Pengaruh teknik massage effleurage terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

M Kelvin Alvaredo, Rika Yulendasari, Djunizar Djamaludin

Abstract


Background: The highest hypertension event data is at Panjang Public Health Center  as many as 12,142 people, Whereas non-pharmacological therapy Effleurage Massage Technique is to help blood circulation and lymph fluid ( lymph fluid ), which helps blood flow in the veins (venous blood) to quickly return to the heart.

Purpose: To knowledge effect of effleurage massage techniques to decrease blood pressure in patients with hypertension

Method: Quantitative research, draft experimental pra research with one group Pretes Post test design approach, population and samples are respondents with 15 respondents high blood pressure who have a history of Hypertension. Sampling techniques using purposive sampling.

Results: Average systolic blood pressure 147.33 mmHg  ±  7.988, while at the diastolic blood pressure of 111.33 mmHg  ±  8.338. The average systolic blood pressure of 122.67 mmHg  ±  19.328, while at a diastolic blood pressure of 91.33 mmHg  ±  9.904.The results of data analysis sufficient using Test T-Test obtained the value of P-value 0.000.

Conclusion: There is a influence of massage effleurage technique to decrease blood pressure in patients with hypertension. Advice for respondents to patients with hypertension should be able to use the massage effleurage independently and regularly because besides easy to do, this therapy has been proven effective in lowering blood pressure

Keywords: Massage effleurage; Blood pressure; Hypertension

Pendahuluan: Data kejadian hipertensi tertinggi berada di Puskesmas Panjang sebanyak 12.142 orang, Bahwaterapi non farmakologi Teknik Massage effleurage yaitu untuk membantu melancarkan peredaran darah dan cairan getah bening (cairan limpha), yaitu membantu mengalirkan darah di pembuluh balik (darah veneus) agar cepat kembali ke jantung.

Tujuan: Diketahui pengaruh teknik massage effleurage terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Metode: Penelitian kuantitatif, rancangan penelitian pra eksperimental dengan pendekatan one group pretes post test design, populasi dan sampel adalah responden dengan tekanan darah tinggi sebanyak 15 responden yang memiliki riwayat Hipertensi.

Hasil : Rata-rata tekanan darah sistolik 147,33 mmHg ± 7,988, sedangkan pada tekanan darah diastolik 111,33 mmHg ±  8,338. Rata-rata tekanandarah sistolik 122,67 mmHg ± 19,328, sedangkan pada tekanan darah diastolik 91,33 mmHg ± 9,904.Hasil analisa data bivariat menggunakan uji t-tes didapat nilai p-value 0,000 maka dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh teknik massage effleurage terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Simpulan: Ada pengaruh teknik massage effleurage terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran bagi responden penderita hipertensi sebaiknya dapat menggunakan pijat effleurage secara mandiri dan teratur karena selain mudah dilakukan, terapi ini sudah terbukti efektif menurunkan tekanan darah.


Keywords


Massage effleurage; Tekanan darah; Hipertensi

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Ananto, D. P. (2017). Pengaruh massage teknik effleurage terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Kalirejo Kabupaten Purworejo.

Anggara, F. H. D., & Prayitno, N. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 20-25.

Aprina, A. (2014). Riset Keperawatan. Tidak dipublikasikan.

Arovah, N. I. (2012). Status kegemukan, pola makan, tingkat aktivitas fisik dan penyakit degeneratif dosen dan karyawan universitas negeri Yogyakarta. Medikora, (2).

Arum, Y. T. G. (2019). Hipertensi pada penduduk usia produktif (15-64 Tahun). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(3), 345-356.

Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. Elsevier (Singapore).

Bloch, K. V., Klein, C. H., Szklo, M., Kuschnir, M. C. C., Abreu, G. D. A., Barufaldi, L. A., & Oliveira, A. M. A. D. (2016). ERICA: Prevalences of hypertension and obesity in Brazilian adolescents. Revista de saúde pública, 50, 9s.

Dempsey, P. A. (2018). Riset Keperawatan: Buku Ajar dan Latihan/Penulis. Alih bahasa: Palupi W. Jakarta: EGC.

Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung. (2019). Kejadian Hipertensi. Profil kejadian dipuskesmas panjang kota bandar lampung.

Fitriani, D. (2019). Pengaruh massage effleurage terhadap penurunan. Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat, 2(2), 47-56.

Graha, A. S., & Priyonoadi, B. (2011). Terapi masase frirage penatalaksanaan cedera pada anggota tubuh bagian atas. Yogyakarta: FIK UNY.

Ilham, M., Armina, A., & Kadri, H. (2019). Efektivitas terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan hipertensi pada lansia. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 8(1), 58-65.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Pengertian Hipertensi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Di akses dari: https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Kejadian Hipertensi. Jakarta: Indonesia. Di akses dari: https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html.]

Majid, A. (2019). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular. Pustaka Baru: Yogyakarta.

Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam persalinan “teknik dan cara penanganannya”. Jakarta: Trans info media.

Muhadi,M. (2016). JNC 8:Evidence-based Guideline Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa. Divisi kardiologi, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto mangunkusumo. Jakarta.

Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Kardiovaskular. Penerbit Salemba.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan.

Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia.(2018). Kejadian Hipertensi. Jakarta: Indonesia. Di akses dari: http://dinkes.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen/bank_data/20181228%20-%20Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional-1.pdf

Saputro, F. D. (2013). Pengaruh Pemberian Masase Punggung Terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 1(4).

Smeltzer, S. C. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth. Edisi. 12. Jakarta: Kedokteran EGC.

Udani, G. (2016). Pengaruh Massase pada Penderita Hipertensi di UPTD Panti Tresna Werdha Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan, 7(3), 503-507.

Wahyuni, I. S. (2014). Pengaruh massase ekstremitas dengan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia.

Widiyani, R. (2013). Penderita hipertensi terus meningkat. Diakses dari http://health. kompas. com, 31.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i4.3517

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.