar Lampung: Dinkes Prov. Lampung. 2013

Dinas Kesehatan Lampung Utara. Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Utara 2013. Dinkes Lampung Utara: Dinkes. 2013.

Depkes RI. Modul Pelatihan penanganan BBL dengan asfiksia dan BBLR bagi tenaga pendidik, pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Jakarta: Depkes RI. 2014.

Dewi, Vivian. Asuhan Neonatus bayi dan Anak Balita. Salemba Medika: Jakarta: Salemba Medika. 2010.

Kemenkes, RI. Profil Kesehatan Indonesia 2012, Jakarta: Kemenkes RI. 2012.

-------. Buku saku pelayanan kesehatan neonatal esensial, pedoman pelayanantekhnis pelayanan kesehatan dasar, Jakarta: kemenkes RI. 2012.

Kemenegpora. Penyajian data informasi kementrian negara pemuda dan olahraga tahun 2008. Jakarta: Kemenegpora. 2008.

Lisdawati. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian perinatal di kabupaten Lampung Tengah.Tesis tidak dipublikasikan. 2014.

Helen, V. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Buku Kedokteran Jakarta: EGC. 2004.

Hastono, dkk. Statistik Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2006.

Harry et.al. Ilmu kebidanan patologi dan fisiologi persalinan. Yogyakarta: CV Andi offset. 2010.

Manuaba, IBG. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.2010.

Margaret. Et.al. Buku ajar bidan. Jakarta: EGC.2009.

Myles. 2009. Edisi 14 Buku Ajar Bidan. Jakarta: EGC. 2009.

Mochtar, R, Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, Jakarta: EGC. 2012.

Mahmudah. Faktor ibu dn bayi yang berhubungan dengan kematian perinatal. Tesis dipublikasikan. 2011.

Notoatmojo,S. Metodelogi Penelitian Kesehatan Rineka Cipta: Jakarta: Rineka Cipta. 2012

---------.Promosi Kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.2012.

---------.Kesehatan masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. 2011.

Putra, setiatava Rizema. Asuhan Neonatus bayi dan Balita untuk keperawatan dan kebidanan. Yogyakarta: D-Medika. 2012.

Proverawati. BBLR (Berat badan lahir rendah). Yogyakarta: Nuha Medika. 2010.

Prawirohardjo,S. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2007.

Saifudin AB, Dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2008.

Sugiyono, Statistik untuk Penelitian , Bandung: Alfabeta. 2012.

Sudarti, dkk. Asuhan kebidanan neonatus, bayi dan anak balita. Nuha Medika: Yogyakarta: Nuha Medika. 2010.

Supriadi. Pokoknya kualitatif dasar-dasar merancang dan melakukan penelitian kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. 2008.

Suparjo. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian kematian perianatal di Kabupaten Kulon Progo. 2003.

Sulistyowati, Ary. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: Salemba Medika. 2009

Triana, Yani Firda. Panduan klinis kehamilan dan persalinan. Yogyakarta: D-Medika. 2013.

Wiknjosastro, H. Ilmu Kebidanan. Jakarta: yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2007.

Wahyuni. faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian perinatal. Tesis tidak dipublikasikan. 2009.

UNICEF Indonesia. Sekitar 35 juta balita masih beresiko jika target angka kematian anak tidak tercapai http://www.unicef.org/indonesia/id/media_21393.h tml, diakses 24 Mei 2015.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v9i3.213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.