Perubahan perilaku kader dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap wanita usia Subur (WUS) tentang ASI-eksklusif di desa Talang Mulya Lampung
Abstract
Background: Health worker cadres are one of the frontline maternal and child health service providers, they are have an important role in empowering the community and providing convenience to the community in obtaining basic health services because they are the ones who best understand the conditions of the community's needs in the region. At Talang Mulya Village, they are have not had a significant influence on changes in public health behavior, especially in exclusive breastfeeding extension services they need more a adequate knowledge and skills.
Purpose: Knowing changing in knowledge and attitude towards exclusive breastfeeding among women of childbearing age and empowerment by health worker cadres
Method: Quantitative research with the research design "Quasy Experimental Pre-Post Test” and using T-Test Paired. The population was the health worker cadres and women of childbearing age at Talang Mulya-Pesawaran. The sampling technique for women of childbearing age used random sampling taken of 30 respondents, and health worker cadres as total sampling of 8 respondents.
Results: There was changing in knowledge and attitude towards of health worker cadres (p. Value = 0,000) and increasing in knowledge and attitude towards exclusive breastfeeding among women of childbearing age (p.value = 0,000) and attitude (p.value = 0,001) about exclusive breastfeeding after empowering by health worker cadres.
Conclusion: Empowerment of village health worker cadres has an influence on increasing in knowledge among women of childbearing age and attitude about exclusive breastfeeding.
Keywords: Knowledge; Attitudes; Exclusive breastfeeding; Women of childbearing age; Empowerment; Health worker cadres
Pendahuluan: Kader Posyandu merupakan salah satu tenaga penyelenggara pelayanan kesehatan ibu dan anak di lini terdepan yang memiliki peranan penting dalam memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dikarenakan merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Pada kenyataannya kader posyandu khususnya di Desa Talang Mulya belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan perilaku Kesehatan masyarakat khususnya pada pelayanan penyuluhan ASI eksklusif dikarenakan banyaknya kader yang belum memiliki pengatahuan dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan tugasnya.
Tujuan: Diketahui peningkatan pengetahuan dan sikap WUS tentang ASI eksklusif melalui peningkatan pemberdayaan kader.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian “Quasy Experimental Pre-Post Test” dan menggunakan T-Test Paired. Populasi penelitian adalah kader serta WUS di Desa Talang Mulya-Pesawaran. Tekhnik pengambilan sampling untuk wanita usia subur menggunakan quota sampling dengan quota 30 responden yang diambil secara ramdom sedangkan pengambilan sampling kader menggunakan total sampling yaitu berjumlah 8 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner.
Hasil: Terdapat perubahan perilaku kader (P.Value=0,000) serta peningkatan pengetahuan (P.Value=0,000) dan sikap (P.Value=0,001) WUS tentang ASI-Eksklusif setelah dilakukan pemberdayaan terhadap kader.
Simpulan: Pemberdayaan terhadap kader memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap WUS.
References
Agusvina, R. (2015). Hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap keberhasilan ASI eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2015).
Arifah, S. (2016). Implementasi Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif pada rumah sakit swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta (Doctoral dissertation, Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata).
Cumayunaro, A., & Komalasari, W. (2018). Pengetahuan dan sikap keluarga dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di kelurahan gurun laweh wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(1), 96-104.
Erfiyani, R. I. (2020). Faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal, 4(1), 91-100.
Fatmawati, Y., & Widyaningsih, H. (2019). Peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang asi eksklusif di Ruang Melati RSUD Sunan Kalijaga Demak. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(1).
Fitriani, N. L., & Andriyani, S. (2015). Hubungan antara pengetahuan dengan sikap anak usia sekolah akhir (10-12 Tahun) tentang makanan jajanan di SD Negeri II Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat tahun 2015. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(1), 7-26.
Habiba, S. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kebakkramat II Kabupaten Karanganyar tahun 2016 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Petunjuk teknis penggunaan buku kesehatan ibu dan anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI &JCA.
Kurniawan, B. (2013). Determinan keberhasilan pemberian air susu ibu eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 27(4), 236-240.
Kusmiwiyati, A., & Triningsih, R. W. (2018). Hubungan pijat oksitosin dengan penurunan Tfu Dan Pengeluaran Lochea Pada Ibu Postpartum Normal. EMBRIO, 10(2), 60-69.
Kusumawati, D. L. (2019). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu Kesehatan).
Mardjan, M., Saleh, I., & Kusumawati, D. L. (2019). Analisis faktor yang berhubungan dengan kinerja posyandu di wilayah kerja puskesmas Sungai Ambawang. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 6(3), 102-114.
Mayasari, S. I., & Jayanti, N. D. (2019). Pembentukan Srikandi ASI Kelompok Pendukung ASI Eksklusif (KP-ASI) dalam Gerakan Gemar ASI Eksklusif Melalui Kader Posyandu di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 4(1), 1-6.
Muzakkir, M. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kaledupa Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 2(2), 136-142.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan, Cet Ke-2. Rineka Cipta. Jakarta.
Profita, A. C. (2018). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 68-74.
Rarasati, W. A., & Rohayati, R. (2017). Perbedaan berat badan bayi usia 6 bulan yang diberi asi eksklusif dengan bayi yang non eksklusif. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 13-17.
Wirapuspita, R. (2013). Insentif dan Kinerja Kader Posyandu. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 58-65.
World Health Organization. (2011). Guidelines on optimal feeding of low birth weight infants in low- and middle-income countries. Who library cataloguing-in-publication data
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v14i4.3532
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.