Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stigma pada penderita kusta

Umi Romayati Keswara, Andoko Andoko, Rahma Elliya

Abstract


Background: The disease of leprosy is one of the most prevalent infectious diseases in Lampung Province, both medically and socially. Data from the World Health Organization (WHO) recorded a prevalence of 0.2 per 10,000 population, with 208,619 new patients occurring throughout 2018. In Indonesia, the number of new cases of leprosy is 14,397 with a detection rate of 5.43 per 100,000 population.  In addition, there are a total number of 19,033 cases of leprosy, with a prevalence rate of 0.72 per 10,000 population. One of the problems that hinder efforts to control leprosy is the stigma of it, and the lack of public knowledge about stigma in people with leprosy.

Purpose: Increasing public knowledge about the negative stigma of patients with leprosy.

Method: Quantitative research type, with a Quasi-Experimental group pre-test post-test design. The population of the people of Sidodadi Asri Village, the Working Area of the Banjar Agung Inpatient Health Center, with a sample of 30 patriarchs. Dependent T-Test data analysis.

Results: The average knowledge of the community about stigma before health education was 29.5 with a standard deviation of 2.82 and a minimum value of 23, after health education of 32 with a standard deviation of 2.15 and a minimum value of 25, p-value 0.000 < = 0.

Conclusion: There is an effect of health education on increasing public knowledge about stigma in leprosy patients. Suggestions, health education can be used to increase public awareness of negative stigma of patients with leprosy.

Keywords: Knowledge; Public Stigma; Leprosy; Health education.

Pendahuluan : Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di Propinsi Lampung, baik aspek medis maupun social. Data World Health Organization (WHO), mencatat prevalensi 0,2 per 10.000 penduduk, dengan jumlah pasien baru 208.619 kasus terjadi sepanjang 2018. Di Indonesia jumlah kasus baru kusta 14.397 dengan case detection rate 5,43 per 100.000 penduduk dengan jumlah total kasus kusta 19.033 dengan angka prevalensi 0,72 per 10,000 penduduk. Salah satu masalah yang menghambat upaya penanggulangan kusta adalah adanya stigma terhadap penyakit kusta, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang stigma pada penderita penyakit kusta.

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stigma pada penderita kusta.

Metode : Jenis penelitian Kuantitatif, dengan Quasi Experimental One group pre-test post-test design. Populasi masyarakat Desa Sidodadi Asri Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung dengan, sampel 30 Kepala Keluarga. Analisa data Dependent T Test.

Hasil : Rata-rata pengetahuan masyarakat tentang stigma sebelum pendidikan kesehatan sebesar 29,5 dengan standar deviasi 2,82 nilai minimal 23, setelah pendidikan kesehatan sebesar 32 dengan standar deviasi 2,15 nilai minimal 25, p- value 0,000 < α = 0,05.

Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stigma pada penderita kusta. Saran, pendidikan kesehatan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stigma pada penderita kusta.


Keywords


Pengetahuan; Stigma masyarakat; Penyakit Kusta; Pendidikan kesehatan

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Astriningrum, R., Triestianawati, W., & Menaldi, S. L. (2013). Kualitas hidup pasien kusta. Majalah Ilmiah Resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), 40(1), 28-34.

Aviana, F., Birawan, I. M., & Sutrini, N. N. A. (2022). Profil Penderita Morbus Hansen di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Bali Mandara Januari 2018-Desember 2020. Cermin Dunia Kedokteran, 49(2), 66-68.

Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Penerbit Salemba.

Demsey, A. P., & Demsey, D. A. (2002). Riset Keperawatan: Buku Ajar dan Latihan Edisi 4. Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. Lampung Selatan: Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2016. Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Efendi, N. F. (2012). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: salemba medika.

Elliya, R., Wahyuni, D., & Hilmiah, H. (2019). Pendidikan kesehatan: tentang kusta dan stigmatisasi masyarakat pada penderita kusta di kelurahan sukadanaham bandar lampung. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(1), 56-61.

Hastono, S. P. (2007). Analisis Data Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jakarta. Hal, 1-96.

Herdiansyah, A & Zaini M. (2012). Pengaruh Kontak Intensif (Modifikasi) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terkait Stigma dan Diskriminasi pada Penderita Kusta di Puskesmas Arosbaya Kabupaten Bangkalan, The Journal of Health Science, Vol 3, No 1, Desember 2012.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Buku Pedoman Penghapusan Stigma dan Diskriminasi bagi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Terhadap Kusta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Kusta). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman nasional program pengendalian penyakit kusta. Ditjen PP dan PL, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Marniati, A. (2016) Hubungan Pengetahuan Dengan Stigma Masyarakat Terhadap Penderita Penyakit Kusta di Desa Sidodadi Asri Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015. Skripsi. Bandarlampung. Universitas Malahayati.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.

Noya, A. (2022). Melawan stigma. Penerbit Adab.

Nugraheni, R. (2021). Kusta: Rehabilitasi dan Evaluasi. Insan Cendekia Mandiri.

Pribadi, T. (2016). Stigmatisasi penderita kusta di desa sidodadi asri banjar agung lampung selatan. Holistik Jurnal Kesehatan, 10(4), 176-181.

Putri, M. A., Harmayetty, H., & Utomo, B. (2016). Psycoeducative family therapy mempengaruhi pengetahuan, dukungan keluarga dan stigma kusta. Jurnal Ners, 11(1), 88-98.

Simbolon, P., Simbolon, N., Siringo-ringo, M., Ginting, N., Saragih, P., & Hutauruk, A. (2021). Pendidikan kesehatan tentang pelaksanaan hand hygiene pada anak asrama Medan. Prosiding Penelitian Pendidikan dan Pengabdian 2021, 1(1), 969-975.

Sulidah, S. (2016). Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terkait kusta terhadap perlakuan diskriminasi pada penderita kusta. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(3).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i5.8055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.