Nyeri persalinan dan tingkat kecemasan pada ibu inpartu kala I fase aktif

Sunarsih Sunarsih, Tuti Puspita Sari

Abstract


Labor pain and anxiety levels in the mothers inpartu active phase of the first stage at Metro medical center, Lampung-Indonesia

Background: Anxious feeling whom mother felt at give birth process would influence toward painful sensation in giving a birth. The presurvey result that done at Metro medical center, finding of 7 mother who give birth, most of them (71,4 %) had  anxious level  that was medium, and there were of 4 mother (57, 2%) had a light pain, and of 3 was a medium pain.

Purpose: Knowing the correlation of labor pain and anxiety levels in the mothers inpartu active phase of the first stageatmedical center, Metro Lampung-Indonesia

Method: A quantitative with cross sectional and the sample of 31 inpartu active phase by using accidentall sampling method. Instrument for painful intensity used Baurbanispainful scale and for anxious level’s by using State-trait anxiety inventory (STAI) Form Y-1. This research had done  on2018 and data analyses used person product moment test.

Results: Finding that the average of anxious level inpartu mother was of 51.35 and the average of pain score was of 4,68.

Conclusion: There was correlation between of labor pain and anxiety levels in the mothers inpartu active phase of the first stage at medical center, Metro Lampung-Indonesia. Medical care provider to be give more information regarding  the birth physiology in order to mother could prevent anxious feeling during giving birth process.

Keywords:  Labor Pain; Anxiety Levels; Mothers Inpartu

Pendahuluan: Rasa cemas yang dialami ibu pada proses persalinan akan berpengaruh terhadap nyeri pada persalinan. Hasil prasurvey yang dilakukan di BPS P Kota Metro menunjukkan bahwa dari 7 ibu bersalin, sebagain besar (71,4%) memiliki tingkat kecemasan sedang dan sebanyak 4 ibu bersalin (57,2%) memiliki intensitas ringan, 3 ibu (42,8%) memiliki intensitas nyeri sedang.

Tujuan: Diketahuinya hubungan tingkat kecemasan terhadap nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif di BPS P Kota Metro.

Metode:Penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional dan sampel berjumlah 31. Pengambilan sampel dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data intensitas nyeri menggunakan skala nyeri Bourbanis, sedangkan pengumpulan data tingkat kecemasan ibu bersalin dilakukan menggunakan State-trait anxiety inventory (STAI) Form Y-1. Penelitian telah dilaksanakan pada tahun 2018. Analisa data menggunakan uji person product moment.

Hasil: Diperoleh rata-rata tingkat kecemasan ibu inpartu adalah 51,35 dan rata-rata skor nyeri yang dirasakan adalah 4,68.

Simpulan: Adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan nyeri ibu inpartu kala I fase aktif. Bagi ibu yang akan menjalani proses persalinan hendaknya menggali informasi tentang fisiologis persalinan agar ibu bersalin mampu mencegah terjadinya kecemasan selama proses persalinan. 


Keywords


Nyeri Persalinan; Tingkat Kecemasan; Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif

Full Text:

PDF

References


Adinugroho, N., Kurniawan, B., & Wahyuni, I. (2014).Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Safety Driving Pada Pengemudi Angkutan Kota Jurusan Banyumanik-Johar Kota Semarang.Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 2(6), 332-338.

Bonny, D., & Meilasari, M. (2004).Persalinan normal tanpa rasa sakit. Niaga Swadaya.

Chapman, V. (2006).Asuhan kebidanan persalinan dan kelahiran.Jakarta: EGC, 90-92.

Eko, P. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Nuha Medika, Yogyakarta.

Indrayani, A. P., Muktiani, A., & Pangestu, E. (2013). Konsumsi dan produksi protein susu sapi perah laktasi yang diberi suplemen temulawak (curcuma xanthorrhiza) dan seng proteinat. Animal Agriculture Journal, 2(1), 128-135.

Indrayani, D. (2013). Asuhan persalinan dan bayi baru lahir. Jakarta: Trans InfoMedia.

Indrayani, E. (2013). Management of academic information system (AIS) at higher education in the city of Bandung. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 103, 628-636.

Indrayani, P. A. (2013). Model Pengembangan Subjective Well-Being Pada Masa Pensiun (Doctoral dissertation, Fakultas Psikologi UBAYA).

Keliat, B. A. (2011). Manajemen keperawatan psikososial & kader kesehatan jiwa.EGC.

Mardjan, H.(2016). Pengaruh kecemasan pada kehamilan primipara remaja. Abrori Institute.

Puspita, A. D. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Puskesmas Mergangsang Tahun 2013 (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).

Rahmawati, A., Hartati, H., & Sumarni, S. (2017). Analisis Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Kala 1 Primipara Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pekalongan.Jurnal litbang kota pekalongan, 10.

Sariati, Y. (2016). Pengaruh Hypnobirthing terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin dan Lama Persalinan.Jurnal Ilmiah Bidan, 1(3), 35-44.

Sondakh, J. J. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Erlangga.

Sumarah, Y. N., Widyastuti, Y., & Wiyanti, N. (2008).Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.

Supliyani, E. (2017). Pengaruh Masase Punggung terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 di Kota Bogor.Jurnal Bidan, 3(1).

Tzeng, Y. L., Yang, Y. L., Kuo, P. C., Lin, Y. C., & Chen, S. L. (2017). Pain, anxiety, and fatigue during labor: A prospective, repeated measures study. Journal of Nursing Research, 25(1), 59-67

Wildan, M., & Purwaningrum, Y. (2013).Pengaruh teknik relaksasi terhadap adaptasi nyeri persalinan ibu bersalinkala i fase aktif di bps wilayah puskesmas patrang kabupaten jember tahun 2012.Ikesma, 9(1).

Ye, H. J., Jiang, Y. J., & Ruan, Z. F. (2011).Relationship between factors of labour pain and delivery outcomes.Zhonghua fu chan ke za zhi, 46(10), 753-757.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v13i4.6053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.