Status vaksinasi dengan kejadian stunting pada anak di bawah tiga tahun

Andri Yulianto, Yusnita Yusnita

Abstract


Background: Stunting conditions at birth affect the development or growth of children so stunting toddlers in the future will have difficulty in achieving optimal physical and cognitive development.

Purpose: To determine the relationship between vaccination status and stunting occurrence among toddlers 1-3 years old

Method: Observational analytic research with a case-control study approach. The sampling technique used is simple random sampling with a total sample of 99 respondents. Data collection uses an observation sheet on the Child's Identity Card (CIC). Statistical analysis using the Chi-Square Statistical Test.

Results: From 33 toddlers 1-3 years old, there were 19 (57.6%) respondents who experienced stunting with a history of vaccination status in the incomplete category and 14 (42.4%) complete respondents. there is a relationship between vaccination status and the incidence of stunting in toddlers aged 1-3 years, the p-value is 0.011 (smaller than alpha = 0.05).

Conclusion: There is a relationship between vaccination status and the incidence of stunting in toddlers aged 1-3 years in the work area of the Wates Health Centre.

Keywords: Vaccination; Stunting; Toddler under 3 years old

Pendahuluan: Kondisi stunting saat lahir berpengaruh terhadap perkembangan atau pertumbuhan anak sehingga batita stunting di masa datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status imunisasi dengan kejadian stunting.

Metode: Penelitian observational analitik dengan pendekatan  studi kasus control. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 99 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi pada Kartu Identitas Anak (KIA). Analisis statistik menggunakan Uji Statistik Chi Square.

Hasil: Diketahui dari 33 batita 1-3 tahun didapatkan yang mengalami stunting dengan riwayat status vaksinasi dalam kategori tidak lengkap sebanyak 19 (57,6%) responden dan lengkap 14 (42,4%) responden. ada hubungan status vaksinasi terhadap kejadian stunting pada batita 1-3 tahun  diperoleh nilai p sebesar 0,011 (Lebih kecil dari nilai alpha = 0,05).

Simpulan: Ada hubungan status vaksinasi terhadap kejadian stunting pada batita usia 1-3 tahun  di wilayah kerja Puskesmas Wates. 

 


Keywords


Vaksinasi; Stunting; Anak di bawah tiga tahun

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163-170.

Azriful, A., Bujawati, E., Habibi, H., Aeni, S., & Yusdarif, Y. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-Sihah: The Public Health Science Journal.

Berendsen, M. L., Smits, J., Netea, M. G., & van der Ven, A. (2016). Non-specific effects of vaccines and stunting: timing may be essential. EBioMedicine, 8, 341-348.

Candra, A., (2014). Faktor Risiko Infeksi Pada Anak 1-2 Th. Diponegoro Journal of Nutrition and Health, 2(1), 89612.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2019). Profil kesehatan Provinsi Lampung tahun 2019. Diakses dari: https://dinkes.lampungprov.go.id/wpfd_file/profil-kesehatan-provinsi-lampung-tahun-2019/

Fahrizal, I., & Zulaikha, F. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Karang Asam Samarinda.

Fajariyah, R. N., & Hidajah, A. C. (2020). Correlation between immunization status and mother’s height, and stunting in children 2–5 years in Indonesia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 8(1), 89-96.

Kasim, E., Malonda, N., & Amisi, M. (2019). Hubungan Antara Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.(Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status in Children aged 24-59 Months in Ratahan Subdistrict, Southeast Minahasa Regency). Jurnal Bios Logos, 9(1), 34-43.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015). Profil kesehatan indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015 – 2019. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.02/MENKES/52/2015. Diakses dari: https://ppid.kemkes.go.id/uploads/img_5cd07f7e6d039.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018). Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Semester 1. Diakses dari: https://d3v.kemkes.go.id/publikasi/page/buletin/-img-src-%22web-assets-images-baru-gif%22-style-%22float-right-%22-situasi-balita-pendek-di-indonesia-edisi-

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2021). Penurunan prevalensi stunting tahun 2021 sebagai modal menuju generasi emas Indonesia 2045. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/article/view/21122800001/penurunan-prevalensi-stunting-tahun-2021-sebagai-modal-menuju-generasi-emas-indonesia-2045.html

Khairani, N., & Effendi, S. U. (2020). Analisis kejadian stunting pada balita ditinjau dari status imunisasi dasar dan riwayat penyakit infeksi. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2).

Lamid, A. (2015). Masalah Kependekan (Stunting) pada Anak Balita: Analisis Prospek Penanggulangannya di Indonesia.

Marimbi, H. (2010). Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita. Yogyakarta: Nuha Medika, 42.

Mukhlis, H., & Yanti, R. (2020). Faktor-faktor yag berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan. In Prosiding Seminar Kesehatan Perintis (Vol. 3, No. 1, pp. 127-127).

Permatasari, D. F., & Sumarmi, S. (2018). Perbedaan panjang badan lahir, riwayat penyakit infeksi, dan perkembangan balita stunting dan non stunting. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 182-191.

Rifiana, A. J., & Agustina, L. (2018). Analisis kejadian stunting pada balita di desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, 4(2).

Saputri, R. A. (2019). Upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jdp (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 2(2), 152-168.

Soetjiningsih, D. S. A. K. (2013). Tumbuh kembang anak. Jakarta: Egc.

World Health Organization. (2018). Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i5.7498

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.