Gambaran strategi koping orang tua dengan anak retardasi mental

Fatimah Nuralami, Iceu Amira Dira Atmadja, Gusgus Ghraha Ramdhanie

Abstract


Background: Poor parents' coping strategy can causes behavioral disorders that occur in parents and will also have an impact on child care such as neglecting, depression in parents and social isolation in the children.

Purpose: To find out how the description of coping strategy of parents with mental retardation children.

Method:This study was conducted descriptive quantitative, describing coping strategies of parents with mentally retarded children in the State SDLB 2 Garut City. Its population is the elderly mentally retarded child who totaled 89 people. The number is a combination of 46 parents consisting of 43 pairs of father and mother and also 3 single parents. Sampling with total population technique. The instrument used in this study is Coping Health Inventory for Parent.

Results: Shows that most of the coping strategy of parents were in the maladaptive category as many as 51.7%. Whereas in the dimensions of coping strategy, most of them showed maladaptive. As many as 55.1% in the family integrity dimension, 52.8% in the psychological stability dimension and 50.6% in the communication dimension.

Conclusion: It is recommended that parents improve the coping strategy to collaborate between partners or families, maintain psychological stability and communicate with people who have the same problem or are in the middle of health. It is hoped that nurses can provide counseling to parents to help improve coping strategies.

Keywords: Parents; Coping Strategy; Child; Mental Retardation

Pendahuluan :  Strategi coping orang tua yang buruk dapat menyebabkan gangguan perilaku yang terjadi pada orang tua dan juga akan berdampak pada pengasuhan anak seperti penelantaran, depresi pada orang tua dan isolasi sosial pada anak.

Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana gambaran strategi koping orang tua dengan anak tunagrahita.

Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif, mendeskripsikan strategi koping orang tua dengan anak tunagrahita di SDLB Negeri 2 Kota Garut. Populasinya adalah lansia anak tunagrahita yang berjumlah 89 orang. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari 46 orang tua yang terdiri dari 43 pasang ayah dan ibu serta 3 orang tua tunggal. Pengambilan sampel dengan teknik populasi total. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inventarisasi Coping Kesehatan Orang Tua.

Hasil: Menunjukkan bahwa sebagian besar strategi koping orang tua berada pada kategori maladaptif yaitu sebanyak 51,7%. Sedangkan pada dimensi strategi koping sebagian besar menunjukkan maladaptif. Sebanyak 55,1% pada dimensi integritas keluarga, 52,8% pada dimensi stabilitas psikologis dan 50,6% pada dimensi komunikasi.

Simpulan: Disarankan kepada orang tua meningkatkan strategi koping untuk berkolaborasi antara pasangan atau keluarga, menjaga stabilitas psikologis dan berkomunikasi dengan orang yang memiliki masalah yang sama atau berada di tengah kesehatan. Diharapkan perawat dapat memberikan konseling kepada orang tua untuk membantu meningkatkan strategi koping. 


Keywords


Strategi koping; Orang tua; Anak; Retardasi mental

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Abbas, M. A. A., Sari, N., Nasra, N., & Elihami, E. (2019). Peranan Lapangan Perlembagaan Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan Dian Ayu Di Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 122-138.

Akbar, A., & Zainuri, I. (2017). Is Stress Levels And Coping Mechanism becomes factor that affected Challanging of Mother that have Children with Mental Retardation. International Journal of Nursing and Midwifery Science (Ijnms), 1(1), 39–45.

Arfandi, Z., Susilo, E., & Widodo, G. G. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Anak Retardasi Mental Di Slb Negeri Ungaran. Jurnal Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Ngudi, 26, 1–6.

Armatas.V. (2009). Mental Retardation: Definition, Etiology, Epidemiology and Diagnosis. Journal of Sport and Health Research.Vol 1No 2 112-122.

Hastuti, F. (2013). Strategi Koping Pada Siswa Dengan Perilaku Agresif di SMP Negeri 9 Depok Tahun 2013.

Hidayah, R., Yusuf, A., & Fitryasari, R. (2017). Studi Fenemonolegi : Strategi Koping Orang Tua Dalam Merawat Anak Autism Spectrum Disorder ( ASD ) Coping Strategy Used by Parents of Children with Autism Spectrum Disorder ( ASD ). Jurnal Keperawatan Holistik, 8, 2.

Irbah, W. N. F., Supraptiningsih, E., & Hamdan, S. R. (2018). Stress Pengasuhan Pada Ibu Dengan Anak Retardasi Mental Sedang Parenting Stress in Mothers With Moderate Mental. Jurnal Keperawatan, 1, 1–11.

Kartika, Y. E., & Nurhidayah, I. (2020). Dukungan keluarga dalam kemandirian perawatan diri anak retardasi mental ringan di SLB-C YKB Garut. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana (JKSP), 3(2), 214-221.

Muhith, A., Eka, V., Yani, L. Y., & Wahyuningrum, T. (2019). Mekanisme Koping Keluarga yang Memiliki Anak Retardasi Mental. Journal of Health Sciences, 12(1), 39-45.

Nani, D., Ekowati, W., & Permana, R. H. (2013). Pengaruh dukungan sosial terhadap kemampuan sosialisasi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 9(3).

Retnaningsih, D., & Dini, I. K. (2016, May). Analisa dukungan keluarga dengan beban orangtua dalam merawat anak penyandang cacat tingkat SD di SLB Negeri Semarang. In Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK (Vol. 1, No. 1).

Rochmah, L., Zaenuri, I., & Sudarsih, S. (2019). Hubungan Stres Dengan Mekanisme Koping Ibu Dalam Pemberian Belajar Membaca Alfabet Pada Anak Retardasi Mental Ringan. Jurnal Keseh.

Rosmaharani, S., Wihastuti, T. A., & Supriati, L. (2015). Pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap perubahan tingkat kecemasan dan persepsi beban keluarga merawat anak dengan retardasi mental di SLB Negeri Kabupaten Jombang. The Indonesian Journal of Health Science, 5(2), 213–221.

Safaria, T. (2009). “Manajemen emosi”. Jakarta: Bumi Aksara.

Silalahi, K., & Meinarno, E. A. (2010). Keluarga Indonesia Aspek dan Dinam ika Zaman. Jakarta: Rajawali Pers.

Suri, D. P., & Daulay, W. (2012). Mekanisme koping pada orang tua yang memiliki anak down syndrome di sdlb negeri 107708 lubuk pakam kabupaten deli serdang. Jurnal Keperawatan Holistik, 1(1).

Wardaningsih, S., Rochmawati, E., & Sutarjo, P. (2010). Gambaran Strategi Koping Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia di Wilayah Kecamatan Kasihan Bantul Description Family Coping Strategy in Treating Schizofrenia Patient in Sub-District of Kasihan , Bantul. Jurnal Keperawatan, 10(1), 55–61.

Winters, B. R., Pleil, J. D., Angrish, M. M., Stiegel, M. A., Risby, T. H., & Madden, M. C. (2017). Standardization of the collection of exhaled breath condensate and exhaled breath aerosol using a feedback regulated sampling device. Journal of breath research, 11(4), 047107.

Yusuf, A., Putra, S. T., & Probowati, Y. (2012). ‘Peningkatan Coping Keluarga Dalam Merawat Pasien Gangguan Jiwa Melalui Terapi Spiritual Direction, Obedience, Dan Acceptance (DOA). Jurnal Ners, 7(2), 2012.

Zakarya, Y. N., Dewi, E. I., & Susanto, T. (2016). Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Anak Tunagrahita di SDLB-C TPA Kabupaten Jember Ability to Wash Hands of Children with Mental Retardation at SDLB-C TPA in Jember ). Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i1.3590

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.