HUBUNGAN LAMANYA PEMASANGAN KATETER INTRAVENA DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG PENYAKIT DALAM RSU JEND. A. YANI METRO TAHUN 2013

Bambang Hirawan, Dessy Hermawan, Rika Yulendasari

Abstract


Pemberian terapi intravena diperlukan secara terus menerus dan dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi dari pemasangan infus, salah satunya adalah flebitis. Insiden flebitis meningkat sesuai dengan lamanya pemasangan jalur intravena, komposisi cairan atau obat, ukuran dan tempat kanula dimasukkan, pemasangan jalur intravena yang tidak sesuai, dan masuknya mikroorganisme pada saat penusukan. Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan terhadap 25 pasien yang terpasang infus lebih dari tiga hari, terdapat 6 pasien (24%) yang mengalami tanda-tanda flebitis, sehingga mengakibatkan bertambahnya masa rawat di Rumah Sakit dibandingkan 19 pasien (76 %) yang tidak mengalami tanda-tanda flebitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  hubungan lamanya pemasangan kateter intravena dengan kejadian flebitis di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Jend. A. Yani Metro tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di Ruang Penyakit Dalam RSU Jend. A. Yani metro pada bulan November 2013 sejumlah 90 pasien, sedangkan sampel yang diambil  sama dengan jumlah populasi yaitu  berjumlah 90 pasien (sampling jenuh). Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square menyimpulkan ada hubungan antara lamanya pemasangan kateter intravena dengan kejadian flebitis di Ruang Penyakit Dalam RSU Jend. A. Yani Metro Tahun 2013 ( Ha diterima ), dengan nilai p value = 0,000 (p-value < 0,05). Faktor lamanya pemasangan kateter intravena sangat berpengaruh terhadap kejadian flebitis, maka hendaknya perawat dapat menerapkan waktu penggantian kateter sebelum 72 jam  dan pihak rumah sakit  agar lebih ketat dalam menerapkan standar operasional prosedur tentang pemberian terapi intravena.

Keywords


Lamanya Pemasangan Kateter Intravena, Kejadian Flebitis

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik ( Edisi Revisi VI), Rineka Cipta, Jakarta, 2010

Budiarto, Eko, Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC Jakarta, 2002

Darmawan Iyan, Terapi Intravena, Kalbefarma, Jakarta,2007

Hesti Sulistia Ningsih, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Flebitis pada Pasien yang Terpasang Infus di Ruang Rawat Inap RS Tk. III R. W.Mongisidi Manado, 2013

Lintas Febri Wahono, Determinan Kejadian Flebitis diRuang Rawat Inap Dahlia RSUD dr. R. GoetengTaroenadibrata Purbalingga Tahun 2012, Skripsi,Universitas Muhamadiyah Purwokerto, 2012

Notoatmodjo, Soekidjo, Metodologi Penelitian Kesahatan,.Rineka Cipta, Jakarta, 2010

Otsuka Indonesia, Dasar Terapi Cairan Dan Nutrisi,

Jakarta, 2012

Potter & Perry. Buku Saku: Ketrampilan & Prosedur Dasar Edisi 5, EGC, Jakarta, 2006

Pujasari, Jurnal Keperawatan Indonesia, FIK-UI, 2002

Rohma Aini,Hubungan Lama Pemasangan Kateter Intravena dengan Kejadian Flebitis pada Pasien diRuang P. Selayar dan P. Tarempa RSAL Dr.

Mintihardjo Tahun 2012, Riset Keperawatan,PSIK-Universitas Muhamadiyah Jakarta, 2012

Smeltzer Suzanne, Keperawatan Medikal BedahBrunner &Suddarth, EGC, Jakarta, 2002

Weinstein S, Buku Saku Terapi Intravena Edisi 2, EGC,

Jakarta, 200




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v8i2.670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.