HUBUNGAN KARAKTERISTIK KONTAINER TEMPAT PENAMPUNG AIRDENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes Aegypti DI KELURAHANTANJUNG SENENG

Eka Augesleni, Eka Trismiana, Zaenal Abidin, Karbito Karbito

Abstract


 

ABJ (Angka Bebas Jentik) merupakan persentase rumah atau tempat-tempat umum yang tidak ditemukan jentik.  ABJ kota Bandar Lampung berkisar antara 81,7% sampai dengan 86,1% dan masih dibawah target yang telah ditetapkan sebesar 95%. Dan pada tahun 2011 kasus yang terjadi di Kelurahan Tanjung Seneng sebanyak 11 kasus, dengan ABJ 86,75 %. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan karakteristik kontainer tempat penampung air dengan keberadaan jentik Aedes Aegypti di Kelurahan Tanjung Seneng.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik, menggunakan rancangan cross sectional. Populasinya sebanyak 5550 rumah di Kelurahan Tanjung Seneng, dan besar sampelnya sebanyak 150 rumah dengan unit kontainer yang terdapat di rumah tersebut. Teknik pengambilan sampel adalah Cluster Sampling.Menggunakan analisa univariat dan bivariat.

Hasil uji statistik dengan uji chi square, menunjukkan bahwa karakteristik kontainer yang berhubungan dengan dengan keberadaan jentik adalah jenis kontainer (P-value=0,023), dasar kontainer (P-value=0,007), warna kontainer (Pvalue=0,000), dan letak kontainer (P-value=0,000). Petugas kesehatan harus mengawasi pemberian abate di rumah-rumah warga. Kegiatan pengontrolan ini di lakukan harus secara rutin terutama bila sudah mendekati awal musim penghujan dan bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendukung kegiatan rumah bersih dan sehat.


Keywords


Karakteristik Konteiner, Jentik Aedes Aegypti

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2009. Pedoman Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti.2009 ( e book ). Diakses pada tanggal 07 Maret 2012.

Depkes RI.2010. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2010.Jakarta

Depkes RI.2003. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue Dan Demam Berdarah Dengue.Jakarta:Depkes RI

Depkes RI.2005. Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue DiIndonesia.Jakarta.Ditjen P2PL.

Depkes RI.2007.Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue (DBD).Jakarta.Ditjen P2PL

Depkes RI.2009. DBD Insiden Dan CFR Indonesia Tahun 196 -2008. http://www.penyakitmenular.info. Diakses tanggal:07 maret 2012.

Ditjen P3L.2007.Survei Entomologi Demam Berdarah.Jakarta:Depkes RI

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.2009.Profil Kesehatan provinsi Lampung Tahun 2009.Lampung

Djunaedi D.2006.Demam Berdarah (dengue DBD) Epidemiologi, Imunopatologi, pathogenesis, Diagnosis dan penatalaksanaannya.Malang.UMM Press.

Fathi, Keman S, Wahyuni CU.2005. Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku Terhadap Penularan Demam Berdarah Denguedi Kota

Mataram.KesehatanLingkungan.Vol.2.Juli 2005:110.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006.Metodologi Penelitian & Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta:Rineka Cipta.

Firdaus, U.2005.Penyakit Demam Berdarah Dan Cara

Penanggulangannya.MediaPenelitian Dan Pengembangan Kesehatan.Vol.XV.Maret 2005:41-46.

Lestari,B ; Rahardi; dan Gama,Z. 2010. Identifikasi Nyamuk di Kelurahan Sawojajar Kota Malang. http://biologi.ub.ac.id. Diakses tanggal 07 Maret 2012.

Nadezul, H.2007.Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah.Jakarta:PenerbitBuku Kompas.

Notoatmojo, Soekidjo.2002.metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rekacipta.

Samino, dan Abidin, Zainal.2009.Panduan Penulisan Skripsi.Bandar Lampung: Universitas Malahayati

Sayono. 2008. Pengaruh Modifikasi Ovitrap terhadap Junlah Nyamuk Aedes yang Tertangkap. Tesis: UNDIP Semarang.

http://eprints.undip.ac.id. Diakses tanggal 07 Maret 2012.

Sitorus, dan Ambarita.2004.nyamuk Aedes Aegypti.

http://journal.unair.ac.id. Diakses tanggal 07 Maret 2012.

Soedarmo, SSP. 1988. Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Jakarta: UI-Press.

Subroto.2009.Hubungan Peran Serta Masyarakat dalam PSN Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk DBD di kampong Rukti Basuki 2009. Bandar Lampung.

Sudarmaja,I dan Mardihusodo,S. 2009. Pemilihan Tempat Bertelur Nyamuk Aedes aegypti pada Air Limbah Rumah Tangga di Laboratorium. Jurnal Veteriner Desember 2009 Vol. 10 No. 4 : 205-207 ISSN : 1411 –8327.

http://ejournal.unud.ac.id. Diakses tanggal 07 Maret 2012.

Sugito, R.1989.Aspek Entomologi Demam Berdarah Dengue, Disampaikan DalamLaporan Semiloka “Proceeding Seminar and Workshop The Aspect ofDengue Haemorrhagic Fever and Its Control.Depok.

Supartha,I. 2008. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse)(Diptera: Culicidae).

http://dies.unud.ac.id. Diakses tanggal 07 Maret 2012.

Yudhastuti,R dan Vidiyani, A. 2005. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya.http://journal.unair.ac.id. Diakses tanggal 07 Maret 2012.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v8i1.91

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 HOLISTIK JURNAL KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.