Pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti : Vektor penyakit demam berdarah dengue
Abstract
Community knowledge and behavior towards Aedes aegypti larvae presence : Vector of dengue hemorrhagic fever
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus which is transmitted through mosquitoes, especially Aedes aegypti and Aedes albopictus. alternative vector control strategies are needed to prevent the spread of DHF. Public understanding of the existence of DHF vectors including Aedes aegypti mosquito larvae and behavior how to handle them has a significant influence in the control of DHF vectors.
Purpose: Knowing correlation between community Knowledge and Behavior towards aedes aegypti larvae Presence : Vector of dengue hemorrhagic fever
Method: Quantitative analytic research with cross-sectional approach. A sample of 95 respondents and taken by simple random sampling and carried out at Way Kandis village-Bandar Lampung. Interview respondents with a questionnaire and home observation using the observation sheet.
Results: Chi-square analysis shows that there is a significant association between community knowledge and behavior towards aedes aegypti larvae presence: Vector of dengue hemorrhagic fever with a p-value of 0.004 and p-value of 0.023.
Conclusion: There is a significant association between community knowledge and behavior towards aedes aegypti larvae presence: Vector of dengue hemorrhagic fever. The community at Way Kandis village-Bandar Lampung need more educated regarding aedes aegypti larvae follow up by local health authority.
Keywords: Community knowledge; Behavior towards; Aedes aegypti larvae; Dengue hemorrhagic fever
Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Strategi pengendalian melalui vektor merupakan alternatif yang diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Pemahaman masyarakat tentang keberadaan vektor DBD diantaranya jentik nyamuk Aedes aegypti dan perilaku cara menanganinya memberikan pengaruh signifikan dalam pengendalian vektor DBD.
Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Way Kandis.
Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel 95 responden. Pengambilan sampel dengan wawancara menggunakan kuesioner serta melakukan observasi rumah responden dengan menggunakan lembar observasi.
Hasil: Analisis Chi-square menunjukan, terdapat hubungan bermakna tingkat pengetahuan masyarakat Way kandis terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan p-value sebesar 0,004 dan terdapat hubungan bermakna perilaku masyarakat Way kandis terhadap keberadaan jentik jentik nyamuk Aedes aegypti dengan p-value sebesar 0,023.
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap keberadaan jentik aedes aegypti. Masyarakat di Desa Way Kandis-Bandar Lampung perlu lebih diedukasi terkait jentik aedes aegypti yang ditindaklanjuti oleh dinas kesehatan setempat.
Keywords
References
Andersson, N., Nava-Aguilera, E., Arosteguí, J., Morales-Perez, A., Suazo-Laguna, H., Legorreta-Soberanis, J., & Cortés-Guzmán, A. J. (2015). Evidence based community mobilization for dengue prevention in Nicaragua and Mexico (Camino Verde, the Green Way): cluster randomized controlled trial. Bmj, 351, h3267.
Castro, M., Sánchez, L., Pérez, D., Carbonell, N., Lefèvre, P., Vanlerberghe, V., & Van der Stuyft, P. (2012). A community empowerment strategy embedded in a routine dengue vector control programme: a cluster randomised controlled trial. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 106(5), 315-321.
Center for Diseases Control and Prevention. (2020). Dengue: Mosquito Life Cycle.National Center for Emerging ang Zoonotic Infectious Diseaes. Division of Vector-Borne Diseases.
Chadee, D. D. (2013). Resting behaviour of Aedes aegypti in Trinidad: with evidence for the re-introduction of indoor residual spraying (IRS) for dengue control. Parasites & vectors, 6(1), 255.
Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.(2020). Puskesmas Way Kandis.(2020). Data Laporan Kasus DBD tahun 2019. Way Kandis. Bandar Lampung.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.(2015). Profil Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung tahun 2016
Dzul-Manzanilla, F., Ibarra-López, J., Bibiano Marín, W., Martini-Jaimes, A., Leyva, J. T., Correa-Morales, F., & Vazquez-Prokopec, G. M. (2017). Indoor resting behavior of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) in Acapulco, Mexico. Journal of medical entomology, 54(2), 501-504.
Gifari, M. A., Rusmartini, T., & Astuti, R. D. I., (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Gerakan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti. Bandung Meeting on Global Medicine & Health (BaMGMH). Vol. 1, No. 1, pp. 84-90.
Indriyani, Z., Rahardjo, M. & Setiani, O., (2017). Hubungan Faktor Lingkungan dengan Persebaran Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) di Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(3), pp.842-850.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Pedoman pengendalian demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). pusat data dan informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi penyakit demam berdarah di Indonesia tahun 2017. Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Diakses dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/18012600001/analisis-lansia-di-indonesia-2017.html
Kraemer, M. U., Sinka, M. E., Duda, K. A., Mylne, A. Q., Shearer, F. M., Barker, C. M., & Hay, S. I. (2015). The global distribution of the arbovirus vectors Aedes aegypti and Ae. albopictus. elife, 4, e08347.
Nani, N. (2017). The Relationship Between PSN Behavior with Existence Larvae of Aedes aegypti In Port of Pulang Pisau. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 1-12.
Putri, D. F., & Triwahyuni, T. (2019). Deteksi Virus Dengue Serotipe-3 Dan Peran Spermateka Dalam Penularan Secara Transvenereal Pada Nyamuk Aedes Aegypti Betina. Mandala Of Health: A Scientific Journal, 12(1), 130-139.
Putri, D. F., Widya, A., Sugeng, M. J., & Sitti, U. R. (2018). The Potency of Polygamy Behavior in Aedes aegypti Mosquitoes by Venereal Transmission Dengue Virus. Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(3), 382-388
Rohim, A. (2015). Gambaran Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Host di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2015 (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017).
Santoso, S., Margarety, I., Taviv, Y., Wempi, I. G., Mayasari, R., & Marini, M. (2018). Hubungan Karakteristik Kontainer dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti pada Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue: Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Vektor Penyakit, 12(1), 9-18.
Sari, W., & Kurniawan, T.P., (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku PSN dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 5, No. 1.
Trapsilowati, W, Anggraeni, Y. M., Prihatin, M. T., Pujiyanti, A., & Garjito, T. A. (2019). Indikator Entomologi Dan Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Pulau Jawa, Indonesia. Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 11(2), 79-86.
Yudhastuti, R. & Vidiyani, A., (2005). Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 1, No 2.
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.2684
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.