Efektifitas minuman jahe (zingiber officinale) dan sari kurma (phoenix dactylifera) untuk mengurangi hiperemesis gravidarum

Sri Ayu Arianti, Meda Yuliani

Abstract


The effectiveness of ginger (zingiber offcinale) and date palm  (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum 

Background: Hyperemesis gravidarum is excessive nausea and vomiting that occurs in pregnant women, usually occurs in the morning called morning sickness. Of the 90% of pregnant women who experience nausea and vomiting occur at less than 20 weeks of gestation and 2-5% can cause bad dehydration. Therefore, it is important to make efforts to reduce the problem early on. Treatment of hyperemesis is usually by medical therapy with drugs and rarely by complementary or alternative therapies using herbs.

Purpose: To evaluate the effectiveness of ginger (zingiber offcinale) and date palm  (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum.

Method: An analytical Quasi-experiment with a one group pretest-posttest design with the population of all pregnant women in the Cinunuk Health Center area. The samples were 30 pregnant women in the first trimester who experienced nausea and vomiting over three times a day. The sampling technique used was quota sampling. All samples took warm water 250 ml containing 25 grams of ginger and 25 grams of date palm twice a day for 14 days. Data analysis used the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test.

Results: Finding the effectiveness of ginger (zingiber offcinale) and date palm (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum, obtained p-value 0.000.

Conclusion: There is the effectiveness of ginger (zingiber officinale) and dates palm (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum. Suggest the need for promotion of these medicinal supplements. 

Keywords : Hyperemesis gravidarum;  Ginger (zingiber offcinale); Date palm (phoenix dactylifera).

Pendahuluan: Hiperemesis gravidarum merupakan mual muntah yang berlebihan yang terjadi pada wanita hamil, biasanya terjadi pada pagi hari yang disebut dengan morning sickness. Dari 90% ibu hamil yang mengalami mual muntah terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan 2-5% bisa berakibat buruk mengalami dehidrasi.  Oleh karena itu, penting dilakukan upaya mengurangi masalah sejak dini. Penanganan hiperemesis ini dapat diberikan terapi medis dengan obat-obatan dan terapi komplementer atau alternatif dengan menggunakan herbal.

Tujuan: Untuk mengevaluasi efektivitas jahe (zingiber offcinale) dan kurma (phoenix dactylifera) untuk mengurangi hiperemesis gravidarum.

Metode: Penelitian quasi   experiment  dengan One group pretest- posttest design. Populasi semua ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Cinunuk, sampelnya  sebanyak 30 ibu hamil trimester I yang mengalami mual dan muntah lebih dari 3 x sehari, dengan kriteria inklusi tidak memiliki riwayat penyakit gastritis dan tidak diberikan terapi anti emetik.  Teknik  pengambilan sampel dengan menggunakan quota sampling. Seluruh sample diberikan minuman rebusan jahe 25 gram ditambah dengan 25 gram  sari kurma yang dikemas dalam botol  250 ml diberikan 2 kali sehari selama 14 hari. Data dianalisa dengan Uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test .

Hasil: Didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05) dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan sebelum pemberian minuman jahe (Zingiber Officinale) dan sari kurma dan setelah pemberian minuman jahe (Zingiber Officinale) dan sari kurma.

Simpulan: Minuman jahe (Zingiber Officinale) dan sari kurma efektif mengurangi hiperemesis gravidarum. Disarankan supaya dipromosikan untuk dianjurkan pada ibu hamil yang tidak ada kontra indikasi dapat memanfaatkan obat herbal tersebut.


Keywords


Hiperemesis gravidarum; Jahe (zingiber offcinale); Sari kurma (phoenix dactylifera).

References


Al Yamaniyah, U. H., & Mahmudah. (2019). Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3(No. 1 Juli 2014), 81–87.

Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat jahe untuk kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2), 39-43.

Astriana, A. (2019). Efektivitas pemberian rebusan air jahe terhadap penurunan mual dan muntah ibu hamil trimester 1 di wilayah kerja puskesmas Penawar Jaya Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 4(2).

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. (2018). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

Febriyeni, F., & Delfina, V. (2021). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe Dan Daun Pandan Terhadap Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(1), 49. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i1.843

Handayani, R. S., Wiwin Mintarsih, P., & Rohmatin, E. (2018). Perbandingan Pengaruh Aromaterapi Mawar Dan Massage Effleurage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Bidan, 4(2), 267039.

Harahap, R. F., Dani, L., Alamanda, R., Harefa, I. L., & Indonesia, U. P. (2020). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Ilmu Keperawatan, 8, 84–95.

Hasnita, H., & Hasnaeni, H. (2021). Efektifitas Pemberian Teh Jahe Untuk Mengatasi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Kota Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 16(1), 53-57.

Manuaba, I. B. G. (2016). Ilmu Kebidanan Penyakit dan Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. EGC.

Nugroho, S. M., Masruroh, & Maydianasari, L. (2017). Sari Kurma (Phoenix dactylifera) Sebagai Suplemen Nutrisi Untuk Menambah Kadar Haemoglobin Pada Tikus Putih Betina (Rattus Norvegicus). Jurnal Medika Respati, 12(2), 62–67.

Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan (ke 4). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, S., & Wiknjosastro. (2017). Ilmu Kandungan (ketiga). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Puspandhani, M. E., & Sugiyono, S. (2020). Metode Penelitian Kesehatan. ALFABETA.

Putri, A. D., Haniarti, H. N. I., & Usman, U. S. N. (2017). Efektifitas pemberian jahe hangat dalam mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester i. In Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs” (pp. 99-105). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

Rofi'ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana, A. (2019). Studi Fenomenologi Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset Kesehatan, 8(1), 41-52.

Setyarini, D. I., & Suprapti, S. (2020). Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal (P. S. Kesehatan (ed.)). kementerian kesehatan Republik indonesia.

Siwi, R. P. Y. (2019). Efektifitas Pemberian Buah Kurma Mabrum terhadap Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester I di PMB Ny. H. Pakisaji Kabupaten Malang. Journal for Quality in Women's Health, 2(2), 49-54.

Suparmi, S., & Kusumadewi, R. R. (2018). Pengaruh sirup jahe merah terhadap penurunan hiperemesis gravidarum grade i pada ibu hamil di Plupuh Sragen. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 12(1), 15-20.

Wardani, R. K. (2020). Efektifitas Konsumsi Air Tebu Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 9(1), 36–41. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v9i1.563

Wirda, W., Ernawati, E., Oktaviana, D., Suardi, S., & Nofia, N. (2020). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Jahe Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangarabombang Kabupaten Takalar. Journal of Islamic Nursing, 5(2), 127. https://doi.org/10.24252/join.v5i2.17631

Wulandari, D. A., Kustriyanti, D., & Aisyah, R. (2019). Minuman Jahe Hangat Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nalumsari Jepara. Jurnal SMART Kebidanan, 6(1), 42. https://doi.org/10.34310/sjkb.v6i1.246

Yanuarningsih, G. P., Nasution, A. S., & Aminah, S. (2020). Efek Seduhan Jahe Sebagai Anti Muntah Pada Perempuan Hamil Trimester Pertama. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 3(2), 151–158. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.317




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v15i3.5534

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.