Pengaruh aroma terapi kopi terhadap intensitas nyeri postpartum Sectio Caesarea (SC)

Fitry Erlin, Busyra Hanim, Fikri Romadhan

Abstract


Background: Pain caused by cesarean sections (CS) will generally be felt for several days. The pain increased on the first-day post-SC. One way to manage pain can be done in a non-pharmacological way using coffee aromatherapy. Substances contained in coffee such as caffeine and alkaloids can provide energy and physiological effects, such as reducing fatigue or stress.

Purpose: To determine the effect of coffee aroma therapy on the pain intensity of postpartum in cesarean sections (CS)

Method: A quantitative type of research with a quasi-experimental research design. The number of samples is 15 participants with a total sampling technique. The research instrument was a pain intensity questionnaire. The analysis used was the paired sample T-test (a<0.05).

Results: Knowing that there is a difference in the average pain intensity of postpartum in cesarean sections (CS) after having coffee aroma therapy with pain intensity of a mean value from 1.87 to 1.83 and the results of statistical tests obtained a p-value of 0.001.

Conclusion: There was effectiveness of coffee aroma therapy in reducing the pain intensity of postpartum in cesarean sections (CS.

Keywords: Aromatherapy; Coffee; Pain Intensity; Postpartum; Cesarean Sections (CS).

Pendahuluan: Nyeri yang disebabkan oleh Sectio Caesarea (SC) pada umumnya akan terasa hingga beberapa hari. Rasa nyeri tersebut meningkat pada hari pertama post SC. Manajemen untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan salah satunya dengan cara non-farmakologis menggunakan aroma terapi kopi. Zat yang terkandung di dalam kopi seperti kafein dan alkaloid dapat memberikan efek fisiologis energi, seperti mengurangi kelelahan atau stress.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh aroma terapi kopi terhadap intensitas nyeri postpartum SC di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment dan jumlah sampel sebanyak 15 partisipan dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner intensitas nyeri. Analisa yang digunakan adalah Paired Sampel T-test (a<0.05).

Hasil: Diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata tingkat nyeri postpartum Sectio Caesarea sebelum dan setelah pemberian aroma terapi kopi dengan nilai mean 1,87 turun menjadi 1,83 dan hasil uji statistik diperoleh p-value 0,001.

Simpulan: Ada pengaruh aroma terapi kopi terhadap intensitas nyeri postpartum SC di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.


Keywords


Aroma terapi; Kopi; Intensitas Nyeri; Postpartum; Sectio Caesarea

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Adhi, I. G. A. M. (2021). Pengaruh pemberian teknik relaksasi guided imagery terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD Dr. R. Soedjono Selong. PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(2).

Anjelia, N. (2021). The Effect of Lavender Essential Oil On Post-Caesarean Section at Sekayu District General Hospital in 2020. Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS), 1(1), 8-13.

Anwar, M., Astuti, T., & Bangsawan, M. (2018). Pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pasien paska operasi sectio caesarea. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 84-90.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Riau 2016. Diakses dari: https://dinkes.riau.go.id/sites/default/files/2020-12/Profil%20Kesehatan%20Provinsi%20Riau%202016.pdf

Fajrini, F. (2017). Analisis Hubungan antara Pengetahuan, Psikologi dan Pengalaman bersalin Ibu dengan Pemilihan Proses PersalinanNormal atau Caesarea Pada Pasien Melahirkan di RSIA Hermina Ciputat. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 12(2), 121-128.

Gita, M., Achmad, S. H., & Karsiwi, R. R. M. (2021). Pemanfaatan Ampas Kopi Dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi. eProceedings of Applied Science, 7(5).

Gondo, H. K. (2011). Pendekatan non farmakologis untuk mengurangi nyeri saat persalinan. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, 38(4), 185.

Harsono, H. (2009). Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Haryanti, R. P., & Patria, A. (2019). Pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap nyeri pada ibu post sectio caesarea hari pertama di ruang bersalin rumah sakit pertamina bintang amin bandar lampung. Malahayati Nursing Journal, 1(2), 140-147.

Liunima, M. G., Sutriningsih, A., & AF, S. M. (2017). Hubungan Antara Konsumsi Kopi Dengan Tingkat Stres Pada Dewasa Muda Ikatan Keluarga Besar (Ikb) Nekmese Di Kota Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(3).

Manurung, R., & Noviya, E. (2019). Pengaruh Aroma Terapi Lemon Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 5(1), 540-546.

Mariza, A., & Haryani, D. H. S. (2018). Pengaruh aroma terapi blend essential minyak lavender terhadap nyeri pada pasien pasca operasi sectio caesarea di RSUD Pringsewu 2016. Jurnal Kebidanan Vol 4, No 3, Juli 2018 : 124-128.

Maryani, D., & Himalaya, D. (2020). Efek Aroma Terapi Lavender Mengurangi Nyeri Nifas. Journal Of Midwifery, 8(1), 11-16.

Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam persalinan “teknik dan cara penanganannya”. Jakarta: Trans info media.

Mulyawati, I., Azam, M., & Ningrum, D. N. A. (2011). Faktor tindakan persalinan operasi sectio caesarea. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 14-21.

Munandar, I. (2018). Kepatuhan Perawat dalam Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Luka dengan Kejadian Infeksi Luka Operasi Post Sectio Caesaria. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 8(02), 422-428.

Pratiwi, R. (2012). Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post Sectio Caesarea Setelah Dilakukan Latihan Teknik Relaksasi Pernapasan Menggunakan Aromaterapi Lavender di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Students e-Journal, 1(1), 30.

Puspita, D., & Yati, D. (2020). Pengaruh Aroma Terapi Lavender terhadap Nyeri Postpartum Sectio Caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Smart Keperawatan, 7(2), 140-147.

Risyanti, B. (2020). Penyuluhan Pada Ibu Hamil Tentang Relaksasi Aromaterapi Kopi Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Persalinan. Abdi Masada, 1(1), 26-28.

Risyanti, B. (2021). Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Relaksasi Aromaterapi Kopi terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Persalinan di PMB Y Kabupaten Bandung. Jurnal Sehat Masada, 15(2), 258-261.

Sari, L. (2016). Patofisiologi Sectio Caesarea. Published thesis for University of Muhammadiyah Purwokerto.

Sari, Y. P., & Rina, R. (2015). Pengaruh Kompres Hangat Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Rematik (Osteoartritis) pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2014. Jurnal Kesehatan, 6(1), 289853.

Sulfianti, S., Indryani, I., Purba, D. H., Sitorus, S., Yuliani, M., Haslan, H., Ismawati, I., Sari, M. H., Pulungan, P. W., Wahyuni, W., Hutabarat, J., & Aini, F. N. (2020). Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yayasan Kita Menulis.

Triwidiyantari, D. (2021). Peran IMD Terhadap Kala III Persalinan (Studi Literatur). Jurnal Sehat Masada 15(1), 169-173.

Utami, S. (2016). Efektivitas aromaterapi bitter orange terhadap nyeri post partum sectio caesarea. Unnes Journal of Public Health, 5(4), 316-323.

Wahidah, N. J. (2017). Perubahan fisiologi dan psikologi ibu bersalin. Surakarta. Fakultas Kedokteran UNS. https://www.academia.edu/32411861/Adaptasi_Fisiologi_Psikologi_Persalinan

World Health Organization. (2015). World Health Statistics 2015. diakses dari: https://www.who.int/docs/default-source/gho-documents/world-health-statistic-reports/world-health-statistics-2015.pdf

Wulandari, Y., Setiyadi, N. A., & Darnoto, S. (2013). Hubungan Beberapa Faktor Medis dengan Jenis Persalinan di RSUD Dr. Soehadi Prijonagoro Sragen Tahun 2011 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i8.8641

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.