Hubungan antara pemberian imunisasi BCG, status gizi dan lingkungan rumah dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita

Heny Noor Wijayanti, Didik Tamtomo, Nunuk Suryani

Abstract


BCG vaccines, nutritional status, home environment and incidence of pulmonary tuberculosis among under five children

Background: Tuberculosis in children is an infectious disease in the respiratory tract that is difficult to detect, but its impact is sufficient to affect the child's development and health status of the child and even cause death. Therefore, it is necessary to take preventive measures by understanding the risk factors for the occurrence of tuberculosis in children, namely not receiving BCG vaccines, poor nutritional status and an unhealthy home environment.

Purpose: To determine the relationship between BCG vaccines, nutritional status and home environment with the incidence of pulmonary TB disease in children under five at BKPM Semarang.

Method: This study is an analytic observational study with a case control approach. The population of this study is all children under 5 years of age who are currently undergoing treatment at BKPM Semarang. The sample size in this study was 60 respondents consisting of two groups: 30 case groups and 30 control groups. Univariate analysis used percentage analysis, while bivariate analysis used Chi Square test (p = 0.05) and multivariate analysis used logistic regression.

Results: There was no relationship between BCG vaccines and the incidence of pulmonary TB disease in children under five (p = 0.076; OR = 2.111). There is a relationship between nutritional status and the incidence of pulmonary tuberculosis in children under five (p = 0.000; OR = 2.750). Home environment: There is a relationship between occupancy density and the incidence of pulmonary TB disease in children under five (p = 0.000; OR = 7.538).

Conclusion: Statistically, there is no significant between BCG vaccinesrelationship with the incidence of pulmonary TB disease in children under five. Several factors such as; Nutritional status and environmental conditions are closely related to the incidence of pulmonary TB.

Keywords: Toddler; Pulmonary TB; BCG vaccines; Nutritional status; Home environment

Pendahuluan: Tuberkulosis pada anak merupakan salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang sulit terdeteksi, namun dampaknya cukup mempengaruhi perkembangan anak dan status kesehatan anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan dengan memahami faktor-faktor yang beresiko untuk terjadinya kejadian Tuberkulosis pada anak yaitu belum mendapatkan imunisasi BCG, status gizi yang kurang dan lingkungan rumah yang kurang sehat.

Tujuan: Diketahui hubungan antara pemberian imunisasi BCG, status gizi dan lingkungan rumah dengan kejadian penyakit TB paru pada anak Balita di BKPM Semarang.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini yaitu seluruh anak yang usianya dibawah 5 tahun yang sedang melakukan pengobatan di BKPM Semarang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 60 responden yang terdiri dari dua kelompok: 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol. Analisis univariat digunakan analisis prosentase, sedangkan analisis bivariat digunakan uji Chi Square (p = 0,05) dan analisis multivariat digunakan regresi logistik.

Hasil: Tidak ada hubungan antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita (p = 0,076; OR = 2,111). Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita (p = 0,000; OR = 2,750). Lingkungan rumah: Ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita (p = 0,000; OR = 7,538).

Simpulan: Secara statistik pemberian imunisasi BCG, tidak ada hubungan yang signifikan bermakna dengan kejadian penyakit TB paru pada anak balita. Beberapa faktor seperti; status gizi dan kondisi lingkungan rumah sangat berhubungan dengan kejadian penyakit TB paru


 


Keywords


Balita; TB paru; Imunisasi BCG; Status gizi; Lingkungan rumah

References


Budi, I. S., Ardillah, Y., Sari, I. P., & Septiawati, D. (2018). Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(2), 87-94.

Charismanda, S. B., & Pramudaningsih, I. N. (2017). Pengaruh Pemberian Imunisasi Bcg Terhadap Kejadian Penyakit Tbc Pada An. L Di Desa Kedungwaru Lor Kecamatan Karanganyar Demak. Jurnal Profesi Keperawatan (JPK), 4(1).

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang. Diakses dari http://www.dinkesjatengprov.go.id.

Handayani, E., Hayati, R., & Indriani, P. (2018). Hubungan Luas Ventilasi Ruangan Rumah Dan Pengetahuan Keluarga Dengan Kejadian Tuberkolosis Paru Di Puskesmas Sambung Makmur Kabupaten Banjar Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Indonesia, 8(1).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Diakses dari http://www.depkes.go.id/

Manalu, H. S. P. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian TB paru dan upaya penanggulangannya. Indonesian Journal of Health Ecology, 9(4), 77451.

Meles, D. K., Adnyana, I. D. P. A., Zakaria, S., Putra, D. M. S., & Suasanti, N. (2015). Efek Antimitogenik Fraksi Alkaloid Achyranthes aspera Linn. terhadap Induksi Apoptosis pada Mencit yang Terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Acta Veterinaria Indonesiana, 3(1), 8-15.

Nova, R., Triana, N. Y., & Putri, G. A. (2013). Hubungan Antara Status Imunisasi Bcg Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak Balita Usia< 5 Tahun Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BPKM) Purwokerto. Viva Med, 6(2).

Permatasari, T. O., & Trijati, M. H. (2014). Karakteristik Individu yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Balita di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kota Cirebon. Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan, 1(2).

Putra, I. A. (2013). Profil Tuberkulosis Pada Anak di Instalasi Rawat Jalan RSUD. Raden Mattaher Jambi. Jambi Medical Journal" Jurnal Kedokteran dan Kesehatan", 1(1).

Rahardiyanti, W. (2012). Gambaran Karakteristik Penderita Tuberkulosis pada Anak Umur 1 5 Tahun yang Berobat di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18769.

Rosiana, A. M. (2013). Hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Unnes Journal of Public Health, 2(1).

Rukmini, R., & Chatarina, U. W. (2011). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian TB paru dewasa di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(4), 20972.

Ruswanto, B. (2010). Analisis spasial sebaran kasus tuberkulosis paru ditinjau dari faktor lingkungan dalam dan luar rumah di Kabupaten Pekalongan (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Suhariani, W., Wibisono, B. H., & Rachmawati, B. (2015). Pola Klinik Tuberkulosis Ekstra Paru Di Rsup Dr. Kariadi Semarang Periode Juli 2013-Agustus 2014 (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).

Suharjo, S., & Girsang, M. (2015). Hubungan Faktor Sosial Demografi Terhadap Kejadian Tuberkulosis Menurut Stratifikasi Jenis Kelamin Di Jawa Tengah. Indonesian Journal of Health Ecology, 14(1), 48-59.

Trisna, E., & Ilyas, H. (2017). Analisa Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Tuberkulosis. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 9(1), 71-78.

Wahyuni, D., Ulfa, H. M., Edigan, F., & Gumayesty, Y. (2019). Pemberdayaan Kesehatan Melalui Penyuluhan Yang Bertema Penyakit Tuberculosis Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 3(1), 69-72.

Wijayanti, H. N. (2013). Hubungan antara Pemberian Imunisasi BCG, Status Gizi dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Penyakit TB Paru pada Anak Balita di BKPM Semarang (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).

World Health Organization. (2019). Global Tuberculosis Report 2019. https://www.who.int/tb/publications/global_report/GraphicExecutiveSummary.pdf?ua=1




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i3.2954

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.