Pola asuh orang tua pada remaja dengan kecanduan internet

Janet Tri Bibelia, Nur Oktavia Hidayati, Irman Somantri

Abstract


Parenting Style among Teenagers with an Internet Addiction 

Background: Teenagers are transition from childhood to adulthood which is a period of crisis against maladaptive risks, such as internet addiction. One of the external factors that most influences internet addiction in teenagers is parenting style.

Purpose: To describe the parenting style among teenagers with an internet addiction.

Method: A quantitative descriptive with a cross-sectional approach. The population was all students in grades of X and XI grade senior high school of Jatinangor, and samples were taken by purposive sampling with criteria of experiencing internet addiction, have complete parents, and living with parents with a total sample of 100 students. Data collection by using an instrument of Parental Authority Questionnaire (PAQ) which has translated in bahasa and tested for its validity with coefficient ≤ 0.300, and its reliability with of Alpha Cronbach ≤ 0.700. The results were analyzed by univariate.

Results: The research showed that authoritative father’s parenting style perceived by teenagers (38%), authoritative mother’s parenting style perceived by teenagers (43%), authoritarian father’s parenting style perceived by teenagers (25%), authoritarian mother’s parenting style perceived by teenagers (28%), permissive father’s parenting style perceived by teenagers (28%), and permissive mother’s parenting style perceived by teenagers (16%).

Conclusion: Most of the parenting styles perceived by adolescents with internet addiction are democratic maternal.

 

Keywords: Internet addiction; Parent style; Teenagers.

 

Pendahuluan: Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju  dewasa yang merupakan masa krisis terhadap risiko maladaptif, seperti kecanduan internet. Salah satu faktor eksternal yang paling mempengaruhi kecanduan internet pada remaja ialah pola asuh..

Tujuan: Mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada remaja dengan kecanduan internet.

Metode: Penelitian deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Negeri Jatinangor, sebanyak 838 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi mengalami kecanduan internet, orang tua lengkap dan tinggal bersama orang tua dengan jumlah sampel sebanyak 100 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Instrumen Parental Authority Questionnaire (PAQ) yang telah dialih bahasakan dan diuji validitasnya dengan nilai koefisien ≤ 0.300, serta reliabilitasnya dengan nilai Alpha Cronbach≤ 0.700. Hasil penelitian dianalisis  dengan teknik analisis univariat.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pola asuh ayah demokratis yang dipersepsikan remaja (38%), pola asuh ibu demokratis yang dipersepsikan remaja (43%), pola asuh ayah otoriter yang dipersepsikan remaja (25%), pola asuh ibu otoriter yang dipersepsikan remaja (28%), pola asuh ayah permisif yang dipersepsikan remaja (28%), dan pola asuh ibu permisif yang dipersepsikan remaja (16%).

Simpulan: Sebagian besar pola asuh yang dipersepsikan remaja dengan kecanduan internet adalah pola asuh ibu demokratis.


Keywords


Kecanduan internet; Pola asuh; Orang tua; Remaja.

References


Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2014). Profil pengguna internet Indonesia. Jakarta.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2017). Penetrasi dan perilaku pengguna internet Indonesia. Jakarta.

Astuti, V. (2013). Keterlibatan ayah dalam pengasuhan jarak jauh remaja. In Prosiding Seminar Nasional Parenting (pp. 121–131).

Bleakley, A., Ellithorpe, M., & Romer, D. (2016). The role of parents in problematic internet use among US adolescents. Media and Communication, 4(3), 24–34. https://doi.org/10.17645/mac.v4i3.523

Elia, H. (2009). Kecanduan berinternet dan prinsip-prinsip untuk menolong pecandu internet. Veritas, 10(2), 285–299.

Hakim, S. N., Raj, A. A., Febrian, D., & Prastiwi, C. (2016). Remaja dan internet. In Semnas Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi (pp. 311–319). Surakarta.

Henry, R. (2010). The association between perceived parenting styles and adolescent substance use. Mini thesis. University of the Western Cape.

Hidayati, F., Veronika, D., & Kaloeti, S. (2011). Peran ayah dalam pengasuhan anak. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 1–10.

Huang, L. (2009). A qualitative analysis of influential factors on Internet use among vocational college students. Central South University.

Kusumawati, R., Aviani, Y. I., & Molina, Y. (2017). Perbedaan tingkat kecanduan (adiksi) games online pada remaja ditinjau dari gaya pengasuhan. RAP UNP, 8(1), 88–99.

Lam, L. T., Peng, Z., Mai, J., & Jing, J. (2009). Factors associated with internet addiction among adolescents. CyberPsychology & Behavior, 12(5), 551–555. https://doi.org/10.1089/cpb.2009.0036

Masya, H., & Candra, D. A. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gangguan kecanduan game online pada peserta didik kelas x di madrasah aliyah al furqon prabumulih tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 03(1), 153–169. Retrieved from https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli

Mintz, G., Etengoff, C., & Grysman, A. (2017). The relation between childhood parenting and emerging adults‟ experiences of shame and guilt. Journal of Child and Family Studies, 26(1), 2908–2920. Retrieved from https://doi.org/gbx6ks

Morrish, J. (2011). Parental influence on youth behaviours. Ontario Injury Prevention Resource Centre.

Novianty, D. D. (2018). Gambaran penggunaan dan tingkat kecanduan internet pada siswa-siswi SMA X di Jatinangor. (Skripsi., Universitas Padjadjaran).

Qomariyah, A. N. (2009). Perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan. Jurnal Kesehatan Indonesia, 1(1), 15.

https://doi.org/10.1080/03630260601059225

Rakhmawati, I. (2015). Peran keluarga dalam pengasuhan anak. Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1–18.

Rini, A. (2011). Menanggulangi Kecanduan Game Online pada Anak. Jakarta: Pustaka Mina.

Sanjiwani, N. L. P. Y., & Budisetyani, I. G. A. P. W. (2014). Pola asuh permisif ibu dan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMA Negeri 1

Semarapura. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 344–352.

Sarwono, S. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Sulistyo, J. T. (2015). Hubungan problematic online game use dengan pola asuh pada remaja. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(1), 396–406.

Trumello, C., Babore, A., Candelori, C., Morelli, M., & Bianchi, D. (2018). Relationship with parents , emotion regulation , and callous-unemotional traits in adolescents ‟ internet addiction. BioMed Research International, 2018(1), 10.

Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. New York: Basic Book.

Valcke, M., Bonte, S., Wever, B. De, & Rots, I. (2010). Internet parenting styles and the impact on internet use of primary school children. Computers & Education, 55(2), 454–464. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2010.02.009

Wąsiński, A., & Tomczyk, Ł. (2015). Factors reducing the risk of internet addiction in young people in their home environment. Children and Youth Services Review, 57, 68–74. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2015.07.022

Widiastuti, N., & Elshap, D. S. (2015). Pola asuh orang tua sebagai upaya menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak dalam menggunakan teknologi komunikasi. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, 2(2), 148– 159.

Yamawaki, N., Peterson, J. A., & Omori, M. (2011). Self-esteem and life satisfaction as mediators between parental bonding and psychological well- being in Japanese young adults. International Journal of Psychology and Counselling, 3(1), 1–8.

Yang, X., Zhu, L., Chen, Q., Song, P., & Wang, Z. (2016). Parent marital conflict and internet addiction among Chinese college students : the mediating role of father-child , mother-child , and peer attachment. Computers in Human Behavior, 59(1), 221–229. https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.01.041




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i1.4629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.