Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegemukan pada balita
Abstract
Background: Obesity prevalence increases worldwide 42 million children are overweight, 31 million in developing countries. Directorate General of Health of the Republic of Indonesia that obesity in toddlers in Indonesia is 14%. In Lampung province reached 21.4%. The prevalence of obesity in toddlers in North Lampung reached 10.72%.
Purpose: Knowing the factors related to obesity in toddlers
Method: Quantitative analytics using cross-sectional study design. The population is all mothers who have toddlers in Kembang Tanjung Village, North Lampung Regency. The number of samples on as many as 64 responded with 32 cases and 32 controls.
Results: Variables proven to be related to obesity are genetic factors p-value 0.001(<0.05), and physical activity factors P-value 0.005(<0.05). Unrelated variables are revenue factors p-value 1.000(>0.05).
Conclusion: The majority of respondents are high school-educated, housewives, and the majority of the sex of toddlers are male. There is a relationship between genetic factors and physical activity factors with obesity in toddlers, and there is no relationship between economic factors and obesity in toddlers.
Keywords: Obesity; Genetics; Physical Activity; Income; Toddlers.
Pendahuluan: Prevalensi kegemukan meningkat diseluruh dunia sebanyak 42 juta anak mengalami kegemukan, 31 juta di negara berkembang. Direktorat Jendral Kesehatan Republik Indonesia bahwa kegemukan pada balita di Indonesia 14%, Provinsi Lampung mencapai 21.4% dan di Lampung Utara mencapai 10.72%.
Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegemukan pada balita.
Metode: Penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasinya semua ibu yang memiliki balita di Desa Kembang Tanjung Kabupaten Lampung Utara. Jumlah sampel pada sebanyak 64 responden dengan 32 kasus dan 32 kontrol.
Hasil: Variabel yang terbukti berhubungan dengan kegemukan adalah faktor genetik p-value 0.001(<0.05), dan faktor aktivitas fisik p-value 0.005(<0.05). Variabel yang tidak berhubungan adalah faktor pendapatan p-value 1.000 (>0.05).
Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berpendidikan SMA, pekerjaan sebagai IRT dan mayoritas jenis kelamin balita adalah laki-laki. Ada hubungan antara faktor genetik dan faktor aktivitas fisik, dan tidak ada hubungan antara faktor ekonomi dengan kegemukan pada balita di Desa Kembang Tanjung Kabupaten Lampung Utara.
Keywords
References
Danari, A. L., Mayulu, N., & Onibala, F. (2013). Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak sd di Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 1(1).
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2019). Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
Ermona, N. D. N., & Wirjatmadi, B. (2018). Hubungan aktivitas fisik dan asupan gizi dengan status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar di SDN Ketabang 1 Kota Surabaya tahun 2017. Amerta Nutrition, 2(1), 97-105.
Fikawati, S., Syafiq, A., & Veratamala, A. (2017). Buku gizi anak dan remaja.
Hardiansyah, A., Yunianto, A. E., Laksitoresmi, D. R., & Tanziha, I. (2017). Konsumsi Minuman Manis dan Kegemukan pada Mahasiswa. Jurnal Gizi, 6(2).
Husnah, H. (2012). Tatalaksana Obesitas. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(2), 99-104.
Laili, N., & Purnamasari, V. (2019). Hubungan Modifikasi Gaya Hidup dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi di UPTD PKM Adan Adan Gurah Kediri. Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan), 10(1), 66-76.
Leonita, E., & Nopriadi, N. (2010). Persepsi Ibu Terhadap Obesitas pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(1), 39-48.
Myrnawati, M., & Anita, A. (2016). Pengaruh Pengetahuan Gizi, Status Sosial Ekonomi, Gaya Hidup Dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Anak (Studi Kausal di Pos Paud Kota Semarang Tahun 2015). Jurnal Pendidikan Usia Dini, 10(2), 213-232.
Nirwana, B. A. (2017) Obesitas Anak & Pencegahannya. Yogyakarta : Nuha
Prang, A. P., Telew, A., & Bawiling, N. (2020). Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Umur 4 – 5 Tahun Di Tk Kemala Byangkari 03 Tondano. Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima, 14 – 18.
Rachmiaty, R. (2016). Hubungan overweight dengan kejadian hipertensi pada remaja usia 15-17 tahun di Provinsi Jawa Barat: analisis data Riskesdas 2013 dan SDT 2014= Association between overweight and hypertension in adolescents aged 15-17 years in West Java Province analysis of Riskesdas data in 2013 total diet study in 2014.
Rosidah, R., & Kunnati, K. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas pada Balita. Jurnal Kesehatan Pertiwi, 1(2), 53-59.
Septiani, R., & Raharjo, B. B. (2017). Pola konsumsi fast food, aktivitas fisik dan faktor keturunan terhadap kejadian obesitas (studi kasus pada siswa sd negeri 01 tonjong kecamatan tonjong kebupaten brebes). Public Health Perspective Journal, 2(3).
Sudargo, T., Freitag, H., Kusmayanti, N. A., & Rosiyani, F. (2018). Pola makan dan obesitas. UGM press.
Suriani, S. (2019). Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Kegemukan Pada Balita di Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon. Falatehan Health Journal, 6 (1) (2019) 1 – 10.
Suriati, I., & Mansyur, N. (2020). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas. Voice Of Midwifery, 10 (1).
Tandra, H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Gramedia Pustaka Utama.
Widiani, N. N. A., & Karmiani, N. W. (2020). Jurnal Genta Kebidanan.
World Health Organization.(2016). World health statistics 2016 : monitoring health for the SDGs (Sustainable Development Goals). Geneva: WHO; 2016. Yogyakarta: Andi
DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i6.5179
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.