Kebidanan komplementer: Pengurangan nyeri persalinan dengan latihan birth ball
Abstract
Advantage of birth ball exercises on labour pain management
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high. 2015 Census Survey, MMR ranged from 305 / 100,000 live births. The MMR in Banda Aceh in 2016 was 37 per 100,000 live births. Pain during labour arises as a result of physical and psychological reflexes of the mother. Emotional tension due to anxiety will worsen the perception of pain felt by the mother during labour . Pain that occurs during labour requires proper pain management and this should be a concern for women, families and health workers. Pain labour during the first stage is severe pain that the mother feels in labor for a longer time. Non-pharmacological (Complementary) methods are proven to reduce labor pain, one of which is Birth Ball.
Purpose: To analyze the effectiveness of birth ball exercises on labour pain management
Method: An experimental study with a Pre and Post-Test Control Group Design approach. The population was primigravida first stage active mothers with a sample of 15 participants. The study was conducted at clinic of Midwife Practices in Banda Aceh City. The instrument used in this study was an observation sheet about the intensity of labor pain using the Faces Pain Rating Scale scale.
Results: Statistical tests were performed using the Wilcoxon Test and showed that the p value (0.001 <0.05) so it can be concluded that there was a significant difference in the intensity of labour pain before and after Birth Ball exercises.
Conclusion: Birth ball exercises is one of the complementary midwifery care which can be implementation easily, cheaply, simply, effectively, and without adverse effects. Birth ball exercises had a significantly reduce labour pain in primigravida mother stage I.
Keywords: Advantage; Birth ball exercises; Labour pain; Management
Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Survei Angka Sensus (Supas) tahun 2015, AKI berkisar 305/100.000 kelahiran hidup. AKI di Kota Banda Aceh pada tahun 2016 adalah 37 per 100.000 kelahiran hidup. Nyeri saat persalinan timbul sebagai akibat reflek fisik dan psikis ibu. Ketegangan emosi akibat rasa cemas akan memperburuk persepsi nyeri yang dirasakan oleh ibu saat melahirkan. Nyeri yang timbul saat persalinan, memerlukan manajemen pengelolaan nyeri yang tepat dan ini hendaknya menjadi perhatian bagi wanita, keluarga dan petugas kesehatan. Nyeri persallinan saat kala I merupakan nyeri berat yang dirasakan ibu bersalin dalam waktu yang lebih lama. Metode non farmakologis (Komplementer) terbukti dapat mengurangi nyeri persalinan salah satunya latihan Birth Ball.
Tujuan : Menganalisis efektifitas latihan birth ball pada ibu bersalin kala I terhadap penurunan nyeri persalinan di Praktek Mandiri Bidan (PMB) “EM” di Kota Bada Aceh
Metode : Penelitian eksperimental dengan pendekatan Pre and Post-Test Control Group Design. Populasinya ibu bersalin primigravida kala I fase aktif dengan jumlah sampel 15 partisipan. Penelitian di lakukan di Praktek Bidan Mandiri (PMB) “EM” di Kota Banda Aceh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi tentang intensitas nyeri persalinan dengan menggunakan skala Faces Pain Rating Scale.
Hasil : Uji statistik dilakukuan dengan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value (0,001<0,05) jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan latihan Birth Ball.
Simpulan : Latihan Birth Ball adalah salah satu asuhan kebidanan komplementer yang dapat diberikan secara mudah, murah, simple, efektif, dan tanpa efek yang merugikan. Birth Ball secara signifikan dapat menurunkan nyeri persalinan pada ibu primigravida kala I.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achadi, E. L. (2019). Kematian Maternal dan Neonatal di Indonesia. Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Tangerang, Banten.
Dewi, P. I. S., Aryawan, K. Y., Ariana, P. A., & Nandarini, N. A. P. E. (2020). Intensitas nyeri persalinan kala I fase laten pada ibu inpartu menggunakan birth ball exercise. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 456-465.
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (2018). Profil Kesehatan Aceh Tahun 2017. Diakses dari : https://dinkes.acehprov.go.id/uploads/Profil_Dinkes_Aceh_2017.pdf
Fadmiyanor, I., Rahmi, J., & Ayu, M. P. (2017). Pengaruh pemberian metode birth ball terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di BPM Siti Julaeha. Jurnal Ibu Dan Anak, 5(2), 102-109.
Farida, S. (2016). Efektivitas Relaksasi Nafas dalam terhadap Nyeri Persalinan Kala I di BPM Fajar Endrowati Boyolali. Jurnal Maternity, 3(3).
Fitriyani, N. (2018). Penggunaan birth ball untuk mengurangi nyeri persalinan kala i di praktik mandiri bidan Aning Friyanti, AMD. Keb (Doctoral dissertation, STIKES Muhammadiyah Gombong).
Halimatussakdiah, H. (2017). Back-Effluerage Massage (BEM) terhadap Nyeri dan Tekanan Darah Ibu Bersalin Kala I. Jurnal Kesehatan, 8(1), 78-83.
Hani, U. (2017). Hubungan penggunaan tekhnik birthball dengan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I di BPM Umu Hani Yogyakarta Tahun 2015. Jurnal Keperawatan Intan Husada, 4(1).
Irawati, A., Susianti, S., & Haryono, I. (2019). Mengurangi nyeri persalinan dengan teknik birthing ball. Jurnal Bidan Cerdas, 2(1), 15-22.
Kartini, F. (2017). Efektivitas latihan birth ball terhadap penurunan nyeri persalinan kala i fase aktif pada primigravida (Doctoral dissertation, Universitas Alma Alta).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Diakses dari : https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Kennedy, B. B., Ruth, D. J., & Martin, E. J. (2019). Modul manajemen intrapartum. EGC.
Maryani, T., & Estiwidani, D. (2016). Terapi birth ball berpengaruh terhadap lama kala II dan intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin primigravida di RB Kasih Ibu Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 10(2).
Rejeki, S. (2014). Tingkat nyeri dan prostaglandin-e2 (pg-e2) pada ibu inpartu kala I dengan tindakan counter-pressure. Jurnal Ners, 9(1), 111-117.
Rohmah, M. (2017). Penerapan teknik active birth menggunakan birth ball terhadap kemajuan persalinan kala i fase aktif pada ibu bersalin di BPM Wiwik Gunandari S. ST (Doctoral dissertation, STIKES Muhammadiyah Gombong).
Sari, W. I. P. E. (2019). The effect of pregnancy exercise use of birth ball on pain perceptions and self efficacy on primigravida during labor. Jurnal Ilmiah Bidan, 4(1).
Solehati, T. (2018). Terapi nonfarmakologi nyeri padapersalinan: Systematic review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 3(1).
Sriwenda, D., & Yulinda, Y. (2017). Efektifitas latihan birth ball terhadap efikasi diri primipara dengan persalinan normal. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 4(3), 141-147.
Sutriningsih, S., Destri, Y., & Shaqinatunissa, A. (2019). Pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan. Wellness and healthy magazine, 1(1), 125-132.
Tian, S. H., Kao, C. H., Lin, K. C., Chang, C. Y., & Gau, M. L. (2013). Effects of birth ball exercises on labor pain and childbirth satisfaction. Journal of Nursing & Healthcare Research, 9(1)
World Health Organization. (2019). Maternal Mortality. Diakses dari : https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2876
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.