PERBEDAAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN IMAJINASI TERBIMBING DALAM PENURUNAN TINGKAT STRES PADA PASIEN PRE-OPERASI DI RUANG MAWAR RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK TAHUN2015
Abstract
Tindakan pembedahan akan mengakibatkan reaksi psikologis yaitu stres. Sekitar 80% dari pasien yang akan menjalani pembedahan di Indonesia mengalami stres. Di Provinsi Lampung, pasien preoperasi sebanyak 56,7% dengan tingkat stres ringan, 25% dengan tingkat stress sedang dan 18,3% dengan tingkat stress berat. Teknik relaksasi sebagai metode utama untuk menghilangkan stres. Teknik relaksasi yang biasanya digunakan adalah teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing. Hasil presurvey di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung diperoleh bahwa tingkat stres tertinggi terdapat di ruang mawar, yaitu dari 15 orang terdapat 12 orang (80%) mengalami gangguan stres menghadapi rencana operasi. Tujuan penelitian ini adalah diketahui perbedaan teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stress pada pasien pre-operasi di Ruang Mawar RSUD Dr. H Abdul Moeloek Tahun 2015.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre- operasi di Ruang Mawar RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung, yaitu pada tahun 2015 sebanyak 536, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis penelitian menggunakan uji t independent.
Hasil penelitian, terdapat pengaruh teknik relaksasi otot progresif dalam penurunan tingkat stress pada pasien pre-operasi (p-value=0,000). Terdapat pengaruh teknik imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stress pada pasien pre-operasi (p-value=0,000). Tidak ada perbedaan teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stres pada pasien pre-operasi (p-value=0,483). Saran peneliti, diharapkan dilakukannya pemberian intervensinon farmakologi yaitu teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stres pre-operasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brunner & Suddarth. 2005. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dempsey, P. A., Dempsey, A. D. 2010. Riset Keperawatan. Jakarta: EGC.
Ghani A. 2012. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasidi Ruang Bedah RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Hawari, Dadang. 2013. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI
Long, BarbaraC. 2006. Perawatan Medikal Bedah, (Volume 2), Penerjemah: Karnaen, Adam, Olva, dkk, Bandung:Yayasan Alumni Pendidikan Keperawatan
Mulki Hadi. 2013. Catatan Kuliah Keperawatan. Dari http://catatankuliahmi.blogspot.co.id/2013/0 3/sop-nyeri_30.html (diakses 28 November 2015).
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution IK. 2007. Stres Remaja. Available online at: http://library.usu.ac.id (diakses 20 November2015).
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Edisi 3. Cetakan 4 Jakarta: Salemba Medika
Potter, P.A, Perry, A.G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa:Renata Komalasari, dkk. Jakarta:EGC.
Sarafino, E.P. 2006. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. Fifth Edition.USA :John Wiley & Sons.
Smet. 2004. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo.
Sobur, Alex. 2008. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka
Sriati. A. 2007.TinjauanTentang Stres. Available online at:http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/tinjauan% 20tentang%20stres.pdf [diakses 28 Januari 2015].
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
WalkerJ. 2007. Teensin Distress Series Adolescent Stressand Depression. Available onlinet: http://www.extension.umm.edu/distribution/y outhdevelopment/DA3083.html [diakses 28 November 2015
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v10i3.263
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.