Hubungan efek samping OAT dengan motivasi pasien TB paru untuk melanjutkan pengobatan

Elisabeth Wahyu Savitri, Usu Sius, Martinus Sudarso

Abstract


Motivation to follow up on the intensive phase treatment with occurrence side effects of anti-tuberculosis drugs (ATD) among  patients with pulmonary tuberculosis 

Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium mycobacterium tuberculosis, which attacks various organs, especially the lungs. Transmission of TB disease through the air from droplets of infected patients. The main reason for treatment failure is the patient does not want to take medication regularly. Pulmonary TB cases in west kalimantan were not only contributed by new patients (97.5%) but also re-treatment patients (2.5%) in 2015. TB patients in sanggau district in 2011 were 390 people. There were only 39 patients with pulmonary TB who managed to get treatment in the work area of the damai center health center in 2017, while most were unsuccessful.

Purpose:To find out the relationship between Motivation to follow up on the intensive phase treatment with occurrence side effects of anti-tuberculosis drugs (ATD) among  patients with pulmonary tuberculosis

Method: A quantitative approach with a case study research strategy. The sample in the study was 39 respondents. The data obtained were then analyzed using the chi square test.

Results: There was a relationship between itching (p value = 0.005), pain in the joints (p value = 0.018), reddish urine (p value = 0.001), nausea (p value = 0.000), impaired vision (p value = 0.001), and abdominal pain / hearTBurn (p value = 0.000) after taking oat with the motivation of pulmonary TB patients to continue treatment. On the other hand, there was no relationship between lack of appetite (p value = 0.055), dizziness (p value = 0.345), headache (p value = 0.257), and tingling (p value = 0.795) after taking oat with motivation. Pulmonary TB patients to continue treatment.

Conclusion: There is a relationship between itching, pain in the joints, red urine, nausea, impaired vision, and abdominal pain after drinking oats

Keywords: Motivation; Follow up; Intensive phase treatment; Occurrence; Side effects of anti-tuberculosis drugs (ATD); Patients; Pulmonary tuberculosis

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis, menyerang berbagai organ, terutama paru - paru.  Penularan penyakit TB melalui udara dari droplet pasien terinfeksi.  Alasan utama gagal pengobatan adalah pasien tidak mau minum obat secara teratur. Kasus TB paru di kalbar tidak hanya disumbang oleh pasien baru (97,5%) tetapi juga pasien pengobatan ulang (2,5%) di tahun 2015.  Penderita TB di kabupaten sanggau tahun 2011 sebanyak 390 orang.  Penderita TB paru yang berhasil melakukan pengobatan di wilayah kerja puskesmas pusat damai tahun 2017 hanya 39 orang, sedangkan sebagian besar tidak berhasil.

Tujuan: Mengetahui hubungan efek samping OAT dengan motivasi pasien TB paru untuk melanjutkan pengobatan

Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan strategi penelitian case study research.  Sampel dalam penelitian 39 orang.  Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji chi square.

Hasil: Ada Hubungan antara rasa gatal (p value = 0,005), rasa nyeri pada persendian (p value = 0,018), urine berwarna kemerahan (p value = 0,001), rasa mual (p value = 0,000), penglihatan terganggu (p value = 0,001), dan rasa sakit perut / sakit ulu hati (p value = 0,000) setelah minum oat dengan motivasi pasien TB paru untuk melanjutkan pengobatan.  Sebaliknya, tidak ada hubungan antara rasa kurang nafsu makan (p value = 0,055), rasa pusing (p value = 0,345), rasa sakit kepala (p value = 0,257), dan rasa kesemutan (p value = 0,795) setelah minum oat dengan motivasi pasien TB paru untuk melanjutkan pengobatan.

Simpulan:Ada Hubungan antara rasa gatal, rasa nyeri pada persendian,urine bewarna kemerahan, rasa mual, penglihatan terganggu, dan rasa sakit perut setelah minum OAT

 

 


Keywords


Motivasi; Menindaklanjuti; Perawatan fase intensif; Kejadian; Efek samping obat anti tuberkulosis (ATD); Pasien; Tuberkulosis paru

References


Abbas, A. (2017). Monitoring Of Side Effects Of Anti-Tuberculosis Drugs (ATD) On The Intensive Phase Treatment Of Pulmonary TB Patients In Makassar. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(1), 19-24.

Alviani, N. I. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Aktivitas Spiritual Dengan Motivasi Untuk Sembuh Pada Pasien Tuberkulosis Paru Yang Berobat Di Puskesmas Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. (2016). Hasil Evaluasi Pelatihan Penyakit Tuberkulosis Paru. Maret 2018, Sanggau, Indonesia. Hal. 1 – 3.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. (2017). Daftar Tersangka Penderita (Suspek) yang Diperiksa Dahak SPS Bulan Januari 2017 – April 2018. Kabupaten Sanggau.

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015; 2016.

Farhanisa, F. (2015). Kejadian Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Kategori 1 pada Pasien TB Paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-paru (Up4) Provinsi Kalimantan Barat (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. Tuberkulosis. Kemenkes RI. Jakarta

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Temukan Obati Sampai Sembuh Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. 2018. Petunjuk Teknis Program P2 TB Paru. Kabupaten Sanggau.

Merzistya, A. N. A., & Rahayu, S. R. (2019). Kejadian Putus Berobat Penderita Tuberkulosis Paru. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 298-310.

Mujamil, M., Zainuddin, A., & Kusnan, A. (2021). Analisis Faktor Yang Berhubungan Terkait Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru BTA+ di Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Wilayah Kota Kendari. Nursing Update: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-2871, 12(2).

Nurhayati, I., Kurniawan, T., & Mardiah, W. (2015). Perilaku Pencegahan Penularan dan Faktor-Faktor yang Melatarbelakanginya pada Pasien Tuberculosis Multidrugs Resistance (TB MDR). Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(3).

Pratama, N. K., Yunitasari, F. D., & Zulfa, I. M. (2018). Profil Efek Samping Pengobatan Tuberkulosis Di Poli Paru Rumah Sakit Paru Surabaya (Periode Maret-Mei 2018). Akademi Farmasi Surabaya.

Rezki, K. (2017). Pemantauan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Penderita TB dalam Pengobatan Tahap Intensif di BBKPM Kota Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Rian, S. (2010). Pengaruh Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Terhadap Kejadian Default Di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur Januari 2008-Mei 2010 (Tesis). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Rosmawati, A. (2019). Frekuensi Pemakaian Obat Tbc Primer Di Puskesmas Medan Denai (Doctoral dissertation, Institut Kesehatan Helvetia).

Sari, L. T. (2019). Hubungan motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru dewasa. JuKe (Jurnal Kesehatan), 3(1).

Setiawan, M. R. D. (2012). Pengaruh Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis terhadap Kepatuhan Berobat Tuberkulosis Paru di BBKPM Surakarta.

Siregar, I., Siagian, P., & Effendy, E. (2019). Dukungan Keluarga meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 309-312.

Widianingrum, T. R. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i3.5298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.