Pengaruh penerapan komunikasi terapeutik terhadap sikap kooperatif anak usia dini

Yenni Fusfitasari, Dita Amita, Kurniawan Saprihadi

Abstract


Therapeutic communication and cooperative behavior among early childhood

Background: Cooperative behavior is an important level of developmental achievement, one factor influencing cooperative behavior with the application of therapeutic communication. The results of the initial survey conducted on 10 Kindergarten students, there were 8 students who were uncooperative with nurses or health workers.

Purpose: Knowing the effect of the application of therapeutic communication and cooperative behavior in early childhood

Method : A quantitative research was pre-experimental design with the One Group Pretest Posttest approach. The population with a total sample of 38 students conducted at kindergarten school, in Bengkulu. data collection using by observations. Data analysis was univariate (frequency distribution) and bivariate (Paired sample t-test).

Results: The mean of early childhood in cooperative behavior before therapeutic communication was 4.03. The mean of after therapeutic communication was 7.08. The statistical test results got the value of ρ = 0,000 <α (0.05), so there is an effect of the therapeutic communication and cooperative behavior among early childhood.

Conclusion: There is an effect of the therapeutic communication and cooperative behavior among early childhood, to be following continuously implement invitations and cooperation with nurses or health workers to implement of therapeutic communication, and developing positive a behavior.

Keywords: Therapeutic communication; Cooperative behavior; Early childhood; Kindergarten school

Pendahuluan : Sikap kooperatif merupakan salah satu tingkat pencapaian perkembangan yang penting untuk dikembangkan, salah satu faktor mempengaruhi sikap koperaif dengan penerapan komunikasi teraupetik. Hasil survey awal yang dilakukan terhadap 10 siswa TK Witri I terdapat 8 orang yang tidak kooperatif terhadap perawat atau petugas kesehatan yang hadir dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan untuk pengecekan tumbuh dan kembang anak di TW Witri I tersebut.

Tujuan : diketuahui pengaruh penerapan komunikasi teraupetikterhadap sikap kooperatif anak usia dini

Metode: Penelitian kuantitatif rancangan pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest postest. Populasi seluruh perawata dengan pengambilan sampel secara total sampling yang berjumlah 38 siswa telah dilakukan di TK Witri I Kota Bengkulu. pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan ke responden. Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (Uji paired sampel t-test).

Hasil : Rata-rata sikap kooperatif anak usia dini sebelum dilakukan komunikasi teraupetikadalah 4,03. Rata-rata sikap kooperatif Anak Usia setelah dilakukan komunikasi teraupetikadalah 7,08. Hasil uji statistic didapatkan nilai ρ = 0,000 < α (0,05), maka ada pengaruh penerapan komunikasi teraupetikterhadap sikap kooperatif anak usia dini.

Simpulan : Didapatkan Pengaruh pengaruh penerapan komunikasi teraupetikterhadap sikap kooperatif anak usia dini (p-value 0,0001 < α 0,05). Diharapkan penyelenggara pendidikan anak usia dini hendaknya secara terus menerus menerapkan mengundang dan kerjasama kepada perawat atau tenaga kesehatan untuk menerapkan komunikasi teraupetiksehingga sikap anak selalu kooperatif kepada tenaga kesehatan dan orang yang baru dikenal.


Keywords


Komunikasi teraupetik; Sikap kooperatif; Anak usia dini

References


Ariyanti, T. (2016). Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak The Importance Of Childhood Education For Child Development. Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(1).

Ghani, M. W. (2020). Simposium nasional komunikasi kesehatan 2015 (book chapter: fenomena pengobatan minyak bintang efek minimnya kepercayaan pasien terhadap pengobatan biomedis).

Harahap, R. A. (2019). Buku Ajar Komunikasi Kesehatan. Prenada Media.

Karisa, P. (2019). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Pada Kualitas Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 106–118.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia No. 18 tahun 2018. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Lase, R. J., Silalahi, R. D., & Sari, I. N. (2020). Nurse’s therapeutic communication and the anxiety levels of patients aged 6-12 during the infusion installment in the childcare ward of hospital batam. Zona Keperawatan: Program Studi Keperawatan Universitas Batam, 9(2), 84-101.

Miranda, D. (2021). Penilaian perkembangan sosial anak usia 4-6 TAHUN. https://fkip.untan.ac.id/prodi/pgpaud/wp-content/uploads/sites/4/2021/04/buku-monograf-hasil-penelitian-Perk-Sosial-AUD.pdf

Muhith, A., & Siyoto, S. (2018). Aplikasi komunikasi terapeutik nursing & health. Penerbit Andi

Oktaviyanti, R. (2016). Journal of Primary Education. Implementasi Nilai-Nilai Sosial Dalam Membentuk Perilaku Sosial Siswa Sd, 5(2), 77–84.

Paomey, C. J., Mulyadi, & Hamel, R. (2016). Hubungan kecerdasan emosional dengan kinerja perawat dalam menerapkan asuhan keperawatan di Irina A Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Christian. E-Journal Keperawatan (e-Kp), Volume 4 N.

Pramana, C. (2020). Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dimasa Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 2(2), 116–124. https://doi.org/10.35473/ijec.v2i2.557

Primayana, K. H. (2019). Tantangan dan Peluang Dunia Pendidikan di Era 4.0. Prosiding Seminar Nasional Dharma Acarya, 1, 321–328. Rizak, M. (2018). Pola, Peran Antarbudaya, Komunikasi Mencegah, Dalam Agama, Antar Kelompok. Islamic Communication Journal, 03, 88–104.

Rohmani, N. (2020). Analisis Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Seluruh Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 625. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.262

Sebagai, D., Syarat, S., Gelar, M., & Pada, S. I. (2020). Peningkatan kemampuan bahasa pada anak usia dini usia 5-6 tahun.

Simanjuntak, A. E. (2019). Pentingnya komunikasi antar tenaga kesehatan agar terciptanya kolaborasi dalam keselamatan pasien. Angel Ester Simanjuntak. https://osf.io/preprints/inarxiv/8ew3p/

Siregar, N. S. S. (2016). Komunikasi Terapeutik Dokter dan Paramedis Terhadap Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Bernuansa Islami di Kota Medan. Disertasi.

Sobarudin, K. (2019). Konsep Dan Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Indonesia. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 41. https://doi.org/10.29240/jdk.v4i1.886




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.4352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.