Meningkatkan motivasi dan efikasi diri penderita diabetes tipe 2 dalam pencegahan kaki diabetik menggunakan dukungan kelompok

Suyanto Suyanto, Dwi Sulistyowati

Abstract


Improving motivation and self-efication of type 2 diabetics in prevention of diabetic foot ulcers and infections using group support

Background: Management of DM (Diabetics) patients according to expectations requires a variety of support, one of them is group support such as the Persadia Club as an organization that helps people with diabetes to manage disease conditions become more controlled. Through group support, motivation and self-efficacy which are important factors in diabetes care behavior will increase. Thus the main action in the prevention of diabetic foot in the form of routine foot care will be carried out by the person with diabetes optimally.

Purpose: To determine the effect of group support on motivation and self-efficacy of type 2 diabetics in prevention of diabetic foot ulcers and infections

Methods: The study design was a quasi-experimental one pre group test one group method to see if there were differences in motivation and self-efficacy in diabetic foot care before and after group support. The study was conducted in May to August 2019 at the Surakarta City Persada Club as a population and a sample of 135 respondentResults: Research shows that there are differences in the self-efficacy of people with diabetes before and after getting group support with p value = 0,000. Thus the hypothesis that the influence of group support on self-efficacy is accepted. Furthermore, the results obtained that there are differences in motivation to take preventive measures for diabetes feet between before and after group support is given with a p value = 0,000. This means that the hypothesis that there is an influence of group support on motivation for diabetic foot prevention.Conclusion: As a suggestion, it is expected that people with diabetes through the Persadia club will always be supported so that their motivation and efficacy is high so that the diabetic foot care measures will be optimally carried out. 

Keywords: Motivation; Self-Efication; Type 2 Diabetics; Prevention; Diabetic Foot Ulcers and Infections; Group Support

Pendahuluan: Pengelolaan pasien DM (Diabetisi) yang sesuai harapan memerlukan berbagai dukungan salah satu diantaranya yaitu dukungan kelompok seperti Club persadia sebagai organisasi yang membantu para diabetisi untuk mengelola kondisi penyakit  menjadi lebih terkontrol. Melalui dukungan kelompok  maka motivasi dan efikasi diri yang merupakan faktor penting dalam perilaku perawatan diabetes akan meningkat. Dengan demikian tindakan utama dalam  pencegahan kaki diabetik berupa tindakan perawatan kaki secara rutin akan dilakukan para diabetisi dengan optimal.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dukungan kelompok terhadap motivasi dan efikasi diri  penderita diabetes tipe 2 dalam pencegahan kaki diabetik

Metode : Rancangan penelitian berupa kuasi eksperimen dengan metode pre post test one group untuk melihat apakah terdapat perbedaan  motivasi dan  efikasi diri dalam tindakan perawatan kaki diabetik sebelum dan sesudah mendapat dukungan kelompok.  Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2019 pada Club Persadia Kota Surakarta  sebagai populasi dan diambil sampel sebanyak 135 responden

Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efikasi diri para diabetisi sebelum dan sesudah mendapt dukungan kelompok dengan p value = 0,000,  Dengan demikian hipotesis terdapat pengaruh dukungan kelompok terhadap efikasi diri diterima. Selanjutnya diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan motivasi melakukan tindakan perawatan pencegahan kaki diabetes antara sebelum dan sesudah diberikan dukungan kelompok dengan nilai p value= 0,000.  Hal ini berarti hipotesis terdapat pengaruh dukungan kelompok terhadap motivasi tindakan perawatan pencegahan kaki diabetis.

Simpulan: Sebagai saran diharapkan para diabetisi melalui club Persadia selalu diberi dukungan agar motivasi dan efikasi dirinya tinggi sehingga tindakan perawatan kaki diabetik akan optimal dilakukan


Keywords


Motivasi; Efikasi Diri; Penderita Diabetes Tipe 2; Pencegahan Kaki Diabetik; Dukungan Kelompok

Full Text:

PDF

References


Ariani, Y., Sitorus, R., & Gayatri, D. (2012). Motivasi dan Efikasi Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia. https://doi.org/10.7454/jki.v15i1.44 29-38

Arianti, A. (2015). Hubungan Antara Perawatan Kaki dengan Risiko Ulkus Kaki Diabetes di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), vol 2, No. Retrieved from http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/665/817

Bandura, A., Evans, R. I., & Huberman, B. (1988). Albert Bandura. na.

Dewi, E. I., & Hamid, A. Y. S. (2011). Pengaruh Terapi Kelompok Suportif terhadap Tingkat Ansietas Keluarga dalam Merawat Anak Tunagrahita. Jurnal Keperawatan Soedirman, 7(1), 17-24.

Gao, J., Wang, J., Zheng, P., Haardörfer, R., Kegler, M. C., Zhu, Y., & Fu, H. (2013). Effects of self-care, self-efficacy, social support on glycemic control in adults with type 2 diabetes. BMC Family Practice. https://doi.org/10.1186/1471-2296-14-66

Hidayat, A. R., & Nurhayati, I. (2014). Perawatan Kaki Pada Penderita Diabetes Militus di Rumah. Jurnal Permata Indonesia. Retrieved from http://www.permataindonesia.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/201406.pdf

International Diabetes Federation. (2015). Persatuan Diabetes Indonesia. Retrieved from https://www.idf.org/our-network/regions-members/western-pacific/members/104-indonesia.html?layout=details&mid=153

Ismail, M. H. (2016). Pengaruh Dukungan Kelompok Terhadap Kulaitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Di Persadia Cabang Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/47914/23/Naskah Publikasi.pdf

Katu, A. N. D. (2016). Studi Kualitatif: Persepsi Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Tentang Perawatan Kaki Di Puskesmas Kotagede 1 Yogyakarta (Doctoral dissertation, STIKES Bethesda Yakkum).

Katuuk, M. E., & Kallo, V. D. (2019). Hubungan Motivasi dengan Efikasi Diri pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).

Muharram, T., & Maliya, A. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus Di Desa Ngrampal Wilayah Kerja Puskesmas Ngrampal Sragen (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Ramadhani, D. Y., Agusman, F. , & Hadi, R. (2016). Dukungan Keluarga dan Efikasi Karakteristik, Diri pada Lanjut Usia Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelurahan Padangsari, Semarang. Jurnal Ners Lentera. Retrieved from http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/877

Rosikhoh, N. I. (2016). Gambaran penderita gangren dan identifikasi faktor pemicu kejadian gangren pada penderita diabetes mellitus. Skripsi

Sari, C. W. M., Haroen, H., & Nursiswati. (2016). Pengaruh Program Edukasi Perawatan Kaki Berbasis Keluarga terhadap Perilaku Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. JKP, Volume 4, 305–315. Retrieved from http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/293/143

Sihombing, D., Nursiswati, & Prawesti, A. (2012). Gambaran Perawatan Kaki dan Sensasi Sensorik Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik DM RSUD. Jurnal.Unpad.Ac.Id. https://doi.org/10.1016/j.cyto.2013.02.019

Silolonga, W. N. (2018). Adaptasi dan Pengembangan Instrumen Diabetes Self Efficacy Scale (DSES) Versi Indonesia untuk penderita Diabetes Melitus Tipe 2. makasar. Retrieved from http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ODg0ZDZhM2IzNDJhMzkzMjczNDgyNjM4NmE5ODA0YmRjMjRmM2VlZQ==.pdf

Soegondo, S. (2015). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. : FKUI. https://doi.org/10.1109/ICASSP.1998.681575

Sukmaningsih, W. R. (2016). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodiningratan Surakarta. Publikasi Ilmiah Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/42800/1/naskah publikasi.pdf

Syailendrawati, S. P., & Endang, R. S. S. (2012). Pengaruh Keterlibatan Aktif dalam Kelompok Dukungan (Persadia) terhadap Tingkat Kepatuhan Pengobatan Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Pakis Surabaya. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1(02).

Winahyu, K. M., Badawi, A., & Setyoningrum, R. (2016). Hubungan Antara Motivasi Dengan Efikasi Diri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Persadia Salatiga. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah. Retrieved from https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMB/article/view/1105

Zimmerman, B. J. (2000). Self-Efficacy: An Essential Motive to Learn. Contemporary Educational Psychology, 25. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0361476X99910160

World Health Organization. (2016). Global Report On Diabetes. Retrieved from https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/204871/9789241565257_eng.pdf;jsessionid=25997E172F338F45A91E50AD49DA90F2?sequence=1

Yuanita, A., Wantiyah, W., & Susanto, T. (2014). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap Resiko Terjadinya Ulkus Diabetik pada Pasien Rawat Jalan dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol 2 No 1. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/607/435




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i4.2250

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.