Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesulitan makan persisten pada anak usia prasekolah

Andri Yulianto, Mella Dwi Novitasari, Desi Arimadiyanti, Wahyu Widayati

Abstract


Background: Children With Persistent Feeding Difficulties as a child's reluctance to consume, refuse, and choose the food served.

Purpose: To identify related to persistent feeding difficulties in preschool-aged children

Method: An analytic observational with a cross sectional approach, the sampling technique used is total sampling with a sample of 40 respondents. Data collection using a questionnaire and statistical analysis using Chis-quare.

Results: Finding of 15 respondents (37.5%) had preschool children who had persistent feeding difficulties in, while 26 respondents did not persistent feeding difficulties (62.5%). There is no relationship between mother's education and persistent feeding difficulties in preschool children (4-6 years) p-value = 0.159 >α (0.05). There is a relationship between family economic status and persistent feeding difficulties in preschool children (4-6 years) p-value = 0.017 < (0.05).

Conclusion: There is no relationship between mother's education with persistent feeding difficulties in children and there is a relationship between family economic status and persistent feeding difficulties in preschool children.

Keywords: Food; Persistent feeding difficulties; Preschool children (4-6 Years).

Pendahuluan: Kesulitan makan persisten disebut sebagai feeding problem sebagai ketidakmauan anak untuk mengkonsumsi, menolak, dan memilih makanan yang dihidangkan.

Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesulitan makan persisten pada anak usia prasekolah

Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis stastistik mengunakan Chis-quare.

Hasil : Didapatkan anak prasekolah yang mengalami kesulitan makan persisten sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan tidak mengalami kesulitan makan persisten sebanyak 26 responden (62,5%). Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.159 >α (0,05). Ada hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.017 <α (0,05).

Simpulan : Tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kesulitan makan persisten pada anak dan terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah. 


Keywords


Makanan; Kesulitan makan persisten; Anak prasekolah (4-6 Tahun)

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Andriana, D. (2013). Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak.

Antolis, P. V., & Setiawati EM, M. (2012). Proporsi dan status gizi anak usia 6-24 bulan yang mengalami kesulitan makan di Semarang:(Studi Kasus di Kelurahan Tandang dan Sendangguwo) (Doctoral dissertation, Fakultas Kedokteran).

Damanik, E. S. D. (2019). Hubungan pola asuh orang tua dengan kesulitan makan pada anak usia 3-5 tahun di desa sukaraya kecamatan pancur batu tahun 2018.

Damayanti, R., Susilaningsih, E. Z., Kp, S., & Kep, M. (2017). Pengaruh pengetahuan ibu tentang gizi dan pola pemberian makan terhadap kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gajahan Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Hamidah, F. N. (2015). Faktor kesulitan makan yang mempengaruhi pertumbuhan berat badan pada balita di wilayah puskesmas kota malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Handini, D., Ichsan, B., Med, M., & Niriawati, D. D. (2013). Hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kalijambe (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Hardianti, R., Dieny, F. F., & Wijayanti, H. S. (2018). Picky eating dan status gizi pada anak prasekolah. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 123-130.

Hardinsyah, M., & Supariasa, I. D. N. (2016). Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 131.

Izzaty, R. E. (2017). Perilaku anak prasekolah. Elex Media Komputindo.

Judarwanto, W. (2011). Mengatasi Kesulitan Makan pada Anak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Pusat data dan informasi kementerian kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesahatan. diakses dari: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Kesuma, A., Novayelinda, R., & Sabrian, F. (2015). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kesulitan Makan Anak Prasekolah (Doctoral dissertation, Riau University).

Kurniawati, S. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Makan Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) di TK Al Amanah Kecamatan Sindang jaya. Kabupaten Tangerang. Tahun.

Loka, L. V., Martini, M., & Sitompul, D. R. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun). Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 3(2), 1-10.

Mansur, A. R. (2019). Tumbuh kembang anak usia prasekolah. Andalas University Pres, 1(1).

Mardalena, N. I., (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Ilmu Gizi.

Marelda, A. R. (2014) Hubungan tingkat pendapatan keluarga, pendidikan dan pengetahuan dengan status gizi pada balita di desa Parit Baru Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat tahun 2014. Jurnal ProNers, 2(1).

Mulazimmah, M. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Efektor, 4(2), 18-21.

Nafratilawati, M. (2014). Hubungan Antara Pola Asuh Dan Kesulitan Makan Pada Anak Prasekolah DiTK Leyanan Kabupaten Semarang.

Nasikhah, R., & Margawati, A. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24–36 bulan di Kecamatan Semarang Timur (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi Penelitian Keperawatan. Rineka Cipta.Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2012. Ilmu Perilaku Kesehatan Edisi Revisi : Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta.Jakarta.

Nurapriyanti, I., & Sarwinanti, S. (2016). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Posyandu Kunir Putih 13 Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2015 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Nurleni, N. (2017). Pengaruh Edukasi Mengatasi kesulitan makan pada Anak usia prasekolah terhadap pengatahuan ibu dan perubahan prilaku anak. Fakultas Ilmu Kesehatan, Univesitas Muhammadiyah Purwokerto.

Nursalam, N., (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis Edisi 3. Salemba Medika, Jakarta.

Oktaviana, I. (2015). Tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita di Posyandu Desa Sebani Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. UNDIP. Skripsi.

Putri, M. I. (2015). Hubungan Kesulitan Makan Dengan Tingkat Pertumbuhan Anak Usia Prasekolah (3-5 Tahun) Di TK-PAUD Desa Binangun Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Rohmasari, A. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sulit Makan pada Balita di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo (Doctoral dissertation, universitas muhammadiyah ponorogo).

Rozali, N. A., Subagyo, B., & Widhiyastuti, E. (2016). Peranan Pendidikan, Pekerjaan Ibu dan endapatan Keluarga Terhadap Status Gizi Balita di Posyandu RW 24 dan 08 Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Kota Surakarta Tahun 2016. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiah Surakarta.

Santosa, S., & Ranti, A.L. (2013). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta

Setiyaningrum, E. (2017). Buku ajar tumbuh kembang anak usia 0-12 tahun. Endo Media Pustaka. Sidoharjo.

Shanti, R., Qur'aniati, N., & Nihayati, H. E. (2014). Faktor yang berhubungan dengan kemampuan mengatasi kesulitan makan balita usia 3-5 tahun dengan status gizi kurang. Indonesian Journal of Community Health Nursing, 3(1).

Sudargo, T., & Armawi, A. (2019). Sosio Demografi Ketahanan Pangan Keluarga Dalam Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1–5 Tahun (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kotamadya Semarang, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 25(2), 178-203.

Sudjatmoko, S. (2011). Masalah Makan pada Anak. Damianus Journal of Medicine, 10(1), 36-41.

Sugiyono, P. D. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Cv.

Supriono, E. W. (2016). Perbandingan perkembangan personal sosial pada anak usia pra sekolah yang diasuh oleh ibu dan yang diasuh oleh nenek di desa sambirejo kecamatan ngawen kabupaten gunungkidul (Doctoral dissertation, STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta).

Waryana,W., (2010). Gizi Reproduksi. Jakarta : EGC.

Wijayanti, F., & Rosalina, R. (2018). Hubungan perilaku picky eater dengan status gizi pada anak pra sekolah Tk Islam Nurul Izzah Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7(2), 175-182.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i3.6324

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.